Gubernur Sulsel: UNBK 2020 Tetap Diselenggarakan Sesuai Jadwal

Dengan penambahan upaya peningkatan kebersihan

Makassar, IDN Times - Di tengah isu virus Corona atau COVID-19, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tetap menjadwalkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2020. Namun dengan upaya-upaya peningkatan kebersihan diri peserta dan pengawas ujian.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Sulsel Nomor 440/1972/B.um. UM 2020 tentang imbauan kepada masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan terkait Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (COVID-19).

"Ujian nasional saya kira tidak perlu kita tunda. Tetap berjalan karena mungkin memang secara ketat. Suhu menjadi atensi kita, sterilisasi. Karena sampai hari ini kita masih negatif," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam konferensi persnya di Hotel Four Points, Senin (16/3).

1. Untuk sementara siswa belajar dari rumah

Gubernur Sulsel: UNBK 2020 Tetap Diselenggarakan Sesuai Jadwalilustrasi siswa-siswi SMA mengerjakan ujian akhir semester (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dalam surat edaran itu, masyarakat juga diimbau untuk memindahkan setiap aktivitas belajar dari sekolah ke rumah bagi pelajar dari tingkat PAUD hingga universitas. 

Dinas Pendidikan dan kepala sekolah pun diminta untuk memastikan pelaksanaan belajar dari rumah secara efektif dan tidak bepergian atau beraktivitas keluar rumah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Basri mengatakan proses pembelajaran dari rumah untuk tingkat SMK dan SMA akan dilakukan kecuali oleh kelas 3 SMAK yang tetap mengikuti pelaksanaan UNBK. Sebagaimana diketahui, pelaksanaan UNBK tingkat SMK telah mulai dilaksanakan hari ini, Senin (16/3).

"Jadi ini malam saya akan rancang dan juga langkah-langkah yang akan dilakukan oleh sekolah supaya besok sekolah mengundang semua orangtua siswa untuk datang di sekolah," kata Basri.

2. Siswa SMA dan SMK akan mulai belajar dari rumah per tanggal 18 Maret

Gubernur Sulsel: UNBK 2020 Tetap Diselenggarakan Sesuai JadwalIlustrasi siswa belajar menggunakan komputer (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Untuk tingkat SMA dan SMK, Dinas Pendidikan Sulsel akan menetapkan bahwa pengalihan proses pembelajaran akan dimulai per tanggal 18  Maret. Proses ini akan dilakukan selama dua minggu. 

Selama waktu tersebut, kepala sekolah bersama guru mata pelajaran didampingi orangtua akan memberikan tugas kepada siswa untuk diselesaikan di rumah masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi aktivitas siswa di luar rumah.

"Jadi khusus untuk SMK itu mulai tanggal 18 Maret. Semua belajarnya di rumah ditambah SMA kelas 1,2, dan 3. Nanti tanggal 30 Maret tetap SMA ikut ujian seperti biasa. Jadi bukan libur namanya tapi pembelajaran dari sekolah ke rumah," kata Basri.

Baca Juga: Tak Hanya Corona, Nurdin Abdullah Juga Minta Warga Sulsel Waspada DBD

3. Guru diminta tidak beri tugas kelompok

Gubernur Sulsel: UNBK 2020 Tetap Diselenggarakan Sesuai JadwalIlustrasi siswa belajar menggunakan komputer (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain itu, setiap kepala sekolah atau guru mata pelajaran diminta untuk tidak memberikan tugas kelompok dan sebaiknya memberikan tugas individu. 

Karenanya, Basri mengaku akan melakukan pengecekan langsung terkait kegiatan belajar dari rumah ini. Misalnya, dengan mendatangi salah satu orangtua siswa. Kemudian, apabila ditemukan ada siswa yang belajar kelompok maka kepala sekolah akan mendapatkan teguran.

"Itu betul-betul dilakukan di rumah, tidak boleh kerja kelompok, harus kerja individu. Ini salah satu upaya menutup mata rantai Corona. Sanksinya akan ditegur kepseknya, berarti kepsek tidak proaktif terhadap program dan arahan yang digariskan oleh Pak Gub," katanya.

Baca Juga: Dampak Corona, Siswa di Makassar Belajar Online dari Rumah

https://www.youtube.com/embed/eFLpdE7HfWQ

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya