8 Tipe Rekan Kerja yang Akan Pengaruhi Kenyamananmu di Kantor

- Rekan kerja merasa lebih senior seringkali bertindak seolah memiliki hak istimewa, memengaruhi suasana kerja dan menyulitkan komunikasi tim.
- Si Keras Kepala sulit menerima masukan, menghambat pengambilan keputusan, dan memicu konflik dalam tim.
- Keberadaan si Narcissistic Personality Disorder bisa menciptakan suasana kerja yang kurang sehat dan toksik.
Kenyamanan di kantor tidak hanya bergantung pada tempat dan fasilitas, tetapi juga oleh siapa yang bekerja bersama kita. Rekan kerja bisa jadi teman, mentor, atau bahkan musuh dalam selimut. terkadang, ada saja orang yang membuat hari-hari jadi lebih sulit dari yang seharusnya. Tipe-tipe rekan kerja ini bisa memengaruhi mood, kinerja, dan bahkan kesehatan mental kita di kantor.
Mungkin kamu pernah berurusan dengan mereka, atau sedang menghadapinya sekarang. Mulai dari mereka yang merasa paling senior hingga yang selalu menganggap remeh pekerjaan orang lain, mereka ada di mana-mana. Berikut ini 8 tipe rekan kerja yang sering kali bikin kamu menghela napas panjang, dan mungkin saja sedang duduk tak jauh dari meja kerjamu.
1. Si Merasa Lebih Senior

Ini dia tipe rekan kerja yang kerap membawa embel-embel senioritas ke mana-mana. Rekan kerja yang merasa lebih senior sering kali bertindak seolah memiliki hak istimewa. Mereka merasa lebih berpengalaman dan tak segan-segan mengingatkan kamu soal "zaman dulu". Mereka senang menempatkan diri sebagai yang paling tahu. Bahkan untuk hal-hal kecil, mereka merasa perlu memberikan nasihat yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Keberadaan si merasa lebih senior bisa berdampak negatif pada lingkungan kerja. Rekan kerja lain mungkin merasa terkekang atau kurang leluasa dalam menyampaikan ide-ide baru. Suasana kerja pun bisa menjadi tegang, apalagi jika mereka terlalu sering mencampuri urusan orang lain. Hal ini juga bisa memunculkan perasaan tidak dihargai pada rekan kerja yang lebih muda atau baru.
2. Si Keras Kepala

Si Keras Kepala di kantor biasanya mudah dikenali dari beberapa sifat khasnya. Pertama, mereka sulit menerima masukan atau pendapat dari orang lain, bahkan ketika bukti jelas menunjukkan bahwa mereka keliru. Kedua, mereka sering kali bersikeras dengan caranya sendiri, meskipun ada cara lain yang lebih efisien atau efektif. Selain itu, mereka cenderung membela diri secara berlebihan dan enggan berkompromi dalam situasi apa pun.
Menghadapi tipe yang seperti ini ibarat berbicara dengan dinding. Pendapat orang lain hanya masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Sikap ini bisa menghambat proses pengambilan keputusan dan memicu konflik dalam tim.
3. Si Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Di tempat kerja, kita pasti pernah bertemu dengan rekan kerja yang selalu merasa dirinya paling hebat, paling penting, dan paling layak mendapatkan pujian. Mereka selalu memandang dirinya sebagai pusat semesta dan sangat membutuhkan pengakuan. Setiap ada kesempatan untuk tampil, mereka akan langsung mengambilnya, tanpa peduli apakah itu memang tugasnya atau bukan.
Keberadaan si Narcissistic Personality Disorder dapat menciptakan suasana kerja yang kurang sehat. Rekan kerja lain mungkin merasa tidak dihargai atau bahkan tertekan oleh sikap superioritas dan kurangnya empati dari orang tersebut. Dengan adanya mereka, suasana di tempat kerja bisa menjadi sangat toxic.
4. Si Penganggap Remeh

Di dunia kerja, apresiasi dan penghargaan sangat penting untuk menjaga semangat dan motivasi dalam bekerja. Namun, tidak semua rekan kerja mampu melihat nilai dari pekerjaan yang kita lakukan. Ada tipe rekan kerja yang kerap meremehkan pekerjaan orang lain. Tipe ini bisa membuat emosi memuncak. mereka memandang seolah-olah pekerjaan yang orang lain lakukan tidak penting atau terlalu mudah. Padahal, mereka sendiri sering kali tak paham betapa rumitnya pekerjaan tersebut.
Keberadaan si penganggap remeh bisa membawa dampak negatif pada suasana kerja. Rekan kerja yang terus-menerus diremehkan bisa merasa tidak dihargai, kehilangan motivasi, dan bahkan mengalami penurunan produktivitas. Selain itu, sikap meremehkan ini bisa menciptakan ketegangan dan rasa tidak nyaman dalam tim, menghambat komunikasi yang sehat, dan mengurangi kerjasama antar anggota tim.
5. Si Pembawa Masalah

Bersiaplah untuk terlibat dalam drama yang tidak kamu harapkan jika bekerja dengan tipe ini. Segala masalahnya, baik urusan pribadi atau kerjaan, akan melibatkan kamu, meski kamu tidak punya sangkut pautnya. Si rekan kerja yang membuatmu terlibat dalam masalahnya bisa menjadi tantangan besar di tempat kerja, terutama jika kamu tidak menetapkan batasan yang jelas. Meskipun penting untuk tetap bersikap empati dan membantu rekan kerja, kamu juga harus ingat bahwa tanggung jawab utama di kantor adalah pekerjaanmu sendiri.
Dampak terlibat dengan orang tipe ini bisa sangat merugikan. Pertama, waktu dan energi yang seharusnya bisa digunakan untuk pekerjaanmu sendiri terbuang untuk mengurusi masalah orang lain. Kedua, terlibat dalam drama kantor bisa mengurangi fokusmu, menurunkan produktivitas, dan bahkan merusak hubungan dengan rekan kerja lainnya. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini juga bisa menimbulkan stres tambahan yang berdampak buruk pada kenyamananmu di tempat kerja.
6. Si Paling Tahu Segala Hal

Pernah ketemu orang yang merasa tahu segalanya? Nah, tipe ini seperti itu. Mereka selalu punya opini tentang apapun, dan sering kali memberikan pendapatnya tanpa diminta. Bahkan, tak segan-segan untuk mengoreksi atau mengkritik ide-ide orang lain, meskipun belum tentu mereka benar.
Keberadaan si paling tahu segala hal bisa berdampak negatif pada suasana dan dinamika tim. Rekan kerja lain mungkin merasa terintimidasi, diremehkan, atau bahkan diabaikan, yang bisa mengurangi semangat kolaborasi. Sikap mereka yang selalu merasa paling benar juga bisa menghambat inovasi dan kreativitas, karena ide-ide baru atau berbeda sering kali ditolak atau tidak diakui. Selain itu, interaksi yang tidak seimbang ini bisa menciptakan ketegangan dan ketidaknyamanan di antara anggota tim.
7. Si Berisik Berlebihan

Rekan kerja yang satu ini bisa bikin suasana kantor terasa seperti di pasar yang ramai. Entah karena suka mengobrol, berisik saat menelepon, atau mengetik dengan keras. kebisingan yang mereka buat bisa mengganggu konsentrasi, membuat rekan kerja lain sulit fokus pada tugas-tugas mereka. Suasana kantor yang bising jelas membuat lingkungan kerja jadi kurang nyaman.
Jadi, penting banget untuk menjaga suasana kerja yang nyaman buat semua orang. Kerja tim yang efektif itu butuh saling pengertian dan penghargaan, termasuk menghargai kebutuhan untuk bekerja di lingkungan yang tenang dan produktif. Kita semua bisa bantu menjaga kenyamanan ini supaya bisa kerja dengan lebih baik dan lebih bahagia.
8. Si Bossy

Ini tipe yang merasa dia bos, meski jelas-jelas bukan. Mereka sering mengatur orang lain dan merasa berhak memberi perintah, padahal sebenarnya tidak punya kewenangan sama sekali. Jangan heran kalau kamu sering kali merasa seperti sedang dimanipulasi untuk melakukan tugas yang sebenarnya bukan tanggung jawabmu.
Memang, tidak ada kantor yang sempurna, dan tipe-tipe rekan kerja seperti ini bisa muncul di mana saja. Yang penting, bagaimana kita bisa tetap profesional dan tidak terbawa suasana negatif yang mereka ciptakan. Toh, di balik segala kesulitan, mungkin saja mereka adalah refleksi dari hal-hal yang perlu kita pelajari dalam berinteraksi dengan orang lain. Semoga, dengan mengenali tipe-tipe ini, kita bisa lebih siap menghadapinya dan tetap nyaman bekerja.