Bagaimana Niat Puasa, Dilafalkan atau Tidak?
Niat termasuk salah satu rukun dalam berpuasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berpuasa satu bulan penuh pada bulan Ramadan merupakan ibadah istimewa bagi umat Muslim. Sebab itulah satu-satunya puasa yang diwajibkan dalam Rukun Islam.
Seperti halnya ibadah wajib, lainnya niat jadi bagian rukun puasa. Tanpa disertai niat, sebuah ibadah dianggap tidak sah atau kurang lengkap. Bahkan para ulama, Imam Syafi’i, Ahmad Ibnu Mahdi, Ibnu al-Madini, Abu Dawud, dan ad-Daru Quthni mengatakan bahwa niat merupakan sepertiga ilmu.
Bagaimana pentingnya niat dalam ibadah puasa? Berikut penjelasannya menurut tulisan Aang Fatihul Islam, Ketua PC LDNU Jombang, dikutip dari laman NU Online.
Baca Juga: Bacaan Lengkap Doa dan Niat Ibadah di Bulan Ramadan
1. Niat membedakan sebuah ibadah dengan ibadah lain
Menurut bahasa, "niat" berarti menyengaja. Mahzah Syafi’i secara istilah menjelaskannya sebagai maksud melakukan sesuatu disertai dengan pelaksanaannya. Niat membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lain, atau membedakan ibadah dengan adat kebiasaan.
Menurut Ahmad Ibnu Rajab Al-Hambali, niat membedakan tujuan seseorang beribadah. Apakah karena mengharap ridha Allah, atau mengharap pujian manusia.
Baca Juga: 6 Kuliner Lokal di Makassar Ini Paling Banyak Direkomendasikan Turis
Baca Juga: Ucapan Ramadan Kareem atau Ramadan Mubarak, Mana yang Tepat?