5 Teknik Jatuh untuk Menghindari Cedera Serius, Yuk Praktikkan!
Pendaratan yang tepat menjadi kunci mengurangi cedera
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terjatuh menjadi penyebab cedera kematian terbanyak kedua di dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ada lebih dari 600 ribu orang meninggal karena terjatuh. Sebagian besar terjadi pada kelompok usia lanjut. Terlepas dari kelompok usia tertentu, tidak seorang pun mengharapkan kejadian ini.
Terjatuh dapat terjadi pada berbagai kondisi. Misalnya, saat naik kendaraan, terpeleset, tersandung, dan sebagainya. Kejadian jatuh yang berakibat fatal biasanya terjadi ketika ada benturan dan fraktur pada bagian yang vital, misalnya, di kepala dan tulang belakang. Sebenarnya, cedera serius bisa dihindari apabila posisi tubuh terjatuh dengan posisi yang aman. Posisi pendaratan yang tepat dapat menghindarkan bagian penting tubuh dari benturan yang fatal.
Teknik jatuh aman umumnya juga dipraktikkan oleh kelompok berisiko tinggi seperti para atlet, stuntmen, atau tentara untuk mengurangi kerugian yang tidak diinginkan. Dengan mengetahui tekniknya, kita juga bisa menghindari kejadian ini. Lalu, bagaimana prinsip teknik jatuh yang dapat menghidarkan diri dari cedera serius? Simak ulasannya dalam artikel berikut.
1. Hindarkan kepala dari pendaratan paling awal
Kepala merupakan bagian yang cukup penting untuk dilindungi karena di sana bersemayam otak yang mengatur berbagai komponen tubuh lain. Maka, prinsip pertama saat jatuh adalah melindungi kepala. Jangan sampai kepala menjadi bagian yang perama kali mendarat. Meskipun dalam adegan Tom & Jerry terlihat lucu, terjatuh dengan kepala di bawah sangat berbahaya.
Mengutip dari Brain Injury Law Center, untuk melindungi kepala dari benturan pertama kali, sesuaikan teknik dengan posisi jatuhnya tubuh. Misalnya, kita bisa menekan dagu ke dada ketika posisi jatuh ke belakang atau terjengkang. Sedangkan apabila jatuh ke depan atau terjerembab, tengokkan kepala ke samping. Teknik lainnya yaitu dengan memutar pundak ke samping untuk melindungi kepala dan mengupayakan agar kaki tetap berada di posisi bawah.
Baca Juga: Mengenal Cherophobia, Fobia Aneh Manusia yang Takut Bahagia
Baca Juga: Sleep Paralysis: Benarkah karena Ketindihan Makhluk Halus?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.