TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Japanese Film Festival Kembali Sambangi Makassar, Catat Tanggalnya!

Ada 13 film yang diputar, termasuk karya terbaru Riri Riza

Instagram.com/indonesiajff

Makassar, IDN Times - Rangkaian acara Japanese Film Festival (JFF) 2019 menyambangi Kota Makassar mulai hari Jumat (29/11) ini hingga Minggu (1/12) mendatang. Agenda tahunan milik The Japanese Foundation yang sudah masuk kali keempat tersebut siap menghibur kamu-kamu pencinta sinema di Kota Daeng.

Sebagai kota ketiga dari lima yang dipilih oleh pihak penyelenggara, publik Makassar bakal disuguhkan 13 film dari lintas genre. Mulai dari drama keluarga berbalut komedi, drama musikal, animasi sarat petualangan, romansa percintaan hingga thriller sarat misteri.

1. Film "Bento Harrassment" (2019) jadi salah satu film komedi keluarga yang diputar dalam JFF 2019

Instagram.com/indonesiajff

Dari jajaran komedi unggulan, ada "Bento Harassment" (Renpei Tsukamoto, 2019) yang mengisahkan upaya unik seorang ibu untuk memperbaiki hubungan dengan anak bungsunya yang sedang dalam fase rebel khas remaja. Film ini juga bertindak sebagai pembuka JFF 2019 di Makassar.

Selain itu ada juga "Samurai Shifters" (2019) yang dibesut sutradara Isshin Inudo. Film dengan latar belakang Era Edo --lebih tepatnya tahun 1682-- berkisah repotnya tugas memindahkan ratusan orang keluarga anggota klan Himeji akibat situasi politik di tanah Jepang waktu itu.

2. "We Are Little Zombies" (2019) menawarkan pengalaman sinema penuh estetika

Instagram.com/indonesiajff

Suka misteri? "Masquerade Hotel" (Masayuki Suzuki, 2019) bisa kamu jajal. Film yang sedikit banyak mengingatkan pada cerita novel-novel Agatha Christie ini menceritakan usaha mengungkap pelaku di balik teror pembunuhan yang terjadi dalam sebuah hotel mewah.

Sementara itu, "We Are Little Zombies” (2019) menawarkan pengalaman sinema estetika yang unik. Film ini mengisahkan empat remaja yatim piatu yang sepakat membentuk sebuah band. Lewat pengambilan gambarnya yang penuh warna, sineas Makoto Nagahisa diganjar penghargaan World Dramatic Special Jury Award untuk Orisinalitas di Sundance Film Festival tahun ini.

Baca Juga: Animo Tinggi Publik Makassar Selama Helatan German Cinema 2019

3. Karya terbaru sutradara Riri Riza, "Humba Dreams", jadi satu-satunya film lokal dalam JFF 2019

Instagram.com/indonesiajff

Film omnibus drama tanpa dialog berjudul "Angel Sign" yang baru dirilis pada 15 November silam juga menjadi pusat perhatian. Film antologi yang diadaptasi dari komik pilihan kompetisi Silent Manga Audition melibatkan sineas dari beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Jepang dan Indonesia.

Sutradara, Kamila Andini, dan aktor Teuku Rifnu Wikana turut ambil bagian dalam salah satu segmen. Mereka bekerja sama dengan aktor cilik tanah air Abigail serta aktris Jepang yakni Mikako Yoshida.

Gak cuma film Jepang loh, turut terselip karya terbaru sineas nasional Riri Riza berjudul "Humba Dreams". Film yang berlatar belakang Pulau Sumba tersebut menceritakan rasa gelisah yang ditemui seorang mahasiswa film ketika pulang kampung.

Film yang diputar terbatas tersebut mendapat respon positif dari Shanghai International Film Festival baru-baru ini.

Baca Juga: Festival Film Tahunan "German Cinema" Kembali Sambangi Makassar

Berita Terkini Lainnya