5 Rekomendasi Film Animasi Disney untuk Menyadarkan "Si Anti Sosial"

Waktunya kamu kembali membangun interaksi sosial

Anti sosial adalah istilah yang sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak tertarik berinteraksi dengan orang lain dan lebih suka menyendiri. Penyebab tindakan ini sangatlah kompleks, tetapi sering sekali dikaitkan dengan pengalaman-pengalaman masa lalu, yang dimana menyebabkan seseorang memilih menjadi anti sosial.

Nah, buat kamu yang merasa mulai menghindari interaksi sosial, berikut 5 rekomendasi film animasi Disney yang memperlihatkan tokoh utama keluar dari tindakan anti sosialnya. Film animasi ini mungkin dapat menyadarkanmu betapa pentingnya berhubungan sosial.

Baca Juga: 8 Film dengan Plot Ruwet, namun, Berhasil Sihir Penontonnya

1. Up (2009)

https://www.youtube.com/embed/ORFWdXl_zJ4

Film Up bercerita tentang pria lanjut usia bernama Carl Fredricksen, yang telah menjadi sangat tertutup dan anti sosial setelah kematian istrinya. Dia hidup sendirian di rumah yang penuh dengan kenangan indah bersama mendiang istrinya.

Dia memilih terisolasi dari dunia luar karena deskriminasi dari lingkungan sekitarnya yang ingin menggusur rumahnya. Sepanjang film, Carl mengalami perjalanan emosional yang memaksanya keluar dari zona nyamannya. Dia melakukan suatu petualangan bersama karakter-karakter yang ia temui, seperti Russell, Dug, dan Kevin. Mereka membantu Carl membuka diri dan mengatasi rasa kesepiannya.

Meskipun awalnya dia merasa tidak membutuhkan siapa pun, dia akhirnya menyadari bahwa berbagi pengalaman dan membangun hubungan dengan orang lain sangat penting untuk kebahagiaannya. Ini menunjukkan bahwa perubahan positif dalam sikap dan hubungan sosial adalah mungkin, bahkan bagi mereka yang merasa sangat terisolasi.

2. Inside Out (2015)

https://www.youtube.com/embed/Yr3tv1hW1gg

Film ini menggambarkan berbagai emosi di dalam pikiran seorang gadis bernama Riley. Emosi-emosi tersebut bernama Joy, Sadness, Fear, Disgust, dan Anger. Ketika Riley menghadapi perubahan besar dalam hidupnya, emosi-emosi ini membantu atau menghalanginya dalam berinteraksi dengan orang lain. Kesulitan dalam mengelola emosi bisa menjadi penyebab seseorang menjadi anti sosial.

Setelah pindah ke kota baru, Riley merasa terisolasi dan kesepian. Dia kehilangan teman-teman lamanya dan kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Ini menggambarkan bagaimana perubahan besar dalam hidup bisa membuat seseorang merasa terisolasi dan menghindari interaksi sosial.

Melalui perjalanan emosional Riley, film ini menekankan pentingnya memahami dan menerima perasaan kita sendiri. Dengan memahami apa yang kita rasakan, kita bisa lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan yang sehat.

3. Wall-E (2008)

https://www.youtube.com/embed/alIq_wG9FNk

Wall-E merupakan robot terakhir yang beroperasi di Bumi yang ditinggalkan oleh manusia. Dia menjalani hari-harinya sendirian, menjalankan tugasnya membersihkan sampah tanpa ada interaksi sosial. Keadaannya yang sepi mencerminkan perasaan isolasi yang sering dialami oleh orang yang anti-sosial.

Meskipun Wall-E adalah robot, dia menunjukkan keinginan kuat untuk koneksi sosial. Dia mengumpulkan benda-benda manusia dan menonton film lama, bermimpi tentang cinta dan hubungan. Hingga dia bertemu dengan EVE, robot yang lebih canggih, dia sangat ingin menjalin hubungan dengannya, menunjukkan betapa dia merindukan interaksi sosial.

Pertemuan Wall-E dengan EVE mengubah hidupnya. Hubungan mereka bukan hanya memberikan tujuan baru bagi Wall-E, tetapi juga membawanya dalam petualangan yang mengubahnya dari robot yang kesepian menjadi pahlawan yang berani. Ini menggambarkan bagaimana hubungan sosial bisa mengubah kehidupan seseorang yang merasa terisolasi.

Film "Wall-E" ini juga memberikan kritik tentang bagaimana teknologi bisa menyebabkan isolasi sosial. Manusia dalam film tersebut hidup di kapal luar angkasa, terisolasi dari satu sama lain karena ketergantungan mereka pada teknologi. Mereka menghabiskan waktu mereka di kursi yang bergerak sendiri, berkomunikasi melalui layar, dan kehilangan kontak dengan manusia yang nyata.

4. Finding Nemo (2003)

https://www.youtube.com/embed/ORHuvZJbCDk

Marlin, ayah Nemo, adalah ikan yang sangat overprotektif dan cenderung anti sosial setelah kehilangan istri dan sebagian besar anak-anaknya dalam serangan predator. Ketakutannya akan bahaya membuatnya enggan berinteraksi dengan dunia luar dan cenderung membatasi pergerakan Nemo. Marlin juga dihantui dengan perasaan takut akan anaknya Nemo yang akan mengalami kesulitan di dunia luar akibat salah satu insangnya yang lebih kecil. Di sisi lain, Nemo tidak punya rasa takut dan sangat ingin menjelajahi dunia luar dan berinteraksi dengan ikan-ikan lainnya. Ketika Nemo diculik oleh penyelam, Marlin harus keluar dari zona nyamannya dan berinteraksi dengan berbagai makhluk laut yang berbeda untuk menyelamatkan putranya. Perjalanan ini memaksa Marlin untuk mengatasi rasa takutnya dan membangun hubungan dengan orang lain.

Dory, ikan yang menemani Marlin dalam perjalanannya, adalah kebalikan dari anti sosial. Dia sangat ramah dan mudah bergaul meskipun memiliki masalah memori jangka pendek. Hubungan Marlin dengan Dory menunjukkan bagaimana interaksi sosial yang positif dapat membantu seseorang yang cenderung anti sosial menjadi lebih terbuka dan berani. Sepanjang perjalanan mereka, Marlin dan Nemo menemukan bahwa mereka perlu bantuan dan dukungan dari ikan-ikan lain untuk mencapai tujuan mereka. Ini menggambarkan pentingnya kerjasama dan bagaimana hubungan sosial bisa menjadi kekuatan yang signifikan dalam menghadapi tantangan.

Film ini menyampaikan pesan bahwa meskipun seseorang mungkin merasa anti sosial atau takut terhadap dunia luar, dengan keberanian dan dukungan dari orang lain, mereka bisa mengatasi ketakutan tersebut dan menemukan kebahagiaan serta koneksi sosial.

5. Frozen (2013)

https://www.youtube.com/embed/QpYMGqMPYlY

Elsa yang merupakan salah satu tokoh utama, tumbuh dalam isolasi setelah kekuatannya yang berhubungan dengan es menyebabkan kecelakaan kepada adiknya Anna ketika mereka masih kecil. Karena takut akan melukai orang lain, dia menutup diri dari dunia luar terutama dari adiknya, Anna. Isolasi ini adalah contoh nyata dari seseorang yang menjadi anti sosial karena rasa takut dan ketidakpastian tentang dirinya sendiri. Elsa merasa takut akan kekuatannya dan ketidakmampuannya untuk mengendalikan mereka. Ketakutan ini membuatnya semakin menarik diri dari interaksi sosial. Dia percaya bahwa dengan mengisolasi dirinya, dia bisa melindungi orang lain dari bahaya yang dia yakini dia bawa. Sepanjang film, Elsa belajar untuk menerima dan mengendalikan kekuatannya. Ini menggambarkan perjalanan seseorang dari ketakutan dan isolasi menuju penerimaan diri. Proses ini menunjukkan bahwa memahami dan menerima diri sendiri adalah langkah penting dalam mengatasi perilaku anti sosial.

Hubungan antara Elsa dan Anna adalah inti dari film ini. Meskipun Elsa mencoba mengisolasi diri untuk melindungi Anna, pada akhirnya, cinta dan koneksi mereka yang kuat membantu Elsa mengatasi rasa takutnya. Ini menunjukkan bahwa dukungan dari keluarga dan orang yang dicintai dapat membantu seseorang keluar dari isolasi sosial. Di akhir film, Elsa menerima bahwa orang lain dapat menerima dan mencintainya meskipun dia memiliki kekuatan yang luar biasa. Penerimaan ini membantu Elsa merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam interaksi sosial.

"Frozen" mengajarkan bahwa meskipun seseorang mungkin merasa perlu mengisolasi diri karena ketakutan atau ketidakpastian, dengan dukungan dan penerimaan dari diri sendiri dan orang lain, mereka dapat menemukan keberanian untuk terhubung kembali dengan dunia dan mengatasi perilaku anti-sosial.

Film-film ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang mungkin menghadapi tantangan ini, ada peluang untuk mengatasi isolasi dan membangun hubungan sosial yang sehat melalui dukungan, penerimaan diri, dan interaksi dengan orang lain.

Baca Juga: 7 Scene Film Animasi Pixar yang Bikin Banjir Air Mata, Membekas! 

DICKI Photo Community Writer DICKI

Semoga tulisanku dapat membantu kehidupanmu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya