8 Nama Profesi di KBBI yang Diserap dari Bahasa Persia, Ada Kelasi

Jika ditilas balik, keberadaan bahasa Persia pada banyak asal-usul kosakata bahasa Indonesia mempunyai keterkaitan erat dengan para pedagang yang melakukan penyebaran agama Islam pada masa lalu, tepatnya rentang abad ke-7 hingga ke-13 Masehi berdasarkan teori Persia. Dengan demikian, tak heran apabila kosakata bahasa Parsi yang diserap menjadi bahasa Indonesia didominasi akan label ragam bahasa klasik dan arkais oleh KBBI.
Bidang profesi ialah salah satu ranah istilah yang memperoleh pengaruh bahasa Persia, lho. Misalnya saja delapan kosakata pada senarai di bawah ini.
1. Termasuk dalam ragam bahasa klasik, "bahadur" bersinonim dengan istilah kesatria atau orang (prajurit, perwira) yang gagah berani

2. "Dabir" adalah pegawai yang bertanggung jawab terhadap urusan administrasi sederhana (misal mencatat, mengetik, dan mengirimkan surat)

3. Sedangkan "dayah" merujuk kepada orang perempuan (ibu) yang diserahi mengasuh ataupun menyusui anak orang lain; ibu susu; inang pengasuh

4. Darzi dalam bahasa Persia diserap menjadi "derji" dan "darji" oleh KBBI. Kata tersebut tergolong ragam bahasa klasik yang sama definisinya dengan penjahit

5. Selain sekretaris, juru tulis, dan dabir, ada istilah "karkun" yang kini dilabeli sebagai ragam bahasa arkais lantaran tak lazim dipakai lagi

6. "Kelasi" merupakan kelompok pangkat paling rendah dalam angkatan laut, mencakupi kelasi kepala, kelasi satu, dan kelasi dua

7. Pada urutan berikutnya ada "segani", yakni awak kapal yang bertugas melayani kemudi serta pengemudian kapal

8. "Serang" adalah orang yang mengepalai beberapa orang atau kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan mereka di kapal

Kosakata bahasa Indonesia memang tak akan ada habisnya untuk dieksplorasi, termasuk soal etimologi masing-masing lema di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di antara kedelapan kata serapan bahasa Persia di atas, mana saja yang familier bagimu dalam kehidupan sehari-hari?