Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Membuat Anak Berani Mengeksplorasi Dunia Sekitarnya

ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Ajak anak mengenal lingkungan secara bertahap, mulai dari sekitar rumah hingga taman dekat rumah.
  • Berikan contoh berani lewat tindakan, seperti tersenyum kepada orang baru atau tidak takut saat belajar hal baru.
  • Dukung rasa ingin tahu anak dengan menjawab pertanyaan mereka dengan sabar dan antusias.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Melihat anak tumbuh dan berkembang adalah kebanggaan setiap orang tua. Apalagi jika si kecil mulai menunjukkan keberanian untuk mengenal lingkungan sekitar, berteman dengan anak-anak dari berbagai latar belakang, hingga mencoba hal-hal baru. Namun, tak semua anak mudah berani melangkah keluar dari zona nyamannya. Beberapa bahkan masih suka clingy dan cenderung ragu menghadapi sesuatu yang baru.

Orang tua tentu ingin anaknya mampu beradaptasi dan percaya diri menaklukkan dunia kecilnya. Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa dicoba agar anak makin berani bereksplorasi tanpa rasa takut berlebihan. Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, yuk simak 5 tips berikut ini!

1. Ajak anak mengenal lingkungan secara bertahap

Anak mengenal lingkungan (freepik.com/zinkevych)
Anak mengenal lingkungan (freepik.com/zinkevych)

Daripada langsung melepas anak berinteraksi dengan banyak orang sekaligus, cobalah ajak anak mengenal lingkungan secara perlahan. Mulailah dengan berjalan-jalan di sekitar rumah, memperkenalkan tetangga, atau sesekali bermain di taman dekat rumah. Cara ini dapat membantu anak merasa nyaman dan terbiasa melihat dunia di luar rumah.

Dengan bertahap, anak pun bisa membangun kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit. Orang tua juga bisa sambil mengawasi dan terlibat dalam setiap prosesnya. Jangan buru-buru berharap anak langsung berani mandiri, fokuslah pada proses kecil yang mereka lewati hari demi hari.

2. Berikan contoh berani lewat tindakan

Orang tua dan anak (freepik.com/jcomp)
Orang tua dan anak (freepik.com/jcomp)

Anak-anak adalah peniru yang ulung, mereka akan banyak meniru perilaku orang tuanya. Jika kamu sebagai orang tua berani mencoba hal-hal baru atau ramah menyapa tetangga, anak akan melihat dan belajar dari sana. Tunjukkan secara langsung bagaimana caranya menghadapi situasi baru dengan percaya diri.

Tak perlu melakukan aksi besar, mulai saja dari hal sederhana seperti tersenyum kepada orang baru atau tidak takut saat belajar sesuatu yang belum dikuasai. Dengan melihat sikap positifmu, anak akan merasa lebih aman untuk mencontoh dan berani mengeksplorasi dunianya.

3. Dukung rasa ingin tahu anak

anak dan orang tua (freepik.com/freepik)
anak dan orang tua (freepik.com/freepik)

Rasa penasaran adalah modal utama anak dalam bereksplorasi. Ketika anak bertanya tentang sesuatu yang baru, usahakan selalu menjawab dengan sabar dan antusias. Hindari memarahi atau memotong rasa ingin tahunya, walau kadang pertanyaan mereka terdengar aneh atau mengulang-ulang.

Ciptakan suasana di mana bertanya dan mencari tahu itu menyenangkan. Kamu bisa mengajak anak mencari jawaban bersama jika tidak tahu. Dengan begitu, anak merasa didukung sepenuhnya dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru yang mengundang rasa penasarannya.

4. Beri ruang untuk kesalahan

anak dan orang tua (freepik.com/jcomp)
anak dan orang tua (freepik.com/jcomp)

Takut melakukan kesalahan adalah salah satu penghalang terbesar anak untuk berani mencoba sesuatu yang baru. Ajarkan pada anak bahwa gagal atau salah itu hal yang wajar dalam proses belajar. Saat anak mengalami kegagalan, jangan langsung memarahi. Sebaliknya, berikan pelukan dan apresiasi karena sudah mau mencoba.

Dorong anak untuk belajar dari setiap kesalahan yang mereka buat. Tunjukkan bahwa kesalahan bukan akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk tumbuh. Dengan cara ini, anak akan lebih percaya diri mengeksplorasi tanpa takut dicemooh atau dimarahi saat melakukan kekeliruan.

5. Libatkan anak dalam pengambilan keputusan sederhana

ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)

Minta pendapat anak ketika kamu akan melakukan hal kecil, misalnya memilih warna pakaian yang akan dipakai, menentukan menu sarapan, atau memilih tempat bermain akhir pekan. Keterlibatan ini akan membuat anak merasa penting dan dihargai pendapatnya.

Selain itu, anak jadi terlatih untuk mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas pilihannya. Semakin sering mereka dilibatkan, semakin besar rasa percaya diri anak untuk menghadapi dunia di luar rumah.

Setiap anak memiliki waktu dan prosesnya sendiri dalam menjadi berani. Tugas orang tua adalah memberi dukungan penuh, tidak membandingkan, serta selalu hadir ketika anak membutuhkan. Dengan cara seperti ini, yakin deh, anak pun akan tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi dunia dengan berani dan penuh percaya diri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us