6 Tips Foto Makanan Menggugah Selera dengan Teknik Flat Lay
Yang jual makanan siap-siap kebanjiran orderan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemunculan lokapasar memungkinkan kamu untuk berjualan makanan secara daring. Artinya, kamu tak perlu mengeluarkan biaya sewa toko atau kios. Juga memungkinkan kamu untuk bisa berjualan dari dan di mana saja, termasuk berjualan di rumah.
Meski begitu, ada beberapa keahlian yang tetap kamu butuhkan. Salah satunya adalah keahlian memotret, yang akan berguna sekali ketika kamu ingin membuat foto produk sendiri untuk kebutuhan displai produk di toko daringmu. Kualitas foto yang baik dan menarik adalah salah satu faktor penting ketika kamu ingin meyakinkan calon pembelimu.
Khusus untuk kamu yang berjualan makanan, bisa menghasilkan foto dengan kualitas baik dan menarik saja ternyata juga tak cukup. Calon pembeli cenderung akan lebih selektif ketika hendak memutuskan jenis makanan apa yang akan benar-benar dibelinya. Biasanya, foto makanan yang lebih menggugah seleralah yang lebih banyak memiliki kesempatan untuk dilirik calon pembeli.
Bagi kamu yang merasa kesulitan menghasilkan foto makanan yang menggugah selera, keenam tip menghasilkan foto makanan menggugah selera dengan teknik flat lay berikut ini bisa kamu coba praktikkan. Memang akan membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk menguasainya. Akan tetapi, begitu kamu menguasainya, hasilnya akan cukup memuaskan.
Baca Juga: 10 Ide Bisnis Makanan Online, Makanan Berat hingga Penutup
1. Pilihlah background yang tepat
Meski bukan objek utama, pemilihan background yang tepat dapat memberi perbedaan signifikan pada hasil foto makanan yang kamu potret dengan teknik flat lay. Gunakan background polos dengan warna-warna netral jika ingin makanan yang kamu foto terlihat lebih mendominasi. Warna turunan hitam, abu-abu, dan putih bisa jadi pilihan.
Sementara, jika ingin makanan yang kamu foto tampak lebih menonjol lagi, gunakan background dengan warna yang kontras dengan warna makanannya. Misalnya, jika makanan yang kamu potret didominasi warna hijau, kamu bisa gunakan background warna kuning. Jika makanan yang kamu potret didominasi warna merah, kamu bisa gunakan background warna putih.
Pemilihan background juga bisa disesuaikan dengan tema atau cerita yang ingin kamu tunjukkan melalui foto makananmu. Misalnya, jika kamu mengambil tema alam, background dengan nuansa kayu, dedaunan, bahkan bebatuan bisa kamu jadikan pilihan.
Baca Juga: 6 HP yang Kameranya Mirip iPhone 12, Cocok buat Foto-foto
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.