TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Bahasa Tubuh yang Harus Kamu Hindari saat Bicara dengan Orang Lain

Gestur tubuh yang salah bikin lawan bicara gak nyaman

ilustrasi sedang berbicara (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kamu mungkin sering bertanya-tanya apa sih yang harus dilakukan saat sedang berinteraksi dengan orang lain? Atau mungkin lebih spesifik lagi: apa yang harus dilakukan biar lawan bicara nyaman dan memperhatikan dengan serius omongan kita?

Nah, sejumlah psikolog dan ahli bahasa tubuh sepakat kalau gestur seseorang di depan lawan bicara itu sangat penting. Tujuannya? Agar kamu lebih percaya diri, merasa dihargai hingga memberi kesan positif pada orang lain.

Oleh karena itu, mereka menyarankan agar kamu mengurangi 10 bahasa tubuh ini. Apa aja tuh? Berikut ini IDN Times menjelaskannya, seperti dihimpun dari VeryWellMind dan MindTools.com.

1. Menunduk atau membungkuk

Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/George Pak)

Banyak yang bilang kalau tingkat pede-mu tercermin dari postur tubuh. Kalau kamu sedikit membungkuk ketika sedang berbicara dengan teman, itu jadi tanda kalau kamu gak nyaman loh. Selain itu bisa juga berarti kamu orangnya gak percaya diri atau sering minder.

2. Menyilangkan tangan

Unsplash/Tim Gouw

Menyilang tangan atau kaki itu wajar kalau kamu lagi berusaha kelihatan santai. Apalagi kalau nongkrong dengan teman-teman. Eits, tetapi hindari bahasa tubuh ini dalam percakapan formal ya. Itu bisa diartikan sebagai ciri defensif, atau kamu tidak membuka diri dalam proses percakapan dengan lawan bicara.

3. Menggerakkan jemari

Ilustrasi dua orang bekerja (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kamu pasti sering melakukannya ketika sedang sendiri atau suntuk, kan? Itu normal kok. Mulai dari menggerakkan jari tangan, memutar rambut atau mengetuk-ngetuk meja. Namun, itu jadi tanda kalau kamu sedang gelisah jika dilakukan di hadapan banyak orang. Dan yang paling dihindari: jangan sering-sering melihat jam tangan atau ponsel ketika bicara dengan orang. Gak sopan!

4. Mengusap leher

Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/fauxels)

Mengusap atau menggosok leher itu bagi sebagian orang dilakukan untuk menghilangkan rasa tegang di bagian tubuh tersebut. Tetapi, disarankan jarang sering-sering lakukan itu saat berinteraksi dengan orang lain. Gerakan tersebut menyiratkan kamu sedang cemas atau bahkan gak nyaman.

Baca Juga: Millennial Disebut Generasi Paling Kesepian, Benarkah karena Medsos?

5. Menggigit kuku

Unsplash.com/Amy Hirschi

Menggigit kuku jadi gestur paling umum kalau kamu sedang gugup atau pengin melepas stres. Namun, maknanya bakal beda jika dilakukan dalam proses interaksi. Pertama, lawan bicaramu mungkin menganggapnya sebagai kebiasaan jorok. Kedua, image kamu bakal rusak lalu meninggalkan kesan yang buruk. Parah deh!

6. Terlalu banyak atau sedikit kontak mata

Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Christina Morillo)

Nah, interaksi mata jadi bahasa tubuh paling umum dalam interaksi. Artinya, kamu menaruh perhatian pada lawan bicara serta menyimak dengan baik apa yang diomongin. Eits, tetapi hindari tatapan tajam terus-menerus ya. Itu bikin kamu terlihat agresif. Cobalah memalingkan mata sesekali ke area sekitarmu.

Selain itu, terlalu sedikit kontak mata juga gak baik. Kamu jadinya keliatan gak percaya diri, gak suka dengan lawan bicara atau bahkan gak bisa dipercaya.

7. Terlihat tidak betah

pexels.com/cottonbro

Gak ada yang bisa mengalahkan raut wajah ketika sedang merasa gak betah. Apa saja sih itu? Kayak memandang langit-langit ruangan, atau melihat jam tangan serta ponsel. Lawan bicara bakal merasa gak dihargai. Cobalah terlihat aktif mendengar, sehingga mereka merasa kamu memang serius membicarakan sebuah topik atau bahkan antusias untuk bertemu.

8. Memutar mata

Ilustrasi dua orang berbicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari seluruh bahasa tubuh, ini nih yang paling gak sopan! Kalau kamu melakukannya pas nongkrong bareng teman-teman, masih bisa ditolerir kok. Tetapi jangan pernah melakukan hal ini depan kolega kerja, atasan atau orang yang baru ditemui. Kamu bakal kelihatan bikin sebal dan menyinggung perasaan mereka.

9. Jarang senyum

ilustrasi pria dan wanita membaca buku (pexels.com/Gustavo Fring)

Senyum memang cara paling ampuh membuat lawan bicara merasa dihargai, sekaligus membuat kamu kelihatan pede di depan orang banyak. Makanya, dianjurkan sering-sering senyum terutama dalam situasi formal. Meski begitu, jangan pasang senyum palsu juga. Kamu bisa dianggap gak tulus dan gak bisa dipercaya. Banyak loh yag bisa membedakan mana senyum tulus dan mana yang dibuat-buat.

Baca Juga: 8 Pertanyaan Tes Psikologi Ini Bisa Tebak Sikap Asli Kamu, Mau Coba?

Berita Terkini Lainnya