TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makan Cokelat Baik untuk Kesehatan Otak? Cek 5 Faktanya!

Fakta menarik dari cokelat yang perlu kamu ketahui

ilustrasi seorang anak yang sedang makan cokelat (pexels.com/Cottonbro Studio)

Cokelat menjadi salah satu hidangan favorit bagi hampir setiap orang, karena rasanya yang lezat dan manis. Selain rasanya yang enak, cokelat juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, lho!

Khasiat kesehatan cokelat berasal dari kandungan senyawa kimia alami berupa flavonoid yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Sebuah penelitian pada tahun 2017 dari Socci dan rekannya di dalam jurnal Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa flavonoid yang terkandung di dalam cokelat, khususnya dark chocolate dan cocoa powder, memiliki peran dalam membantu fungsi dari kerja otak. 

Nah, berikut ini akan diulas lebih lanjut mengenai lima fakta menarik dari kandungan flavonoid pada cokelat dan keterkaitannya terhadap fungsi otak pada tubuh manusia. Disimak baik-baik, ya!

Baca Juga: 5 Merek Cokelat Rasa Cabai, Pedasnya Bikin Terkesan

1. Mengonsumsi cokelat dapat meningkatkan aliran darah menuju otak

Pexels/Marta Dzedyshko

Otak merupakan salah satu organ yang bekerja dalam sistem saraf pusat pada tubuh manusia dan berfungsi untuk mengolah informasi serta rangsangan dari tubuh. Dengan demikian, organ ini membutuhkan asupan energi yang lebih banyak untuk menjalankan fungsinya. 

Studi yang dilakukan oleh Socci dan rekannya pada tahun 2017 dalam jurnal Frontiers in Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dengan kandungan flavonoid sebesar 900 mg dapat meningkatkan aliran darah menuju otak bagian hipokampus, yang area ini berperan penting dalam fungsi kerja memori pada manusia. Bagian hipokampus pada otak ini juga menjadi area yang biasanya menjadi penyebab terjadinya penyakit Alzheimer, sehingga konsumsi cokelat dengan kandungan flavonoid yang tinggi dapat membantu mengurangi efek penurunan fungsi memori pada otak. 

2. Flavonoid yang terkandung di dalam cokelat dapat mengurangi penuaan fungsi kerja dari otak

ilustasi seseorang yang mengonsumsi minuman cokelat (pexels.com/SHVETS Production)

Penelitian yang dilakukan oleh Desideri dan rekannya pada tahun 2012 dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa flavonoid yang terkandung di dalam cokelat dapat membantu mengurangi efek penuaan dini dari fungsi otak, dengan cara meningkatkan fungsi kerja insulin pada otak.

Hal tersebut dikarenakan hormon insulin berperan penting dalam mengatur keberlangsungan hidup sel-sel saraf dan metabolisme energi yang diperlukan untuk pembelajaran dan memori pada otak.

3. Kandungan flavonoid yang tinggi pada cokelat dapat membantu peningkatan fungsi kognitif pada pengidap MCI

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan kognitif (pexels.com/Cottonbro Studio)

Mild Cognitive Impairment (MCI) merupakan suatu gangguan kognitif ringan yang terjadi pada seseorang, sehingga akan mengalami penurunan dalam fungsi kerja otak. Pada umumnya, seseorang yang mengalami MCI akan berpotensi mengalami penyakit Alzheimer.

Meskipun begitu, terdapat pencegahan untuk membantu meningkatkan daya kognitif seseorang yang mengalami MCI, salah satunya adalah dengan mengonsumsi cokelat dengan kandungan flavonoid yang tinggi. Studi yang dilakukan oleh Desideri dan rekannya pada tahun 2012 dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa konsumsi minuman yang diperkaya dengan flavonoid dapat memperbaiki disfungsi kognitif pada orang dewasa lanjut usia yang mengalami MCI. 

4. Flavonoid juga dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran yang lain

ilustrasi buah-buahan dan sayuran yang mengandung flavonoid (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Selain dark chocolate dan cocoa powder, flavonoid juga dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran yang lain, lho! Dilansir laman blog kesehatan Harvard, makanan dengan kandungan flavonoid yang tinggi diantaranya adalah apel, anggur merah, tomat ceri, kacang-kacangan, kale, dan bawang.

Kandungan flavonoid di dalam makanan ini juga memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan perlindungan fungsi saraf pada tubuh manusia. 

Baca Juga: Gamer Anak Punya Fungsi Otak Lebih Baik? Ini Kata Studi!

Writer

Fitri Balqis

Full time learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya