5 Tips Merawat Mesin Cuci Agar Tidak Sering Rusak

- Mencuci sesuai kapasitas mesin cuci untuk mencegah kerusakan dan hemat energi listrik serta air
- Bersihkan filter mesin cuci secara rutin setidaknya dua minggu sekali agar mesin bekerja lancar dan cucian lebih bersih
- Gunakan deterjen khusus mesin cuci dengan takaran yang tepat, serta jemur pakaian segera setelah selesai mencuci
Memiliki mesin cuci tentu menjadi solusi praktis untuk menghemat waktu dan tenaga dalam mencuci pakaian. Namun, tanpa perawatan yang tepat, mesin cuci bisa cepat rusak dan mengakibatkan pengeluaran tambahan untuk perbaikan atau bahkan pembelian baru. Banyak orang sering mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya penting untuk menjaga kinerja mesin cuci agar tetap optimal.
Merawat mesin cuci sebenarnya tidaklah sulit jika dilakukan secara rutin. Kamu hanya perlu memahami kebiasaan-kebiasaan sederhana yang bisa membantu memperpanjang umur mesin cuci. Berikut ini adalah lima tips yang bisa diterapkan agar mesin cuci tetap awet dan tidak mudah rusak.
1. Jangan melebihi kapasitas mesin cuci saat mencuci pakaian

Mencuci terlalu banyak pakaian sekaligus sering menjadi penyebab utama mesin cuci cepat rusak. Mesin cuci memiliki kapasitas maksimal yang dirancang agar tetap bekerja dengan baik. Jika kamu memaksakan mencuci pakaian melebihi batas kapasitas tersebut, mesin cuci akan bekerja lebih keras dan komponen di dalamnya, seperti motor dan drum, bisa cepat aus.
Untuk menghindari kerusakan, pastikan kamu selalu memeriksa petunjuk kapasitas maksimal mesin cuci yang biasanya tertera di buku panduan atau bodi mesin. Jika pakaian yang perlu dicuci terlalu banyak, sebaiknya bagi menjadi beberapa sesi pencucian. Langkah ini tidak hanya melindungi mesin cuci, tetapi juga membuat pakaian lebih bersih karena air dan deterjen bisa bekerja lebih efektif.
Mencuci dengan kapasitas yang sesuai juga membantu menghemat energi listrik dan air. Mesin cuci tidak perlu memutar drum terlalu berat, sehingga kinerjanya lebih efisien dan kamu bisa menghemat tagihan listrik bulanan.
2. Bersihkan filter mesin cuci secara rutin untuk menjaga aliran air tetap lancar

Filter pada mesin cuci berfungsi menangkap kotoran atau benda kecil yang terlepas dari pakaian saat proses pencucian. Jika filter ini jarang dibersihkan, kotoran akan menumpuk dan menyumbat aliran air, sehingga mesin cuci tidak dapat bekerja secara maksimal. Selain itu, sumbatan ini juga bisa memengaruhi komponen lain dan menyebabkan kerusakan.
Membersihkan filter mesin cuci sangat mudah. Kamu hanya perlu melepas filter sesuai instruksi pada buku panduan, lalu bilas dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran. Lakukan pembersihan ini setidaknya dua minggu sekali, terutama jika kamu sering mencuci pakaian yang mudah rontok seperti jaket berbulu atau handuk.
Dengan filter yang bersih, mesin cuci akan bekerja lebih lancar, hasil cucian lebih bersih, dan risiko kerusakan akibat sumbatan bisa diminimalkan. Hal kecil ini memang terlihat sepele, tetapi sangat berpengaruh pada umur panjang mesin cuci.
3. Gunakan deterjen khusus mesin cuci untuk mencegah kerusakan komponen

Tidak semua jenis deterjen cocok digunakan pada mesin cuci. Deterjen biasa, terutama yang menghasilkan busa berlebih, bisa menimbulkan residu di dalam drum dan pipa mesin cuci. Residu ini dapat mengendap dan menyebabkan berbagai masalah seperti penyumbatan atau bahkan kerusakan motor mesin cuci.
Gunakan deterjen yang memang dirancang khusus untuk mesin cuci. Deterjen jenis ini memiliki formula rendah busa yang lebih aman untuk mesin cuci, tetapi tetap efektif membersihkan pakaian. Kamu bisa mencarinya di toko-toko dengan label deterjen khusus mesin cuci.
Selain memilih deterjen yang tepat, pastikan kamu juga menggunakan takaran yang sesuai. Terlalu banyak deterjen tidak akan membuat pakaian lebih bersih, malah justru meninggalkan residu yang sulit hilang. Ikuti panduan takaran yang tertera pada kemasan deterjen untuk hasil yang optimal.
4. Hindari membiarkan pakaian basah terlalu lama di dalam mesin cuci

Kebiasaan membiarkan pakaian basah terlalu lama di dalam mesin cuci bisa berdampak buruk pada mesin dan pakaian itu sendiri. Pakaian basah yang dibiarkan di dalam drum dapat memicu timbulnya bau tidak sedap dan pertumbuhan jamur. Selain itu, drum mesin cuci juga bisa terkena karat akibat kelembapan yang terus-menerus.
Setelah proses pencucian selesai, segera keluarkan pakaian dan jemur sesuai kebutuhan. Jika memungkinkan, lap bagian dalam drum mesin cuci dengan kain bersih untuk menghilangkan sisa air. Langkah ini akan membantu menjaga kebersihan drum dan mencegah timbulnya karat atau bau tak sedap.
Dengan kebiasaan ini, pakaian kamu akan selalu bersih dan wangi, sementara mesin cuci tetap terjaga performanya. Jangan biarkan hal kecil seperti ini menjadi penyebab kerusakan pada mesin cuci kesayanganmu.
5. Berikan waktu istirahat pada mesin cuci setelah digunakan

Menggunakan mesin cuci secara terus-menerus tanpa jeda dapat memperpendek umur mesin. Mesin cuci yang bekerja terlalu lama dalam waktu singkat bisa mengalami overheat, terutama pada bagian motor. Ini sering kali terjadi saat mencuci banyak pakaian sekaligus dalam beberapa sesi berturut-turut.
Berikan waktu istirahat selama 30-60 menit di antara sesi pencucian untuk membiarkan mesin cuci mendingin. Hal ini penting untuk menjaga komponen mesin tetap dalam kondisi baik dan tidak cepat aus. Jika kamu memiliki banyak cucian, atur jadwal pencucian agar tidak semuanya dilakukan dalam satu waktu.
Selain itu, pastikan mesin cuci diletakkan di tempat yang memiliki ventilasi udara yang baik. Udara yang mengalir dengan baik akan membantu mesin tetap dingin dan mencegah overheat saat digunakan.
Merawat mesin cuci agar tidak sering rusak sebenarnya tidak memerlukan usaha besar. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini akan menghemat pengeluaranmu untuk biaya perbaikan dan memperpanjang umur mesin cuci kesayangan.