9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happy

supaya gak stres dan tetap happy, ikuti tips-tips ini, ya

Pasca melahirkan, sangat normal bagi setiap ibu baru untuk merasakan perasaan yang campur aduk. Ada suka dan ada duka. Di satu sisi, suka karena bertemu dengan buah hatinya, di sisi lain juga sedih karena menghadapi rutinitas yang berbeda dari sebelum ada anak.

Kondisi inilah yang banyak disebut sebagai baby blues yaitu perasaan sedih yang dialami ibu setelah melahirkan. Menurut artikel dari RS Mitra Keluarga, 4 dari 5 ibu baru mengalami baby blues. Umumnya, baby blues mulai terjadi dua atau tiga hari pasca persalinan dan bisa berlanjut hingga dua minggu. Perubahan hormon pasca melahirkan, rutinitas baru, dan kurangnya dukungan dari orang terdekat bisa menjadi pemicu munculnya baby blues. 

Walaupun baby blues bisa disebabkan karena faktor alami seperti perubahan hormon, kita bisa mengurangi efeknya supaya tidak terlalu mengganggu keseharian kita. Bayi kita tentu perlu sosok ibu yang sehat dan bahagia untuk menemaninya. Berikut ini ada tips-tips supaya kamu tetap happy dengan rutinitas barumu sebagai ibu.

1. Bersiap dengan kenyataan kalau satu tahun pertama mengasuh bayi memang tidak mudah

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Jauh sebelum saya punya anak, saya pernah berpikir kalau keberadaan anak tidak akan mengubah diri saya. Sebelum menikah, saya paling suka jalan-jalan random, dari toko buku lalu bisa berpindah ke taman kota. Setelah punya anak, ini jadi sangat berbeda. 

Kalau punya bayi, tentu tidak bisa jalan-jalan seenak sendiri. Sebagai ibu, tentu kita juga harus memenuhi hak-hak bayi seperti dia butuh nyusu, butuh ditidurin, atau sekedar butuh ditenangin di tempat yang sunyi. Jadi untuk para ibu baru, perlu untuk menyiapkan diri dan mental, kalau hidupmu untuk setahun kedepan terutama, tidak akan sama seperti sebelumnya, karena ada sosok kecil yang sangat bergantung denganmu.

2. Tidak perlu menuruti semua saran yang kamu terima

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Christian Bowen)

Sebagai ibu baru, pasti kita sering mendapat saran-saran terkait pengasuhan bayi. Orang tua, saudara, misalnya, banyak memberikan saran dalam rangka mereka mencoba untuk membantumu. Akan tetapi, kamu berhak kok untuk tidak selalu mengikuti saran mereka.

Misalnya nih, orang tua nyaranin supaya bayimu pakai popok kain aja daripada pakai popok sekali pakai. Di sisi lain, kamu merasa kelelahan kalau harus bolak-balik mencuci popok setiap kali kena pup atau pipis bayi (ditambah lagi dengan lelah begadang). Kembali lagi, kamulah yang paling tahu kapasitas dirimu. Jika dirasa sarannya justru membebanimu, tidak apa untuk tidak mengikutinya.

3. Ikut tidur saat bayi tidur

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi bayi (pixabay.com/genalouise)

Saya sering mendengar orang-orang tua berpesan ke para ibu baru, katanya ibu yang baru punya bayi tidak boleh tidur pagi-pagi karena nanti darah putih bisa mengalir ke kepala dan menyebabkan kebutaan. Saya sudah dua kali melahirkan dan tidak pernah mendapat saran seperti ini dari dokter. Dokter ataupun bidan yang pernah menangani saya hanya selalu berkata yang penting ibu yang habis melahirkan tidak boleh kecapekan. Jadi saran di atas itu tidak berdasarkan alasan medis, ya.

Kalau kamu merasa ngantuk di pagi hari karena semalam begadang, silakan ikutan tidur ketika bayimu tidur. Entah itu hanya setengah jam, nggak apa-apa, setidaknya itu bisa membuat tubuhmu punya waktu juga untuk istirahat. 

4. Tidak perlu sungkan untuk meminta atau menerima bantuan

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi bayi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Ketika pertama kali menjadi seorang ibu, biasanya kita akan ada perasaan ingin melakukan semuanya sendiri. Kita merasa yakin bisa mengasuh bayi kita tanpa bantuan orang lain. Memang terkadang ada kondisi yang memaksa kita untuk jadi lebih mandiri, misalnya kalau kita hidup di rantauan berdua saja dengan suami. 

Akan tetapi, menerima bantuan orang lain juga bukan hal yang 100% salah atau membuat nilai kita sebagai ibu menjadi berkurang. Saya melahirkan secara caesar, saat anak pertama lahir saya tetap membutuhkan bantuan ibu mertua untuk memandikan anak saya. Saya sadar diri karena saya juga masih recovery untuk luka pasca operasi dan juga masih minim pengalaman dalam memandikan bayi. 

5. Jangan lupa mandi

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi berendam di bak (pexels.com/EKATERINABOLOVTSOVA)

Hanya karena kamu sibuk dengan bayimu, jangan sampai lupa buat mandi ya. Mandi adalah cara relaksasi termudah dan terampuh. Sensasi saat air mengguyur badanmu, itu akan langsung menyegarkan jiwa dan ragamu. Setidaknya luangkan lima menit untuk sekedar mandi kilat ya.

6. Tidak perlu membandingkan bayimu dengan bayi lain

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap HappyBayi-bayi lahir direncanakan menyambut tanggal cantik 02-02-20 di RSIA Cahaya Bunda. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Setiap manusia itu berbeda. Setiap bayi juga berbeda. Ada bayi yang gampang tidur malam, ada bayi yang lebih sering ngajak begadang. Ada bayi yang chubby, ada yang perawakannya kecil. Intinya sih kalau mau membandingkan bayi nggak bakalan ada habisnya.

Setiap bayi juga melalui tumbuh-kembangnya dengan proses yang berbeda-beda juga. Ada bayi tiga bulan udah bisa tengkurep sendiri, ada juga yang umur enam bulan baru bisa tengkurep. Jangankan bandingin sama anak orang lain, kedua anak saya aja memiliki record tumbuh-kembang yang masing-masing berbeda. 

Yang perlu kita, sebagai orang tua, lakukan adalah memeriksa kondisi anak setiap milestone atau tahapan perkembangannya. Kira-kira untuk usia segini, semestinya udah bisa apa ya. Kalau misalnya, ada yang belum tercapai, pelajari juga bagaimana cara menstimulasi perkembangannya. Itulah yang mesti kita periksa, bukan semata-mata menjadikan anak orang lain sebagai tolak ukur.

7. Tidak perlu membuat suasana rumah menjadi hening

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap HappyBayi-bayi menggemaskan lahir di tanggal cantik 20-02-2020 di RSIA Cahaya Bunda Kota Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Memang newborn itu lebih banyak waktu tidurnya dibandingkan waktu bangunnya. Kalau ditotal, rata-rata durasi tidur bayi baru lahir kira-kira bisa sampai 18 jam sehari. Walaupun bayi baru lahir lebih banyak waktu tidurnya, bukan berarti kamu harus membuat suasana rumahmu jadi sunyi senyap nan hening supaya bayimu nyaman tidurnya.

Misalnya kamu pengen nyalain TV supaya berasa ada suara-suara aja gitu, yaudah nggak apa-apa nyalain aja. Kamu misalnya mau nyuci pakai mesin cuci, ya nggak apa-apa nyalain aja mesin cuci-nya. Memang pasti awal-awal bayimu lebih sering terbangun karena kebisingan di sekitarnya, tapi percayalah lama-lama dia akan terbiasa dengan suara-suara tadi. 

Salah satu tips supaya bayimu nggak mudah terbangun adalah dengan membedongnya. Bedong bisa mengurangi refleks moro atau refleks kagetan yang ada di setiap bayi baru lahir. Tapi pastikan bedong-nya nggak terlalu kencang ya.

8. Jalan-jalan ke luar rumah

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi bayi (unsplash.com/Chiến Phạm)

Entah itu sekedar menjemur bayi di pagi hari, sisihkan waktu untuk jalan-jalan ya. Jalan-jalan adalah sakah satu cara jitu untuk membuang penat dari rutinitas mengasuh bayi baru lahir. Menikmati udara pagi bisa menjadi moodbooster juga lho.

Baca Juga: 5 Jenis Tujuan yang Perlu Kamu Miliki demi Kebahagiaan di dalam Hidup

9. Menikmati momen bersama bayimu

9 Tips untuk Para Ibu Baru supaya Tetap Happyilustrasi bayi tengkurap (pexels.com/polina-tankilevitch)

Waktu itu berjalan lebih cepat dari yang kita kira. Ini beneran lho. Anak pertama saya, sekarang usia 2 tahun 7 bulan, saya bahkan udah lupa rasanya begadang waktu dia masih umur hitungan hari. Kalau dulu pakai baju saya yang milih, sekarang dia sudah jadi fashion stylist sendiri.

Sebagai orang tua, yang bisa kita lakukan adalah menikmati setiap momen yang ada bersama anak kita. Membasuh tubuhnya saat mandi, menatap muka polosnya saat tidur, memijat badannya, mungkin adalah momen-momen yang membuat kita merasa bersyukur atas kehadiran anak kita. 

Anak-anak kita tidak akan selamanya menjadi bayi. Akan ada masanya mereka akan bermain dan memilih kesenangannya sendiri. Sampai waktu itu tiba, pastikan kita tetap menikmati momen-momen berharga ini, ya.

Baca Juga: 3 Alasan Kamu Tidak Perlu Memikirkan Setiap Penilaian Orang

Nisa Istiqomah Photo Community Writer Nisa Istiqomah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya