Tubuh Pegal-Pegal dan Nyeri Sendi, Kelamaan di Ruangan Ber-AC

- Tubuh pegal-pegal dan nyeri sendi karena terlalu lama di ruangan ber-AC
- Penurunan suhu hidung dapat mengurangi respon imun hingga setengahnya, menyebabkan otot nyeri dan kaku
- Kekurangan vitamin D, dehidrasi, dan pengaruh negatif AC terhadap sendi dapat menyebabkan rasa sakit pada tubuh
Memang, berada di ruangan ber-AC terasa sangat nyaman, apalagi jika tubuh sedang lelah-lelahnya, rasanya tubuh terasa lebih rileks. Ruangan ber-AC juga cukup nyaman untuk tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas. Namun, jika kamu mulai merasa tubuhmu pegal-pegal, nyeri sendi, bisa jadi karena kamu kelamaan di ruangan ber-AC.
1. Sistem imun menurun saat seseorang terlalu lama berada di ruangan ber-AC

Dilansir Healthline berdasarkan penelitian bahwa penurunan suhu jaringan hidung sebesar 5° C saja dapat mengurangi respon imun hingga hampir setengahnya. Pasalnya, hidung adalah salah satu titik pertama yang menghubungkan lingkungan luar dan tubuh bagian dalam. Dalam hal ini, setelah partikel virus ataupun bakteri terdeteksi, sel-sel di rongga hidung secara aktif mulai membunuhnya dengan cara melepas miliaran kantong kecil berisi cairan yang dikenal sebagai vesikel ekstraseluler (EV). Kantong kecil berisi cairan ini kemudian berkembang menjadi lendir dan membanjiri partikel virus ataupun bakteri sehingga partikel virus ataupun bakteri menempel pada EV dan bukan pada sel-sel hidung dan mulai melenyapkannya sebelum mereka menyebabkan infeksi yang lebih serius pada tubuh.
Terlebih saat flu tubuh sering mengalami pegal-pegal atau sensasi sakit di tulang dan sendi. Ternyata, saat flu atau saat terinfeksi virus apapun, otot dan sendi di tubuh akan terasa sakit. Ini sebagai bukti bahwa antibodi dalam tubuh sedang menyerang virus, dilansir Harvard Health Publishing.
2. Kaku otot di ruangan ber-AC sering menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman pada tubuh

Tidur di ruangan ber-AC dapat menyebabkan otot nyeri dan kaku, sebab di wilayah yang dingin otot menyusut dan menegang. Penyusutan dan penegangan otot ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri. Terlebih, hal ini akan diperparah jika seseorang pernah menderita penyakit terkait otot atau tulang, dilansir laman resmi Onmanorama.
Namun, kamu dapat mengatasi rasa tidak nyaman pada otot, sendi dan tulang dengan mengatur ulang lingkungan tempat kamu berada. Misalnya, kamu dapat mengatur suhu AC agar lebih sesuai dengan kondisi kesehatanmu. Kamu juga dapat menggunakan pakaian hangat saat di ruangan ber-AC, melakukan peregangan atau setidaknya kamu dapat memijit-mijit tubuhmu di area yang terasa tidak nyaman dengan menggunakan krim atau minyak penghangat.
3. Ruangan AC terlalu dingin sering membuat tidur tidak berkualitas hingga tubuh pegal-pegal

Hubungan antara tidur tidak berkualitas dan ruangan AC yang terlalu dingin karena ruangan AC yang terlalu dingin sering membuat seseorang terbangun untuk pipis, terbangun karena menggigil kedinginan, batuk-batuk, asma atau bahkan kulit gatal-gatal karena alergi dingin. Maka dari itu, selalu sesuaikan suhu ruangan AC dengan kondisi kesehatan, supaya tidur tetap nyenyak dan nyaman tanpa merasa terlalu dingin. Tidur tak berkualitas akan membuat hari-harimu lebih sulit, sebab keesokan harinya tubuhmu akan merasa letih, lelah, lesu dan mengantuk sepanjang waktu.
Tidur tidak berkualitas juga bisa jadi penyebab tulang, sendi dan otot terasa nyeri atau tubuh terasa pegal-pegal. Sebagaimana dalam penelitian yang dilansir laman Arthritis Foundation, tidur tak berkualitas dapat membuat rasa sakit di sendi. Berdasarkan penelitian, masih dari laporan yang sama, bahwa sistem saraf pusat, dalam hal ini sumsum tulang belakang dan otak, fungsinya sebagai pengatur rasa sakit menjadi tidak normal pada orang yang kurang tidur. Teori lain menyebutkan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan peningkatan peradangan di seluruh tubuh yang kemudian menyebabkan rasa sakit pada sendi.
Yvonne Lee, MD, spesialis reumatologi Northwestern Medicine, dilansir Arthritis Foundation menyebutkan bahwa pasien sering mengaitkan gangguan tidur dengan rasa sakit atau badan pegal-pegal, padahal gangguan tidur, inflamasi dan badan sakit atau pegal-pegal satu sama lain saling berhubungan. Maksudnya, hubungan antara gangguan tidur dan sakit sendi atau badan pegal-pegal bersifat dua arah. Gangguan tidur bisa menyebabkan sakit sendi atau badan pegal-pegal, tapi sakit sendi atau badan pegal-pegal juga bisa menyebabkan gangguan tidur. Senada dengan penelitian lainnya, dilansir psychotherapy & Sport Injury Center, yang menyebutkan bahwa banyak orang yang menderita sakit punggung kronis dan otot pegal-pegal memiliki pola tidur yang tidak sehat seperti kurang tidur atau tidur tak berkualitas, khususnya seiring dengan bertambahnya usia.
Jadi, jika kamu sering mengalami nyeri sendi, badan pegal-pegal setelah tidur di ruangan ber-AC. Yuk, setel kembali temperatur kamar pada suhu yang tepat. Yaitu, suhu kamar yang tidak terlalu dingin, sehingga kamu tak mengalami gangguan akibat alergi dingin, atau sering terbangun karena menggigil dan pipis. Juga, suhu kamar yang tidak terlalu panas supaya tidurmu lebih nyaman dan berkualitas.
4. Terlalu lama di ruangan ber-AC membuat tubuh kekurangan vitamin D

Di zaman modern seperti saat ini, sudah bukan hal aneh manusia menjadi terlalu nyaman berlama-lama di ruangan dingin seperti ruangan ber-AC. Mobil, kamar, perkantoran, rumah, sekolah-sekolah serta berbagai sarana dan prasarana sudah dipasangi AC. Terlebih, untuk suhu di Indonesia yang terbilang panas, orang-orang akan sangat merasa sangat nyaman berlama-lama di dalam ruangan ber-AC.
Mungkin memang nyaman dan sejuk, tapi terlalu lama di ruangan ber-AC juga bisa membuat seseorang jadi kekurangan vitamin D akibat kurangnya paparan sinar matahari. Dr Dipak Malviya, kepala departemen anestesi Dr Ram Manohar Lohia Institute of Medical Sciences, dilansir livemint, salah satu alasan sakit punggung adalah karena berlebihan dalam penggunaan AC. Hal ini menyebabkan kurangnya paparan sinar matahari yang berdampak pada kurangnya vitamin D dalam tubuh. Sebagaimana juga dilansir Sahyadri hospital bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada sendi.
5. Dehidrasi saat berada di ruangan ber-AC sering menyebabkan nyeri sendi

Keringat adalah mekanisme alami yang berfungsi untuk mendinginkan tubuh. Namun, saat berada di ruangan ber-AC mekanisme alami ini jadi berkurang. Berkeringat lebih sedikit berarti persepsi haus berkurang. Padahal saat berada di ruangan yang dingin tubuh kehilangan cairan karena udara kering. Itulah sebabnya, saat berlama-lama di ruangan ber-AC, kulit, mata dan tenggorokan cenderung jadi kering. Jadi, dengan adanya persepsi haus berkurang padahal tubuh kehilangan banyak cairan, maka dapat meningkatkan risiko dehidrasi, dilansir laman Skuma.
Dilansir Dipaolo Orthopedics, dehidrasi berdampak secara negatif terhadap sendi. Pasalnya, saat tubuh dehidrasi maka cairan sinovial, yaitu cairan kental yang berfungsi sebagai pelumas dan bantalan sehingga tubuh mudah bergerak, tidak stabil. Artinya, saat tubuh terhidrasi dengan baik, maka kestabilan cairan sinovial akan tetap terjaga sehingga fungsinya sebagai lubrikan akan lebih maksimal. Terbayangkan, jika fungsinya sebagai lubrikan tidak maksimal, maka akan menyebabkan sakit pada persendian.
AC dapat membuat suhu lebih nyaman untuk bekerja, tidur dan berbagai aktivitas lainnya. Bahkan, beberapa ahli menyarankan tidur di ruangan AC untuk membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas dengan beberapa persyaratan tertentu agar penggunaannya tidak berlebihan dan sesuai dengan standar kesehatan. Untuk mengetahui bahwa penggunaan AC sudah sesuai dengan standar kesehatan atau belum, maka kita harus memeriksa tubuh kita sendiri apakah ada sinyal-sinyal tertentu yang terasa tidak biasa setelah berada di ruangan ber-AC. Jika ada, maka perbaiki cara penggunaannya sehingga kita dapat mendapatkan manfaat AC sekaligus tetap menjaga kesehatan tubuh.