5 Sikap Dewasa saat Harus Kerja Bareng Mantan dalam Satu Tim, Tetap Profesional!

Hubungan percintaan yang berakhir belum tentu menandai akhir dari semua interaksi, apalagi kalau kamu dan mantan berada di dunia kerja yang sama. Lebih rumit lagi jika kalian harus bekerja dalam satu tim, mengerjakan proyek yang menuntut komunikasi intens, diskusi mendalam, bahkan kerja sama langsung setiap hari. Bukan cuma awkward, situasi ini juga bisa jadi ujian yang berat.
Namun, dalam dunia kerja, kita dituntut untuk bisa bersikap dewasa dan profesional, apa pun latar belakang hubungan pribadi yang pernah ada. Berikut ini lima sikap dewasa yang bisa kamu terapkan saat harus bekerja dalam satu tim dengan mantan.
1. Pisahkan urusan pribadi dan profesional

Hal paling dasar tapi paling penting kalau kamu berada di situasi harus kerja bareng mantan adalah jangan campur aduk urusan masa lalu dengan tugas hari ini. Kamu mungkin masih merasa canggung ada di sekitar mantanmu, tapi proyek dan deadline gak akan peduli soal itu. Toh, itu juga konsekuensi dari menjalin hubungan dengan rekan satu tim. Jadi, bersikaplah netral dan fokus pada tujuan kerja, bukan pada perasaan pribadimu.
Kalau kamu bisa memosisikan diri sebagai rekan kerja, bukan sebagai "mantan yang pernah disakiti", suasana akan jauh lebih ringan. Kamu bukan berusaha untuk pura-pura gak kenal, tapi kamu menunjukkan kalau kamu bisa bekerja dengan siapa pun, termasuk dengan orang yang pernah berbagi cerita pribadi denganmu.
2. Jaga komunikasi tetap profesional dan efektif

Kalau sudah tahu konsekuensi dari menjalin hubungan dengan rekan satu tim di kantor, kamu harus terima konsekuensi tersebut dan tetap bersikap profesional. Misalnya, setelah kamu putus, kamu merasa canggung. Tapi, canggung bukan alasan buat jadi pasif, menghindar, atau sengaja nge-ghosting di grup kerja. Kamu tetap harus menyampaikan pendapat, diskusi soal tugas, dan menjawa pertanyaan dengan gaya komunikasi yang profesional.
Ketika berbicara, gunakan nada netral, singkat, jelas, dan hindari nada sindiran atau sarkas. Kalau kamu bisa jaga komunikasi supaya tetap baik, bukan cuma kamu saja yang akan merasa nyaman, tapi anggota lainnya pun gak akan merasa aneh atau terjebak dalam ketegangan karena urusan pribadimu dengan mantanmu.
3. Kendalikan emosi dan jangan baperan

Wajar kalau kamu masih punya luka atau rasa kecewa dari hubungan yang lalu, tapi tempat kerja bukanlah ruang untuk melampiaskannya. Hindari bersikap reaktif saat terjadi perbedaan pendapat atau tekanan dalam tim. Jangan jadikan masalah pribadi sebagai alasan untuk memperumit situasi profesional.
Kalau kamu mulai merasa emosimu mendominasi, ambil waktu untuk menjauh sejenak, atur napas, atau curhat di ruang yang lebih aman. Dengan tidak membawa drama pribadi ke lingkungan kerja, kamu menjaga suasana tim tetap kondusif. Ini akan membuatmu tampak lebih dewasa, dan justru meningkatkan rasa hormat orang lain terhadapmu.
4. Bersikap netral di depan rekan kerja

Salah satu kesalahan umum saat kerja bareng mantan adalah tanpa sadar menarik rekan kerja ke dalam "sisi" tertentu. Entah kamu yang curhat terlalu banyak, atau mantanmu yang menyudutkan lewat kode-kode pasif. Hal ini bukan hanya bikin suasana gak nyaman, tapi juga bisa memecah soliditas tim.
Jadi, jaga agar urusan kalian tetap berdua saja, tanpa melibatkan pihak ketiga yang tidak berkepentingan. Semakin kamu mampu menjaga netralitas dan tidak mengumbar kisah masa lalu, semakin kamu menunjukkan kematangan dalam bersikap. Ini penting, karena yang dinilai oleh lingkungan bukan siapa yang benar dalam hubungan, tapi siapa yang tetap bisa bersikap elegan.
5. Fokus pada kinerja dan tunjukkan bahwa kamu tetap profesional

Daripada sibuk menahan rasa canggung atau mikirin komentar orang, lebih baik alihkan energi untuk menunjukkan performa terbaikmu. Tunjukkan bahwa kamu tetap bisa bekerja secara maksimal meski situasi pribadi tidak ideal. Justru di momen seperti inilah kamu bisa membuktikan bahwa kamu punya kendali penuh atas dirimu sendiri.
Kerja bareng mantan memang bukan situasi impian. Tapi kalau kamu bisa tetap menunjukkan kualitas kerja, komunikasi yang baik, dan sikap yang stabil, kamu akan dikenang bukan sebagai "orang yang jadian sama si A", tapi sebagai profesional yang tahan banting dan layak diandalkan.
Itulah 5 sikap dewasa saat harus kerja bareng mantan dalam satu tim. Kerja bareng mantan memang gak gampang. Tapi dengan sikap dewasa, komunikasi yang baik, dan batasan yang jelas, kamu tetap bisa bersikap profesional di tempat kerja tanpa terbawa drama pribadi.