7 Etika yang Harus Diajarkan ke Anak saat Silaturahmi Hari Lebaran

Silaturahmi saat Lebaran bukan sekadar berkunjung ke rumah sanak saudara atau tetangga. Ada etika yang perlu diperhatikan agar tuan rumah merasa nyaman dengan kedatangan kita. Orang tua umumnya sudah memahami tata krama ini, tetapi anak-anak masih perlu bimbingan karena usia mereka yang masih belia dan kurangnya pengalaman. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan etika silaturahmi kepada anak sejak dini.
Sebelum Hari Raya tiba, ajarkan anak tentang tata krama saat bersilaturahmi. Dengan begitu, mereka dapat berperilaku sopan dan menghormati tuan rumah, sehingga momen Lebaran menjadi lebih berkesan dan penuh makna.
Berikut beberapa etika penting yang perlu diajarkan kepada anak saat silaturahmi di Hari Lebaran. Simak sampai selesai!
1. Mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum masuk ke rumah

Mengucapkan salam ketika masuk rumah sudah sering kali nasehat ini kita dengarkan. Di sekolah pun kita juga diajarkan untuk bersikap demikian. Namun, banyak yang masih lalai, sehingga ketika bertamu sembarangan saja masuk rumah orang tanpa mengucapkan salam.
Etika ini meski terlihat sederhana namun penting sekali untuk diajarkan kepada anak. Salam sebelum masuk rumah dapat menjadi sebuah kesopan dan bentuk penghormatan yang kita tunjukkan kepada tuan rumah. Sehingga pastikan membiasakan anak untuk mengucapkan salam saat di rumah. Supaya bisa terbiasa melakukannya ketika masuk rumah siapa pun saat silaturahmi Lebaran nanti.
2. Bersalaman dengan tuan rumah

Lebaran yang paling penting adalah kita saling bermaaf-maafan. Maka jangan sampai anak tidak bersalaman saat silaturahmi hari Lebaran. Supaya kesalahan yang mungkin saja tak sengaja anak perbuat kepada orang lain di masa lampau bisa terhapuskan dengan meminta maaf saat Lebaran.
Jadi, pastikan saat anak ikut silaturahmi untuk menjabat tangan mereka. Dan ajarkan kalimat permintaan maaf di hari Lebaran. Contohnya yang paling sederhana yaitu, "Mohon maaf lahir dan batin". Kalimat ini singkat dan sering anak dengar jadi tak akan sulit untuk anak katakan.
3. Ajarkan untuk duduk yang sopan saat bertamu di rumah orang

Namanya anak kecil kadang mudah sekali bosan jika diajak bersilaturahmi saat Lebaran. Biasanya anak sudah mengatakannya namun orang tua mengabaikan, sehingga anak bertingkah dengan banyak bergerak dan tidak bisa anteng saat duduk supaya orang tua bisa semakin memahami maksutnya.
Maka dari itu, untuk menghindari hal ini terjadi, ajarkan anak untuk selalu duduk dengan sopan saat bertamu di rumah orang. Jika anak sudah bosan ikut silaturahmi dengarkan ucapannya bukan malah mengabaikan. Ingatlah bahwa apa yang dilakukan anak orang tua ikut menanggung akibatnya. Tidak mau kan pastinya anak kita dianggap kurang sopan karena tidak bisa duduk dengan tenang.
4. Tidak ambil makanan berlebihan

Setiap kita berkunjung ke rumah orang untuk silaturahmi hari Lebaran pastinya selalu dihidangkan makanan. Tuan rumah biasanya menyuruh tamu untuk menikmati makanan itu sepuasnya. Namun, meski demikian tetap makan secukupnya.
Etika ini juga penting diajarkan kepada anak. Mereka belum begitu mengerti, sehingga kadang ketika disuruh tuan rumah makan sepuasanya benar-benar dilakukan. Padahal itu sebenarnya kadang hanya basa-basi saja.
Katakanlah kepada anak untuk mengambil makanan secukupnya, karena hidangan itu masih untuk tamu lain yang akan datang. Dan juga ingatkan untuk tidak menyisakan makanan. Selalu minta menghabiskan supaya tuan rumah merasa senang dan tidak rugi.
5. Jaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya

Menjaga kebersihan wajib kita lakukan saat bertamu di hari Lebaran. Etika ini juga penting diajarkan kepada anak saat silaturahmi hari Lebaran. Setelah makan hidangan yang disajikan tuan rumah. Pastikan sisa makanan yang jatuh atau bungkus makanannya kita buang ke tempat sampah.
Jangan sampai kita membuat tuan rumah jadi menyesal dengan kedatangan kita. Sebaliknya berikan kesan pertemuan yang baik yang membuat tuan rumah jadi mengingat kebaikan kita, tamu yang bisa menghormati tentu akan sangat berkesan sekali bagi tuan rumah.
6. Tidak meminta uang angpau lebaran kepada tuan rumah

Di hari Lebaran memang biasanya ketika berkunjung silaturahmi anak-anak kecil mendapatkan uang angpau. Inilah yang juga paling disukai anak saat Lebaran. Namun, tidak semua orang mampu memberikan.
Maka dari itu, ajarkan kepada anak supaya tidak meminta secara terang-terangan uang angpau Lebaran saat silaturahmi. Jelaskan kepada anak bahwa hal paling penting saat Lebaran adalah bersilaturahmi saling bermaaf-maafan. Bukan untuk mendapatkan banyak uang angpau Lebaran.
7. Saat pulang ucapkan terima kasih kepada tuan rumah

Mengucapkan terima kasih juga hal yang penting dilakukan jika ingin berpamitan pulang. Ini sebagai tanda terima kasih kepada tuan rumah karena sudah menerima kedatangan kita.
Bukan hanya itu saja, rasa terima kasih juga akan membuat tuan rumah senang. Kerja kerasnya menyiapkan perayaan hari Lebaran terasa dihargai. Jadi, jangan lupa ajarkan juga kepada anak untuk berterima kasih ketika ingin pamit pulang saat silaturahmi hari Lebaran.
Itu tadi etika penting yang perlu diajarkan kepada anak saat silaturahmi hari Lebaran. Pastikan para orang tua tidak melupakannya. Karena baik buruk tingkah laku yang dilakukan anak orang tua juga ikut terkena dampaknya.