TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips agar Anak Disiplin dengan Jadwal Rutinitas Harian, Konsisten!

Ajarkan sikap disiplin kepada anak agar hidupnya terstruktur

ilustrasi anak berdiri di depan papan rutinitas harian (pexels.com/Julia M Cameron)

Intinya Sih...

  • Rutinitas harian membantu anak terorganisir dan tenang
  • Membiasakan rutinitas sejak bayi untuk kebiasaan baik
  • Jelaskan jadwal rutinitas secara sederhana, berikan pengingat, dan konsistensi dalam pelaksanaan

Memiliki rutinitas harian merupakan hal yang sangat membantu bagi anak karena ada jadwal kegiatan rutin setiap harinya. Dengan adanya rutinitas, kegiatan yang dilakukan bisa lebih terogranisir dan terstruktur karena adanya jadwal yang telah ditetapkan. 

Rutinitas harian yang dilakukan dengan konsisten dan kondisi lingkungan yang bisa diprediksi bisa membantu anak untuk lebih tenang. Kegiatan yang dilakukan pada waktu, tempat, dan urutan yang sama bisa memudahkan anak untuk mengetahui kegiatan apa selanjutnya.

Membiasakan rutinitas harian pada anak juga membantu menurunkan resiko stres pengasuhan bagi orangtua karena bisa lebih mudah mengarahkan anak. Agar anak bisa bisa disiplin dalam melakukan rutinitas hariannya tentunya dibutuhkan usaha, berikut tipsnya.

1. Membiasakan rutinitas harian sejak dini

ilustrasi ibu menyuapi anak di jam makan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Rutinitas harian yang dimulai sejak dini akan sangat membantu anak untuk terbiasa melakukan kebiasaan baik tersebut. Orangtua bisa membiasakan anak untuk mengikuti rutinitas harian sejak bayi, misalkan menentukan jadwal tidur, makan, dan bermain di jam-jam yang sama.

Atur suasana yang sama agar anak memahami rutinitasnya, misalkan membuat suasana kamar lebih redup saat waktu tidur, meletakkan anak di highchair saat makan, dan lainnya. Anak akan membiasakan diri dengan rutinitas tersebut, sehingga akan lebih terbiasa melakukan rutinitas lain ketika sudah besar.

2. Libatkan anak dalam membuat jadwal rutinitas harian

ilustrasi ibu dan anak membuat jadwal rutinitas harian (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat anak sudah mulai tumbuh besar dan memiliki aktivitas yang lebih banyak, buat kembali jadwal rutinitas harian. Anak akan merasa senang jika dilibatkan saat proses pengambilan keputusan karena merasa lebih dihargai.

Saat jadwal rutinitas harian dibuat sendiri atas pilihan anak, akan lebih sulit bagi mereka ketika menolak melakukannya. Melakukan rutinitas harian sesuai kesepakatan bersama akan meningkatkan kepercayaan diri karena anak merasa lebih bisa mandiri.

3. Jelaskan jadwal rutinitas secara spesifik dengan bahasa sederhana

ilustrasi ibu memberi penjelasan mengenai rutinitas harian (pexels.com/Gustavo Fring)

Agar anak semakin paham mengenai jadwal rutinitas yang telah dibuat, orang tua bisa menjelaskannya secara sederhana. Berikan arahan secara jelas mengenai urutan kegiatan yang harus dilakukan, tujuan, dan waktu tepatnya agar anak tidak bingung. Berikan arahan secara spesifik saat memerintah anak, misalnya “sudah jam 7 malam, sekarang waktunya belajar”.

4. Buat papan jadwal rutinitas harian dan alarm pengingat

ilustrasi menulis jadwal rutinitas harian (pexels.com/cottonbro studio)

Agar tidak lupa dengan jadwal rutinitas yang telah disepakati bersama, buat papan pengingat dan letakkan di tempat yang mudah dilihat, misalnya ruang keluarga. Tuliskan waktu dan kegiatan di papan rutinitas harian secara jelas agar lebih mudah saat akan dilakukan.

Untuk anak yang berusia lebih kecil bisa dilengkapi dengan ilustrasi pendukung agar lebih mudah dipahami. Orangtua juga bisa mengatur alarm pengingat yang disesuaikan dengan jadwal rutinitas harian untuk mempermudah.

Baca Juga: 4 Harmonisasi Pola Asuh dengan Mertua untuk Kesejahteraan Anak

Verified Writer

Sani Eunoia

We write to taste life twice, in the moment and in retrospect- Anais Nin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya