Makassar Biennale 2021: Belajar Mengenal Diri Sendiri lewat Journaling
Jadi salah satu metode terapi dan saluran emosi yang ampuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sejumlah lokakarya menjadi rangkaian pameran seni Makassar Biennale 2021. Salah satunya bertajuk "Practice Mindfulness with Journaling" pada hari Minggu lalu (5/9/2021).
Bertempat di salah satu venue yakni FLOOM Cafe, hadir sebagai fasilitator Annisa Anindya dan didampingi moderator Jasmine Isobel.
Membuka lokakarya ini, Annisa menjelaskan bahwa mindfulness atau kesadaran penuh adalah salah satu bentuk meditasi yang melatih fokus seseorang pada keadaan sekitar. Tak cuma itu, emosi pun dapat dirasakan dan diterima dengan terbuka. Salah satu caranya yakni membuat catatan tentang apa pun (personal journaling).
Baca Juga: Makassar Biennale 2021: Membahas Bunyi Dapur dan Foto Senja Sederhana
1.Tentang pentingnya personal journaling
Lebih jauh, Annisa menyebut ada beberapa alasan personal journaling penting dilakukan. Pertama, sebagai pembangun koneksi dengan diri sendiri yang memudahkan mengenali diri sendiri. Kedua yakni sebagai "time capsule", wadah pengingat momen penting dalam hidup. Ketiga adalah wadah kreatifitas. Dan terakhir adalah pembangun rasa percaya diri.
Karena itu, personal journaling kerap dipilih sebagai bentuk terapi. Pikiran pun bisa lebih tenang dan tajam.
"Ketika melakukan catatan personal atau journaling, kita sebenarnya sedang menyalurkan emosi yang ada di dalam tubuh ke dalam catatan itu sendiri," ungkap Annisa seperti dikutip dari laman resmi Yayasan Makassar Biennale.
"Ini memudahkan diri kita untuk memahami suatu keadaan hingga akhirnya kita dapat tiba pada pilihan yang terakhir, yaitu dengan menerimanya," imbuhnya.
Baca Juga: Makassar Biennale 2021: Pengobatan Tradisional Jadi Nyawa Seni