TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kata Ganti Orang dalam Bahasa Makassar, Tahu Arti Nakke?

Yuk, lestarikan bahasa daerah! #LokalIDN

ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/@trung18tuoi)

Sebagai generasi muda, kita memiliki peran penting dalam melestarikan budaya bangsa. Salah satu budaya yang ada ialah bahasa daerah.

Mempelajari bahasa daerah nyatanya bukanlah hal yang sulit. Asalkan kita memiliki niat bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil.

Kata ganti orang merupakan pelajaran paling dasar dalam mempelajari sebuah bahasa. Oleh karenanya, kali ini kita akan sama-sama membahas lima kata ganti orang dalam bahasa Makassar. Simak baik-baik, ya! 

Baca Juga: 5 Referensi Film yang Mengangkat Budaya Bugis

1. Nakke/inakke - saya

ilustrasi seorang wanita (unsplash.com/@awcreativeut)

Dalam kehidupan sehari-hari orang asli Makassar, "nakke" adalah kata ganti pertama tunggal yang paling sering digunakan untuk menunjukkan kata "saya". Menambahkan huruf "i" pada awal kata nakke menunjukkan perasaan yang lebih sopan tapi dengan makna yang sama.

Contoh:

  • "Nakke kulle tonja!" artinya "Saya juga pasti bisa!"
  • "Nakke a'lampa." artinya "Saya pergi."

2. Kau/ikau/katte/ikatte - kamu/anda

ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/@trung18tuoi)

Selanjutnya adalah kau/ikau. Sama seperti bahasa Indonesia pada umumnya, kata "kamu" dalam bahasa Makassar bisa juga disebut dengan "kau/ikau" untuk orang yang sepantaran dengan kita. Sedangkan untuk yang lebih tua, kamu dapat memanggilnya dengan "ikatte".

Contoh:

Untuk orang yang seumuran atau lebih muda:

  • "Kau pata inne doek?" artinya "Kamu yang punya uang ini?"

Untuk orang yang lebih tua:

  • "Ikatte pa' kanrei inne kanrejawa." artinya "Anda saja yang makan kue ini."

3. Ia - dia

ilustrasi tiga orang laki-laki (unsplash.com/@cardmpr)

Lagi-lagi sama dengan bahasa Indonesia pada umumnya, kata ganti orang ketiga tunggal yakni "dia" juga bisa diartikan dengan kata "ia" dalam bahasa Makassar. Sebutan ini bisa digunakan untuk laki-laki maupun perempuan.

Contoh:

  • "Ia ero' nganre kanrejawa" artinya "Dia mau makan kue."

4. Paraikatte - kalian

ilustrasi rapat (unsplash.com/@myleon)

Untuk menyebut dua orang sekaligus atau lebih, dalam bahasa Makassar disebut dengan "paraikatte". Hal ini juga menandakan perasaan yang lebih menghargai dan rendah diri terhadap orang yang sedang ditemani berbicara. 

Contoh:

  • "Paraikatte ji baku' cini rinni"  artinya "Hanya kalian yang saling menjaga di sini."

Baca Juga: Ambo Sooloh, Saudagar Bugis yang Masyhur di Singapura

Verified Writer

Nurul Huda Rahmadani

cats

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya