Menjadi Badung Bersama Paniki Hate Light di Lagu Baru "TMD"

Melanjutkan eksplorasi musik yang berjalan sejak 2020

Makassar, IDN Times - Unit post-hardcore asal Makassar, Paniki Hate Light (PHL), memulai tahun 2023 dengan meyakinkan. Tepat pada 24 Desember 2022 lalu, mereka merilis single anyar berjudul TMD. Lagu tersebut jadi ajang kuartet Agil (vokal), Endi (gitar), Dede (bass) dan Opan (drum) untuk "bersenang-senang."

Berdurasi 4 menit, TMD mengajak pendengarnya menjadi seorang "petarung" yang all out, entah di dalam ring (secara literal) atau bahkan kehidupan. Dengan lirik  "happy" dan badung, lagu ini berpotensi jadi anthem baru di arena konser atau gig. Tapi mereka tetap tak mengurangi porsi riff gitar intens yang dikemas dengan kadar yang pas.

TMD sendiri sangat berbeda dari Circles dan Forget Me Not, sepasang single yang dilepas dalam tiga tahun terakhir. Tapi, penggunaan irama piano yang jadi ciri khas Paniki Hate Light belakangan ini tetap dipertahankan.

1. Paniki Hate Light menyebut lagu TMD berkisah tentang kenakalan remaja

https://www.youtube.com/embed/TvnX_1tbJAE

Berbicara kepada IDN Times pada Sabtu (4/2/2023), Endi selaku gitaris menyebut jika TMD memang bercerita tentang kebengalan remaja. Juga ada unsur pertarungan di olahraga bela diri, baik itu tinju atau MMA.

"Dari segi lirik, TMD ini bercerita tentang anak muda yang memang doyan berkelahi. Kalau ada yang jual, dia beli. Kayak gitu. Kita mengambil inspirasi kenakalan masa remaja, dan beberapa kisah fighter-fighter ternama. Tapi ini anthem untuk selalu fight on dan pantang menyerah," ujarnya.

Dari segi musikalitas, Endi mengakui bahwa TMD ini memang berbeda dari lagu Circles dan Forget Me Not. Tapi mereka tetap meneruskan eksplorasi gaya berbeda selepas album Survival yang rilis 2014 silam.

Lebih jauh, Endi bercerita bahwa pattern lagu TMD ternyata sudah lama rampung, dan bahkan sudah sempat dibawakan di salah satu acara musik dengan intonasi vokal yang jauh berbeda dengan versi aslinya.

"Tapi karena menurut kita itu tidak cocok didengar, makanya diganti. Jadinya seperti sekarang yang memakai lirik 'hey nana, uh lala' banget," jelasnya.

2. Sesi rekaman hanya dilakukan pada hari libur karena kesibukan seluruh personel

Menjadi Badung Bersama Paniki Hate Light di Lagu Baru TMDBand post-hardcore asal Makassar, Paniki Hate Light, dalam proses rekaman lagu TMD. (Instagram.com/panikihatelight)

Berbicara tentang proses rekaman, PHL sendiri terkendala di masalah waktu untuk bertemu. Apalagi sejumlah personel punya kesibukan masing-masing dan punya tanggung jawab utama yakni keluarga. 

"Jadi untuk dapat waktu yang pas untuk kita berempat agak sulit karena itu tadi. Jadi TMD ini dikerjakan kebanyakan pas hari libur," papar Endi. Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan satu dekade silam, saat mereka bisa lebih leluasa.

TMD sendiri dikerjakan sejak tahun 2021 di Celestial Sphere Recordings, dan diproduseri oleh Andry Bayu Jasmin. Meski harus mencicil sesi rekaman, Endi dan kawan-kawan memaksimalkan waktu berkumpul di studio untuk mengulik dan merakit musik lagu tersebut.

"Terus pas proses penggarapannya itu kita berempat agak lama untuk menentukan nada yang cocok untuk beberapa instrumen seperti vokal dan gitar. Karena kita memang betul-betul ingin mengeksplor musik yang berbeda dari lagu-lagu PHL sebelumnya," kata Endi.

3. Sudah ada beberapa materi lagu PHL yang akan dirilis pada tahun ini

Menjadi Badung Bersama Paniki Hate Light di Lagu Baru TMDBand post-hardcore asal Makassar, Paniki Hate Light, saat tampil di Prolog Fest 2022. (Instagram.com/panikihatelight)

Selepas TMD, Paniki Hate Light sudah menyiapkan beberapa lagu untuk dilepas pada tahun 2023. Endi menyebut bahwa mereka masih tetap melanjutkan eksplorasi yang sudah mereka lakukan sejak 2020.

"Untuk karya selanjutnya itu bakal beda juga nuansanya. Tapi tak menutup kemungkinan kita bakal bikin lagu yang riff-nya heavy seperti album Survival kemarin," jelasnya.

Namun, masih ada satu "misteri" tersisa. Apa sih kepanjangan dari TMD ini? Endi mengakui bahwa hal tersebut selalu ditanyakan sejak rilis.

"TMD itu singkatan dari 'The Most Delinquent', artinya 'Yang Paling nakal," jawabnya.

"Namanya juga ngeksplor, bro," tandas Endi terkekeh.

Baca Juga: Rock In Celebes 2022: Diisi 50 Penampil, Band Lokal Tetap Utama

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya