3 Alasan Perusahaan Membuat Batasan Usia pada Lowongan Pekerjaan

- Batasan usia pada iklan lowongan kerja sering menimbulkan kontroversi
- Perusahaan memilih pekerja muda untuk pekerjaan dengan aktivitas fisik berat
- Pekerja usia muda dianggap lebih hemat biaya dan dapat berkontribusi dalam jangka panjang
Kamu sebagai pencari kerja pasti pernah melihat iklan lowongan kerja yang mencantumkan kriteria rentang usia. Di tengah tingginya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan, kriteria usia sering dijadikan persyaratan pada iklan lowongan kerja. Meskipun lazim dilakukan oleh beberapa perusahaan, namun persyaratan usia pada iklan lowongan pekerjaan seringkali menimbulkan kontroversi.
Pembatasan usia tidak hanya dianggap membatasi peluang individu dalam mendapatkan pekerjaan, tetapi juga berpotensi menghalangi perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik. Meski banyak yang tak setuju, namun perusahaan memiliki alasan tersendiri yang membuat mereka membuat batasan usia pada iklan lowongan kerja. Berikut adalah alasan perusahaan membatasi usia pelamar kerja.
1. Produktivitas

Beberapa pekerjaan membutuhkan kondisi fisik yang prima untuk menjalankanya, misalnya pekerjaan di bidang konstruksi, manufaktur, dan pelayanan publik. Pekerjaan jenis ini melibatkan aktivitas fisik yang berat, misalnya mengangkat beban, berdiri dalam waktu yang lama, dan bergerak dengan intensitas tinggi.
Perusahaan memilih pekerja dengan usia muda untuk beberapa jenis pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik dengan asumsi bahwa mereka memiliki kekuatan fisik yang baik, daya tahan tinggi terhadap tekanan pekerjaan, dan proses adaptasi yang lebih cepat. Pekerja yang masih berusia muda biasanya memiliki energi lebih besar, waktu pemulihan fisik yang lebih cepat, dan kemampuan mengikuti ritme kerja yang tinggi sehingga bisa lebih produktif saat bekerja.
2. Kelangsungan jangka panjang

Perusahaan membutuhkan pekerja yang mampu berkontribusi dalam jangka panjang, sehingga mampu meningkatkan produktivitas secara konsisten. Selain itu, investasi perusahaan berupa biaya rekrutmen dan pelatihan akan memberikan hasil ketika karyawan dapat bekerja dalam waktu yang lama.
Pekerja usia muda dianggap memiliki rentang waktu yang lebih panjang sebelum mereka mencapai usia pensiun. Hal ini membuat perusahaan dapat menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memberikan pelatihan tanpa khawatir akan kehilangan manfaat dalam waktu dekat. Usia muda dianggap memberikan peluang untuk menciptakan hubungan kerja yang lebih berkelanjutan, di mana karyawan dapat berkembang bersama perusahaan dan berkontribusi dalam jangka panjang
3. Penghematan biaya

Pekerja dengan usia muda biasanya masih berada di tahap awal karier mereka dan belum memiliki pengalaman pekerjaan. Hal ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menawarkan gaji yang lebih rendah dibandingkan dengan tenaga senior.
Selain itu, pekerja usia muda memiliki potensi untuk berkontribusi lebih lama dalam jangka waktu tertentu, artinya investasi perusahaan dalam pengembangan dan pelatihan karyawan dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Dengan kata lain, tenaga kerja muda memungkinkan perusahaan mengoptimalkan anggaran tanpa mengorbankan produktivitas.
Sayangnya, pembatasan usia sering kali didasari oleh stereotip, seperti anggapan bahwa pekerja yang lebih tua kurang fleksibel, lebih sulit mengikuti perubahan, atau lebih sering sakit. Padahal, banyak tenaga kerja berpengalaman yang lebih tua sebenarnya masih sangat produktif dan memiliki keahlian yang sulit ditemukan pada pekerja muda.
Meskipun dianggap memberi manfaat bagi perusahaan, pembatasan usia ini menuai banyak kritik karena dianggap diskriminatif. Kalau menurutmu bagaimana, pembatasan usia ini memang adil atau diskriminatif?