Tata Cara dan Doa Sujud Sajadah, Kapan Waktunya?
Sujud sajadah disunnahkan bila mendengar ayat Sajadah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Salah satu sunah yang biasa dilakukan umat Muslim adalah sujud sajadah atau sujud tilawah. Dalam buku saku Serba-Serbi Sujud Tilawah (Lentera Islam, 2019) yang disusun Maharati Marfuah, sujud sajadah dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat sajadah dalam Alquran, baik ketika sedang salat atau di luar salat. Ini dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW, dan kemudian diriwayatkan dalam oleh perawi hadis Imam Bukhari.
"Dari Umar bin Khattab dia pada hari Jumat membaca di atas mimbar surat an-Nahl. Hingga bila sampai pada ayat sajadah beliau turun lalu sujud sehingga orang-orang pun sujud. Saat Jumat berikutnya, beliau membaca lagi surat tersebut hingga sampai pada ayat sajdah. Beliau berkata, 'Wahai manusia, sesungguhnya kita melewati ayat sajdah. Barang siapa bersujud sungguh ia telah benar, dan barang siapa tidak bersujud maka tiada dosa baginya.' Dan Umar sendiri tidak bersujud." (HR. Bukhari No. 1077)
Berangkat dari hadis di atas, beberapa pihak menyimpulkan bahwa hukum sujud tilawah sebagai sunah muakkad, atau sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Baca Juga: Doa-Doa Penenang Hati agar Kamu Selalu Dilindungi Allah SWT
1. Sujud jadi bentuk kepatuhan kepada Allah SWT
Sujid sendiri memiliki makna mendalam. Ulama mahsyur Imam al-Ghazali dalam buku terjemahan Rahasia Shalatnya Orang-orang Makrifat (Pustaka Media, 2019) menulis bahwa itu adalah gerakan pernyataan siap mematuhi segala perintah dan menjauhi segala larangan, dalam situasi dan kondisi apapun.
Ini tercantum dalam Alquran surah Al-Ra'd ayat ke-15, yang juga merupakan ayat sajadah :
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ طَوْعًا وَّكَرْهًا وَّظِلٰلُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ
Terjemahan : "Hanya kepada Allahlah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemampuan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari."
Saar bersujud, berarti kita yakin bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Segalanya. Sekaligus pembuktian jauh dari sifat sombong dan takabur.
Baca Juga: Bacaan Lengkap Doa dan Niat Ibadah di Bulan Ramadan