Buku Dongeng Legenda La Salaga, Pangeran Sakti dari Mandar Diterbitkan
Proses kreatif lahirkan buku dongeng "Legenda La Salaga"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Mengemas kesenian lokal dalam satu sajian kreatif belakangan mulai dilakukan banyak pihak. Salah satunya yakni La Salaga Project, kolaborasi antara lembaga ilmiah KITLV Leiden dan Lontara Project. Pada Senin lalu (7/3/2022), mereka resmi merilis buku dongeng dan video narasi berjudul "Legenda La Salaga" ("The Legend of La Salaga").
"Proyek ini bertujuan untuk mengangkat kembali legenda La Salaga, seorang pangeran keturunan campuran Mamuju (Sulawesi Barat) dan Badung (Bali), kepada hadirin dari generasi muda," kata Louie Buana, salah satu pemrakarsa proyek ini, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/3/2022).
"Kisahnya dituturkan dalam salinan naskah lontar berbahasa Mandar yang ditemukan di Balanipa," imbuhnya.
1. Diangkat dari kisah La Salaga yang tercantum dalam naskah Lontara Balanipa
Cerita yang diangkat tentang La Salaga, seorang pangeran keturunan campuran Mamuju (Sulawesi Barat) dan Badung (Bali). Besar di dua pulau, ia tumbuh menjadi prajurit jempolan nan perkasa. La Salaga bahkan ikut memimpin sebuah misi perang di Pulau Lombok.
Segala capaiannya membuat banyak pihak menghormati La Salaga, termasuk para petinggi Kerajaan Gowa. Tetua adat Mandar bahkan memintanya menjadi Mara'dia (sebutan untuk raja) di negeri Mamuju dan Pamboang.
Lebih jauh, La Salaga juga dikisahkan sebagai salah satu penguasa Mandar yang masuk Islam, setelah menerima dakwah Syekh Zakariya Al-Maghribi dari Jawa.
Baca Juga: 5 Fakta Golla Kambu, Wajik Khas Mandar-Polewali yang Legit
Baca Juga: 11,85 Persen Penduduk Sulbar Masuk Kategori Miskin