Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Tanda Kamu Mulai Bisa Mengelola Emosi, Hidup Lebih Tenang!

ilustrasi orang marah (pexels.com/Engin Akyurt)
Intinya sih...
  • Mengelola emosi dengan baik membuat hidup lebih tenang dan bahagia
  • Tanda mengelola emosi: tidak bereaksi impulsif, mampu memproses perasaan dengan cara sehat
  • Hubungan harmonis dengan orang lain, menghargai perasaan orang lain, dan mencari solusi bersama

Mengelola emosi dengan baik adalah salah satu keterampilan penting yang dapat membuat hidup lebih tenang dan bahagia. Ketika kamu mampu mengendalikan perasaanmu, kamu akan lebih mudah menghadapi berbagai situasi tanpa terbawa arus emosi negatif.

Tidak hanya itu, kemampuan ini juga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan orang-orang di sekitarmu. Berikut tiga tanda bahwa kamu mulai bisa mengelola emosi dengan baik, mari disimak!

1. Tidak bereaksi berlebihan pada suatu situasi

ilustrasi marah pada anak (pexels.com/August de Richelieu)

Salah satu tanda bahwa kamu mulai bisa mengelola emosimu adalah ketika kamu tidak lagi bereaksi secara impulsif terhadap situasi yang menegangkan atau mengecewakan. Jika sebelumnya kamu mudah marah, panik, atau tersinggung saat menghadapi masalah, sekarang kamu lebih bisa menahan diri dan berpikir sebelum bertindak.

Misalnya, jika ada seseorang yang memberikan kritik kepadamu, alih-alih langsung tersinggung dan membalas dengan emosi, kamu memilih untuk mendengarkan dengan tenang dan mengevaluasi apakah kritik tersebut memang membangun atau tidak. Dengan demikian, kamu bisa merespons situasi dengan lebih bijak tanpa memperburuk keadaan.

2. Memproses perasaan dengan baik

ilustrasi marah saat membuka laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kamu mulai bisa mengelola emosi, kamu akan lebih sadar terhadap perasaan yang sedang kamu alami dan mampu memprosesnya dengan cara yang sehat. Kamu tidak lagi menekan atau mengabaikan emosi negatif, tetapi justru menghadapinya dengan lebih rasional.

Misalnya, ketika kamu merasa sedih atau kecewa, kamu tidak langsung melampiaskannya dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Sebaliknya, kamu memberi dirimu waktu untuk merenung, menenangkan diri, dan mencari cara yang sehat untuk mengatasinya, seperti berbicara dengan seseorang yang dipercaya atau menuliskan perasaanmu dalam jurnal.

3. Mampu menjaga hubungan dengan orang lain secara sehat

ilustrasi mengobrol dengan teman di media sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang bisa mengelola emosinya dengan baik cenderung memiliki hubungan yang lebih harmonis dengan orang-orang di sekitarnya. Kamu tidak lagi mudah tersulut emosi saat berinteraksi dengan orang lain, dan kamu juga lebih bisa memahami serta menghargai perasaan orang lain.

Sebagai contoh, dalam hubungan pertemanan atau pekerjaan, kamu tidak langsung membiarkan emosi negatif seperti rasa marah atau frustrasi menguasaimu ketika terjadi perbedaan pendapat. Sebaliknya, kamu berusaha mendengarkan sudut pandang orang lain, berbicara dengan tenang, dan mencari solusi bersama tanpa memperkeruh suasana.

Mengelola emosi dengan baik bukan berarti kamu harus selalu bahagia dan menghindari perasaan negatif, tetapi lebih kepada bagaimana kamu menghadapinya dengan cara yang sehat. Jika kamu mulai bisa mengontrol reaksi, mengenali perasaan dengan baik, dan menjaga hubungan dengan orang lain secara sehat, itu berarti kamu sudah semakin matang dalam mengelola emosimu. Dengan kemampuan ini, hidupmu akan terasa lebih tenang dan penuh keseimbangan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us