4 Masalah yang Dihadapi Orang yang Mengalami Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan adalah masalah yang umum kita temui di sekitar kita. Banyak orang mulai menyadari pentingnya menjaga berat badan yang ideal dengan alasan penampilan maupun kesehatan.
Karena berbagai faktor, sekarang ini nampaknya ada kecenderungan orang lebih mudah gemuk dari pada kurus. Perut gendut dan pinggang yang berukuran besar sering menjadi bahan perbincangan karena disamping mengganggu penampilan, juga tidak baik untuk kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa masalah yang sering dihadapi orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Simak, yuk!
1. Obesitas menyebabkan penyakit diabetes dan kardiovaskuler

Sebenarnya banyak orang yang sudah menyadari bahwa orang yang menderita obesitas beresiko tinggi menderita diabetes dan kardiovaskuler. Sudah umum diketahui bahwa obesitas, diabetes dan penyakit kardiovaskuler adalah 3 penyakit yang seolah sulit dipisahkan.
Obesitas menyebabkan perubahan metabolisme tubuh sehingga jaringan lemak melepaskan asam lemak bebas dan glukosa ke dalam darah. Sehingga kadar gula darah menjadi tinggi dan sensitivitas insulin menurun. Tingkat gula darah yang tinggi akan mengakibatkan kebutuhan insulin meningkat, sehingga pankreas harus bekerja keras untuk memproduksi insulin lebih banyak dari yang seharusnya. Karena kemampuan terbatas, insulin yang jumlahnya tidak mencukupi tidak mampu untuk menurunkan gula darah yang terlalu tinggi sehingga gejala diabetes terjadi.
Obesitas itu sendiri adalah salah satu penyebab penyakit jantung dan kardiovaskuler. Tetapi obesitas juga menyebabkan penyakit-penyakit lain yang berujung pada penyakit kardiovaskuler.
Diabetes tipe 2, tekanan darah Tinggi, kolesterol tinggi, gangguan tidur adalah gangguan kesehatan atau penyakit yang disebabkan oleh obesitas. Dan semua itu akan berujung pada penyakit jantung dan kardiovaskuler.
2. Obesitas menyebabkan gangguan. tulang dan reproduksi

Badan yang gemuk dengan komposisi lemak yang terlalu tinggi pada tubuh mempengaruhi kesehatan tulang. Ada banyak hal yang menyebabkan obesitas sangat buruk bagi kesehatan tulang.
Sebenarnya dengan beban berat yang diterima oleh tulang akibat timbunan lemak pada tubuh bisa memicu tulang berkembang menjadi lebih kuat. Tetapi ada faktor lain yang menyebabkan hal yang sebaliknya. Orang dengan obesitas juga memiliki resiko yang rendah terkena osteoporosis, tetapi ada banyak bukti bahwa kegemukan beresiko tinggi menderita keretakan tulang terutama bagi yang berusia lanjut.
Obesitas dapat mengganggu tubuh membentuk kerangka tulang yang kuat dan mengganggu pembentukan sel-sel tulang baru. Obesitas juga merubah hormon pengaturan tulang yang menguraikan jaringan tua dan membentuk kembali jaringan baru. Menurut para ahli barangkali obesitas mempengaruhi pesan pesan kimia yang membantu mengatur kekuatan tulang.
Tempat di mana lemak itu disimpan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kondisi tulang. Lemak visceral Yang berada di rongga perut memiliki peran yang lebih besar dalam penurunan kepadatan tulang terutama pada laki-laki di atas 40 tahun dan wanita menjelang menopause. Menurut sebuah studi orang obesitas memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan dengan orang dengan tubuh normal. Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang, karena vitamin D berperan membantu penyerapan kalsium yang adalah salah satu komponen utama dari tulang.
Resiko keretakan tulang pada orang yang obesitas lebih tinggi di beberapa bagian tertentu jika terjatuh, walaupun timbunan lemak bisa menjadi pelindung yang baik.
Kegemukan juga menurunkan tingkat kesuburan baik itu bagi laki-laki maupun perempuan. Perempuan yang menderita obesitas akan memiliki hormon leptin dengan tingkat yang lebih tinggi yang diproduksi pada jaringan lemak. Itu akan mengganggu keseimbangan hormon yang dapat menurunkan kesuburan. Distribusi dan kuantitas lemak tubuh berpengaruh terhadap siklus menstruasi melalui serangkaian mekanisme hormonal. Semakin tinggi kelebihan lemak dan semakin tinggi lemak perut, semakin buruk akibatnya untuk tingkat kesuburan.
Laki laki yang menderita obesitas juga akan mengalami gangguan kesuburan melalui banyak faktor. Masalah hormonal, disfungsi ereksi dan masalah-masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan obesitas beresiko menurunkan tingkat kesuburan pria. Kegemukan tidak hanya menurunkan kualitas sperma tetapi juga merubah struktur fisik maupun molekular dari sel-sel sperma.
3. Obesitas menyebabkan penyakit kanker tertentu

Menurut penelitian, berat badan yang berlebihan akan meningkatkan resiko penyakit kanker tertentu, misalnya kangker kolorektal, kangker payudara post menopausal , kangker uterine, kangker esophageal, kangker ginjal dan kangker pankreas.
Masih sulit dipahami oleh para ahli mengenai bagaimana obesitas meningkatkan resiko kangker tertentu. Para ahli menduga bahwa itu disebabkan oleh inflamasi yang terjadi akibat lemak visceral yang berlebihan, yaitu lemak yang berada di organ penting kita di rongga perut.
Karen Basen Engguist,PhD seorang profesor behavior science di MD Anderson mengatakan bahwa Lemak visceral yang berlebihan mempengaruhi proses-proses tertentu di dalam tubuh. Misalnya mengenai bagaimana tubuh kita mengatur hormon seperti insulin dan estrogen. Menurutnya semua itu dapat mengarah kepada peningkatan resiko kangker dengan cara mempengaruhi bagaimana dan kapan sel membelah diri dan mati.
Lemak visceral yang berlebihan akan menyebabkan inflamasi, karena sel Lemak visceral ini sangat besar dan jika jumlahnya berlebihan akan membuat oksigen tidak mempunyai cukup ruang. Kekurangan oksigen akan menyebabkan inflamasi. Inflamasi yang ringan akan membantu tubuh memperbaiki jaringan yang rusak dan menyembuhkan luka. Tetapi inflamasi yang berat dan terus menerus yang diakibatkan oleh lemak visceral menyebabkan tubuh rusak dan meningkatkan resiko kanker.
4. Obesitas mempengaruhi kualitas hidup

Obesitas mempengaruhi kualitas hidup, karena ada banyak hambatan yang dialami oleh orang yang berbadan gemuk. Orang yang gemuk akan mengalami kesulitan dalam bergerak karena badannya yang terlalu besar dan berat menjadi penghambat dalam melakukan berbagai macam aktivitas sehari-hari. Karena sulit untuk melakukan aktivitas orang yang berbadan gemuk akan cenderung tidak aktif yang akhirnya akan menambah masalah yang lebih buruk. Karena gaya hidup yang kurang aktif akan meningkatkan obesitas dan masalah kesehatan yang lain.
Orang yang mengalami obesitas juga akan merasa kurang percaya diri akibat penampilan fisiknya dan juga adanya beberapa hambatan yang mereka alami.
Orang gemuk juga biasanya mengalami gangguan tidur sehingga mereka akan selalu kurang sehat, sering mengantuk, sering gelisah dan kurang fokus pada waktu mereka beraktifitas.
Obesitas adalah masalah yang bisa dicegah dan diatasi. Tentu perlu adanya kesadaran bagi masyarakat tentang pentingnya mencegah obesitas, mengingat banyaknya kerugian yang diakibatkan oleh obesitas. Gaya hidup yang aktif dan sering melakukan olahraga dan mengatur pola makan adalah cara yang sangat efektif dalam mengatasi obesitas.
Sumber rujukan:
https://www.mdanderson.org/publications/focused-on-health/how-does-obesity-cause-cancer.h27Z1591413.html#:~:text=Research%20shows%20that%20excess%20body,esophageal%2C%20kidney%20and%20pancreatic%20cancers.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight#:~:text=Obesity%20is%20a%20chronic%20complex,the%20risk%20of%20certain%20cancers.
https://www.yourfertility.org.au/latest-news/how-does-being-overweight-affect-my-fertility#:~:text=Overweight%20and%20obese%20women%20have,a%20range%20of%20hormonal%20mechanisms.
https://www.healthcentral.com/condition/obesity/obesity-and-bone-health