Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

3 Alasan Kamu Harus Percaya akan Menjadi Orang yang Beruntung

ilustrasi seseorang yang semangat bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Percaya akan keberuntungan membuat seseorang merasa nyaman dan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari
  • Keyakinan akan keberuntungan menciptakan etos kerja yang tinggi dan membuka jalan menuju kesuksesan hidup
  • Percaya bahwa keberuntungan pasti ada membantu seseorang untuk bangkit dari keterpurukan dan menjalani hidup dengan lebih ikhlas dan menyenangkan

Sering dikatakan bahwa kamu adalah apa yang kamu pikirkan. Ketika seseorang merasa dirinya akan sial, maka segala aktivitas yang diperbuat secara otomatis mengarah pada hal-hal yang ceroboh, sehingga sesuatu yang ditakutkan benar-benar terjadi. Berdasarkan kejadian ini, penting untuk selalu berusaha mengatur mindset yang positif agar tercipta banyak kebaikan.

Oleh sebab itu, awali pagi hari ini dengan pemikiran yang positif, seperti percaya bahwa kamu akan menjadi orang yang beruntung. Memang terkadang hasilnya tidak langsung dapat dinikmati, tetapi setidaknya kamu telah berusaha membekali diri dengan kebaikan. Supaya semakin terbiasa, simak beberapa alasan perlunya memiliki keyakinan akan keberuntungan tersebut dalam ulasan berikut ini, yuk!

1.Menciptakan pikiran positif untuk segala sesuatu

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Percaya akan adanya keberuntungan adalah sebuah pemikiran yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya, keyakinan semacam ini dapat membuat seseorang merasa nyaman karena tahu bahwa dirinya akan mendapatkan penghargaan atas apa yang telah dikerjakannya. Hasilnya, muncul semangat untuk melakukan segala macam aktivitas dengan sebaik-baiknya agar reward yang diperoleh semakin menarik.

Nah, hanya dengan berusaha untuk percaya bahwa ada keberuntungan yang menyertai diri saja rasanya dapat membuat seseorang berpikir positif terhadap segala hal. Suasana hati jadi terasa selalu baik setiap saat. Kalau sudah begini, hari-hari yang dijalani menjadi penuh dengan keceriaan, kan?

2.Menumbuhkan etos kerja yang tinggi

ilustrasi presentasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sebagian orang tampaknya tidak begitu bersemangat untuk melakoni pekerjaannya. Salah satu alasannya adalah karena mereka merasa belum mendapatkan hasil signifikan dari apa yang dikerjakan selama ini. Alih-alih berusaha dengan lebih baik, orang-orang ini malah meyakini bahwa nasib mereka memang tidak beruntung. Akibatnya, rasa malas dan putus harapan yang terlalu dini tersebut berpotensi membuat mereka benar-benar hilang keberuntungan.

Sebaliknya, orang-orang yang meyakini dengan sepenuh hati bahwa mereka pasti memiliki keberuntungan akan menciptakan etos kerja yang tinggi. Tidak ada keraguan untuk mencoba hal baru, mengambil setiap kesempatan yang ada, dan terus mengusahakan yang terbaik. Berkat kegigihan seperti ini, jalan meraih kesuksesan hidup semakin terbuka lebar dan mereka pada akhirnya pasti akan beruntung.

3.Lebih mudah untuk bangkit saat terpuruk

ilustrasi seseorang yang sedang serius belajar (pexels.com/George Milton)

Tidak ada manusia yang bisa selalu bersemangat dalam menjalani kehidupan. Pasti ada kalanya hati merasa menanggung beban berat, terutama saat belum kunjung mendapatkan hasil atas usaha yang telah dikerjakan dengan maksimal. Tentu situasi seperti ini dapat membuat seseorang menjadi terpuruk, bahkan hampir memilih untuk menyerah.

Namun demikian, bila sudah menanamkan rasa percaya bahwa keberuntungan pasti ada, maka cobaan yang berat bukan lagi dianggap sebagai kesialan, melainkan bagian dari rencana besar akan kehidupan yang jauh lebih baik. Hebatnya, hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah bangkit dari keterpurukan. Semakin cepat kembali berusaha, makin semakin dekat pula untuk menyambut hari-hari yang penuh dengan kejutan manis, bukan begitu?

Ketika memiliki kepercayaan bahwa diri termasuk golongan orang yang beruntung, maka akan ada banyak kebaikan yang tercipta. Tidak ada kejadian yang dianggap buruk karena meyakini itu merupakan bagian dari proses meraih hasil yang diharapkan. Dengan begini, menjalani apa pun terasa lebih ringan, ikhlas, dan menyenangkan. Jadi, pikirkan hal-hal positif demi masa depan yang lebih baik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editorial Team