Sejarah Minyak Gosok Cap Tawon, Obat Mujarab Asal Makassar
Sudah dikenal masyarakat sejak dekade 1920-an
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Di Makassar, siapa tak kenal Minyak Gosok Cap Tawon? Bagi para pelancong yang sedang singgah, merk legendaris tersebut jadi salah satu oleh-oleh wajib untuk dibawa pulang.
Masyarakat Makassar dan Sulawesi sukar berpaling dari Minyak Tawon. Bahkan kurang afdol stok obat-obatan di dalam rumah kalau tidak ada benda tersebut. Semua memakainya untuk keluhan ringan. Mulai dari pegal-pegal, keseleo, meredakan nyeri, hingga sekadar mengatasi masuk angin. Para masseur tim-tim sepak bola lokal pun rutin menggunakannya.
Ternyata, Minyak Tawon punya sejarah yang membentang selama seabad lebih. Ia pun jadi saksi bisu perkembangan Makassar sebagai kota niaga.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Makassar yang Paling Terkenal dan Rasanya Juara!
1. Lie A Liat, sang pembuat Minyak Gosok Cap Tawon, merantau dari China ke Makassar di awal abad ke-20
Alkisah pada awal abad ke-20, kapal yang membawa seorang perantau dari daratan China merapat di Pelabuhan Makassar. Nama si perantau adalah Lie A Liat. Ia datang ke salah satu pusat ekonomi Hindia-Belanda itu dengan harapan bisa memperbaiki garisan nasib.
Makassar sudah dikenal sebagai melting pot para pedagang dan perantau negeri asing sejak masih dikuasai Gowa-Tallo. Yenny Wirawan dalam buku "Sejarah Masyarakat Tionghoa Makassar dari Abad ke-17 ke Abad ke-20" (KPG, 2013) menulis bahwa Lie A Liat adalah seorang ahli obat suku Hakka asal daerah Huizhou, Guangdong.
Lie A Liat mengandalkan keahlian meramu sebagai mata pencaharian. Salah satu andalannya yakni membuat minyak gosok urut dengan hangat yang tahan lama. Ia meraciknya dari bahan-bahan yang mudah didapat seperti minyak kelapa, minyak kayu putih, daun lada, jahe, kunyit, bawang dan cengkeh.
Baca Juga: HUT ke-414, Mari Mengenal Ragam Kebudayaan Kota Makassar