Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Perbedaan Berani Bicara vs Tidak Punya Sopan Santun, Jangan Ketukar!

Ilustrasi membicarakan orang lain (Pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Orang "berani bicara" tahu cara menyampaikan pendapat tanpa marah-marah atau menyerang orang lain.
  • Orang "gak punya sopan santun" cenderung meledak-ledak dan bikin orang lain merasa terintimidasi.
  • Orang "berani bicara" memilih kata-kata yang tetap sopan dan gak menyakiti perasaan orang lain.

Di zaman sekarang, banyak orang yang menganggap dirinya "blak-blakan" atau "gak takut ngomong apa adanya". Tapi sayangnya, gak sedikit juga yang salah kaprah dan justru menjadikan itu sebagai alasan buat bersikap kasar. Padahal, berani bicara dan gak punya sopan santun itu dua hal yang sangat berbeda. Berani bicara adalah kemampuan untuk menyampaikan pendapat dengan tegas, sedangkan gak punya sopan santun lebih ke cara berbicara yang menyakiti orang lain tanpa memikirkan perasaan mereka.  

Kamu mungkin pernah ketemu seseorang yang bilang, "Aku orangnya emang jujur, gak suka basa-basi!" tapi ternyata kata-katanya malah menyakitkan dan gak memperhitungkan situasi. Atau mungkin kamu sendiri pernah ragu, apakah yang kamu lakukan itu bentuk keberanian berbicara atau justru tanda kurangnya sopan santun? Nah, biar gak ketukar, yuk simak empat perbedaannya berikut ini!  

1. Satu menyampaikan pendapat dengan tenang, satunya meledak-ledak

Ilustrasi laki-laki sedang marah (Pexels.com/Craig Adderley)

Orang yang berani bicara tahu cara menyampaikan pendapat tanpa harus marah-marah atau menyerang orang lain. Mereka tetap tenang, jelas, dan langsung ke intinya. Misalnya, kalau ada rekan kerja yang bikin kesalahan, mereka akan bilang, "Sepertinya ada yang perlu diperbaiki di bagian ini, gimana menurut kamu?".

Sementara itu, orang yang gak punya sopan santun cenderung meledak-ledak. Mereka bisa langsung nyerocos dengan nada tinggi seperti, "Duh, ini salah lagi! Gak ngerti-ngerti juga, ya?". Bedanya jelas, yang satu mengajak diskusi dengan nada sopan, yang satunya justru bikin orang lain merasa terintimidasi.  

2. Berani bicara mempertimbangkan perasaan orang lain, gak punya sopan santun asal nyablak

Ilustrasi tersinggung (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Orang yang berani bicara memang gak takut menyampaikan kebenaran, tapi mereka juga gak asal ceplas-ceplos. Mereka tahu bahwa cara bicara itu penting, jadi mereka memilih kata-kata yang tetap sopan dan gak menyakiti perasaan orang lain.

Sebaliknya, orang yang gak punya sopan santun cenderung asal ngomong tanpa memikirkan dampaknya. Mereka bisa saja berkata, "Kamu gemukan, ya? Kayaknya makan terus!" dengan alasan "Kan aku cuma jujur!". Padahal, kejujuran tanpa empati bisa berubah jadi sikap menyakitkan. Makanya, penting buat menyaring kata-kata sebelum berbicara.  

3. Satu didasari oleh niat baik, satunya punya niat menjatuhkan

Ilustrasi memberi masukan (Pexels.com/Charlotte May)

Ketika seseorang berani bicara, biasanya tujuannya adalah memberikan masukan yang membangun atau membela sesuatu yang benar. Mereka berbicara karena ingin membantu atau meluruskan suatu hal, bukan untuk mempermalukan orang lain. Misalnya, kalau ada teman yang melakukan kesalahan, mereka akan memberikan kritik dengan cara yang baik. "Menurutku, kamu bisa coba pendekatan lain biar hasilnya lebih maksimal."

Sebaliknya, orang yang gak punya sopan santun lebih sering berbicara dengan niat menjatuhkan. Mereka senang mengkritik dengan nada menyindir atau merendahkan, misalnya dengan berkata, "Makanya, kalau kerja pakai otak dikit!". Sikap ini bukannya bikin orang berkembang, malah bikin orang lain jadi defensif dan sakit hati.  

4. Berani bicara tahu kapan harus diam, gak punya sopan santun selalu ingin didengar

Ilustrasi memberi masukan (Pexels.com/Charlotte May)

Gak semua situasi butuh pendapat atau komentar kita. Orang yang berani bicara paham bahwa ada saatnya mereka perlu menyuarakan pendapat dan ada saatnya mereka cukup mendengarkan. Mereka gak merasa harus selalu menyela atau membuktikan bahwa mereka paling benar.

Di sisi lain, orang yang gak punya sopan santun sering kali gak bisa menahan diri buat ikut campur dalam semua percakapan. Bahkan dalam situasi yang gak perlu komentar, mereka tetap saja ngomong. Misalnya, saat ada seseorang yang sedang curhat, bukannya mendengarkan, mereka malah memotong pembicaraan dan berkata, "Ah, itu mah gak seberapa, aku dulu lebih parah!". Sikap seperti ini bukan hanya gak sopan, tapi juga bikin orang lain malas berbagi cerita.  

Berani bicara itu penting, tapi bukan berarti kita bisa asal ngomong tanpa memperhitungkan perasaan orang lain. Ada perbedaan besar antara berbicara dengan tegas dan berbicara dengan kasar. Orang yang benar-benar berani bicara tetap bisa menyampaikan pendapat tanpa harus merendahkan orang lain, sementara yang gak punya sopan santun sering kali justru bikin suasana jadi gak nyaman.

Jadi, sebelum bilang "Aku orangnya jujur!", coba tanya dulu ke diri sendiri: jujur yang berani atau jujur yang menyakiti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us