TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dos and Don'ts: Panduan Singkat Aktivitas Seksual Aman di Masa Wabah

Siapa bilang kita tak bisa lagi membahagiakan pasangan?

Pexels.com/Pixabay

Makassar, IDN Times - Sebulan masa #dirumahaja telah dilewati. Selama empat pekan terakhir, orang pasti mencari cara agar tetap merasa gembira. Muncul pertanyaan: apakah berhubungan seks dibolehkan? Aman gak ya? Apalagi kamu dan pasangan harus selalu tetap bahagia di situasi seperti ini.

Jawabannya, iya. Kamu bisa melakukannya, tetapi dengan banyak larangan sebagai tindakan pencegahan menyebarnya COVID-19. Departemen Kesehatan Kota New York AS bahkan telah menerbitkan panduan khusus tentang hal tersebut. Berikut ini IDN Times membagikan dos-and-don'ts aktivitas seksual aman di masa wabah.

1. Ilmuwan belum menemukan bukti tentang penularan COVID-19 lewat hubungan seks

Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Mari sedikit berbicara tentang penyebaran COVID-19 ini. Kamu bisa terinfeksi virus melalui batuk dan bersin (droplets) dari orang yang sudah lebih dahulu terinfeksi, potensi makin besar jika kamu berdiri kurang dari satu meter dari orang tersebut.

Para ilmuwan masih mencari tahu hubungan antara COVID-19 dengan aktivitas seksual. Namun beberapa fakta sudah didapatkan. Virus tersebut ditemukan dalam feses orang yang sudah terinfeksi, namun sejauh ini belum ditemukan bukti adanya COVID-19 dalam sperma atau cairan vagina.

Selain itu, jenis coronavirus yang lain (penyebab penyakit SARS dan MERS) tidak bisa menular secara efisien melalui hubungan seks. Namun belum diketahui apakah pola tersebut terulang untuk COVID-19.

Baca Juga: Masturbasi Bermanfaat bagi Atlet? Ada yang Praktikkan 7 Kali Sehari

2. Lakukan hubungan seks dengan pasangan

freepik.com/nikitabuida

Masih ingin berhubungan seks? Lakukan dengan pasangan sebagai orang terdekatmu. Dan ingat, harus konsensual! Pastikan si dia tidak memiliki riwayat perjalanan atau kontak dengan orang di luar lingkaran dalam keluarga selama dua pekan terakhir. Hal sama juga berlaku untuk pasangan suami-istri. Itu bisa membantu menekan penyebaran COVID-19 dengan efektif.

Namun mitra seks yang paling aman adalah kamu sendiri. Masturbasi (dengan tangan atau mainan seks) tidak menyebarkan COVID-19, apalagi jika kamu segera mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama 20 detik.

Kalau kamu pekerja seks, pertimbangkan untuk rehat sejenak dari aktivitas seks secara langsung. Ingat, hubungan seks di masa wabah lebih baik dilakukan dengan pasangan.

Di sisi lain, kamu bisa beralih ke aplikasi chat daring (online) di mana tidak ada kontak langsung.

3. Hindari berciuman, selalu mandi dan cuci tangan

freepik.com/freepik

Berciuman bisa menularkan COVID-19 dengan mudah, apalagi saliva (air liur) adalah salah satu jenis droplet yang membawa virus. Hindari mencium siapa pun yang bukan orang terdekat kamu.

Jangan lakukan rimming (bertemunya mulut dengan anus). Virus dalam residu feses bisa dengan mudah masuk ke mulut. Sekali lagi, jangan.

Kondom dan dental dam (gigi tiruan) bisa mengurangi kontak dengan cairan saliva atau feses, terutama saat melakukan seks oral atau anal.

Selain itu, mandi jadi lebih penting di masa wabah seperti ini. Selalu mandi sebelum dan sesudah berhubungan seks. Selain itu, jangan lupa cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir selama minimal 20 detik. Hal sama juga harus dilakukan setelah masturbasi.

Jika menggunakan mainan seks, selalu cuci benda tersebut dengan sabun dan air hangat setelah dipakai.

Baca Juga: 11 Titik Rangsang Wanita Paling Sensitif, Suami Sudah Tahu?

Berita Terkini Lainnya