TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Foto Makanan Menggugah Selera dengan Teknik Flat Lay

Yang jual makanan siap-siap kebanjiran orderan!

ilustrasi foto makanan (pexels.com/cottonbro studio)

Kemunculan lokapasar memungkinkan kamu untuk berjualan makanan secara daring. Artinya, kamu tak perlu mengeluarkan biaya sewa toko atau kios. Juga memungkinkan kamu untuk bisa berjualan dari dan di mana saja, termasuk berjualan di rumah.

Meski begitu, ada beberapa keahlian yang tetap kamu butuhkan. Salah satunya adalah keahlian memotret, yang akan berguna sekali ketika kamu ingin membuat foto produk sendiri untuk kebutuhan displai produk di toko daringmu. Kualitas foto yang baik dan menarik adalah salah satu faktor penting ketika kamu ingin meyakinkan calon pembelimu.

Khusus untuk kamu yang berjualan makanan, bisa menghasilkan foto dengan kualitas baik dan menarik saja ternyata juga tak cukup. Calon pembeli cenderung akan lebih selektif ketika hendak memutuskan jenis makanan apa yang akan benar-benar dibelinya. Biasanya, foto makanan yang lebih menggugah seleralah yang lebih banyak memiliki kesempatan untuk dilirik calon pembeli.

Bagi kamu yang merasa kesulitan menghasilkan foto makanan yang menggugah selera, keenam tip menghasilkan foto makanan menggugah selera dengan teknik flat lay berikut ini bisa kamu coba praktikkan. Memang akan membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk menguasainya. Akan tetapi, begitu kamu menguasainya, hasilnya akan cukup memuaskan.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Makanan Online, Makanan Berat hingga Penutup

1. Pilihlah background yang tepat

ilustrasi foto makanan dengan background kain (pexels.com/Taha Samet Arslan)

Meski bukan objek utama, pemilihan background yang tepat dapat memberi perbedaan signifikan pada hasil foto makanan yang kamu potret dengan teknik flat lay. Gunakan background polos dengan warna-warna netral jika ingin makanan yang kamu foto terlihat lebih mendominasi. Warna turunan hitam, abu-abu, dan putih bisa jadi pilihan.

Sementara, jika ingin makanan yang kamu foto tampak lebih menonjol lagi, gunakan background dengan warna yang kontras dengan warna makanannya. Misalnya, jika makanan yang kamu potret didominasi warna hijau, kamu bisa gunakan background warna kuning. Jika makanan yang kamu potret didominasi warna merah, kamu bisa gunakan background warna putih.

Pemilihan background juga bisa disesuaikan dengan tema atau cerita yang ingin kamu tunjukkan melalui foto makananmu. Misalnya, jika kamu mengambil tema alam, background dengan nuansa kayu, dedaunan, bahkan bebatuan bisa kamu jadikan pilihan.

2. Ciptakan kedalaman

ilustrasi foto makanan (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Salah satu kesulitan memotret makanan dengan teknik flat lay adalah membuat makanan yang kamu potret memiliki kedalaman hingga menghasilkan foto yang lebih memikat dan terlihat lebih nyata. Kedalaman pada foto flat lay bisa kamu dapatkan dengan dua cara. Pertama, dengan menumpuk objek. Kedua, dengan menciptakan bayangan.

Untuk hasil yang lebih maksimal, kamu bisa mengombinasikan keduanya. Menumpuk objek dan menciptakan bayangan bisa memberi dimensi pada foto makananmu. Tak hanya makananmu yang bisa disusun bertumpuk. Properti yang kamu gunakan saat memotret juga bisa kamu susun bertumpuk untuk menciptakan kedalaman. 

3. Sertakan aktivitas manusia

ilustrasi foto makanan (pexels.com/fauxels)

Selain menambahkan properti yang berupa benda mati, kamu juga bisa menyertakan keberadaan manusia untuk menunjukkan sebuah aktivitas. Tak perlu tampak seluruh tubuh. Sesuaikan saja dengan kebutuhan.

Misalnya, ketika kamu ingin memotret minuman, kamu bisa memanfaatkan tanganmu sendiri. Buat seolah kamu sedang mengaduk atau menuang minuman tadi. Trik ini berguna untuk memberi gambaran atau nuansa yang lebih hidup pada foto minuman atau makananmu. Foto semacam ini biasanya akan lebih dibutuhkan untuk kepentingan publikasi di akun media sosial.

4. Posisikan kamera sejajar dengan objek dan permukaan background

ilustrasi foto makanan (pexels.com/cottonbro studio)

Memosisikan kamera agar sejajar dengan objek dan permukaan background memang tidak mudah. Menggunakan tripod dengan siku arah 90 derajat akan sangat membantumu. Jika memotret menggunakan kamera smartphone, kamu bisa memasang aplikasi yang dapat memandumu mendapatkan posisi kamera yang sejajar dengan objek atau permukaan background.

5. Ciptakan blur pada background

ilustrasi foto makanan (pexels.com/Naim Benjelloun)

Menciptakan blur pada background cocok digunakan saat kamu ingin menunjukkan detail tekstur makanan. Blur pada background membuat fokus tertuju pada makanan. Detail dari makanan tadi akan lebih mampu memberi kesan menggugah selera.

Untuk menciptakan blur pada background, tentu saja kamu perlu menyesuaikan apertur untuk mendapatkan fokus yang pas. Artinya, alih-alih menggunakan mode otomatis, akan lebih baik kalau kamu menggunakan mode manual saat memotret makananmu.

Baca Juga: 6 HP yang Kameranya Mirip iPhone 12, Cocok buat Foto-foto

Verified Writer

El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya