Dampak Bagi Tubuh Jika Kamu Berolahraga Tapi Tetap Merokok

Merokok menurunkan kadar oksigen dalam tubuh

Berolahraga menjadi salah satu upaya menerapkan pola hidup sehat. Kebiasaan itu bisa membantu menjaga kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebagian orang memang berolahraga secara teratur, namun di saat yang sama masih sulit meninggalkan kebiasaan yang berisiko mengganggu kesehatan. Salah satunya: merokok.

Berolahraga namun tetap merokok bisa menimbulkan risiko bagi tubuh. Simak penjelasan berikut ini yang dikutip Antara dari berbagai sumber.

Baca Juga: 6 Cara Lindungi Anak Agar Gak Kecanduan Merokok

1. Menurunkan daya tahan tubuh

Dampak Bagi Tubuh Jika Kamu Berolahraga Tapi Tetap Merokokpexels.com/marcus aurelius

Dilansir laman Cleveland Clinic, kebiasaan merokok berpengaruh banyak terhadap aspek kesehatan, termasuk kebugaran dan daya tahan fisik. Merokok membuat tubuhmu mendapatkan lebih sedikit oksigen yang dibutuhkan jantung, paru-paru, dan otot.

Dalam asap rokok terkandung karbon monoksida yang mengikat sel darah merah. Akibatnya, oksigen yang seharusnya didistirbusikan ke jantung, paru-paru, otot, dan jaringan tubuh lainnya, tidak dapat tersalurkan secara maksimal.

Kondisi ini memicu peningkatan asam laktat, zat yang menyebabkan otot terasa lelah, pernapasan lebih berat, dan peningkatan rasa sakit setelah berolahraga.

“Penurunan oksigen mengurangi daya tahan fisik Anda sehingga lebih sulit untuk berolahraga dengan baik. Kondisi ini juga membuat Anda kesulitan dalam menjalankan aktivitas harian seperti naik tangga,” demikian penjelasan Cleveland Clinic.

2. Detak jantung tinggi

Dampak Bagi Tubuh Jika Kamu Berolahraga Tapi Tetap Merokokilustrasi nyeri jantung (freepik.com/user5679684)

Detak jantung perokok lebih tinggi daripada orang non-perokok. Mengapa?

Alasannya adalah penurunan kadar oksigen dalam tubuh. Jantung jadi harus lebih bekerja keras untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Makanya, detak jantung pun jadi lebih tinggi.

3. Peradangan tulang dan sendi

Dampak Bagi Tubuh Jika Kamu Berolahraga Tapi Tetap Merokokilustrasi nyeri sendi pada artritis reumatoid (freepik.com/jcomp)

Merokok tidak cuma memicu peradangan pada paru-paru. Merokok cuma berpengaruh terhadap tulang dan sendi, yang meningkatkan risiko osteoporosis, nyeri punggung, hingga rheumatoid arthritis (peradangan sendi dan keseleo).

Bagaimana berhenti merokok?

Dampak Bagi Tubuh Jika Kamu Berolahraga Tapi Tetap Merokokpixabay.com/Myriams-Fotos

Kalau kamu menanyakan hal di atas, jawabannya adalah: ya berhenti mulai sekarang. Memang tidak mudah, namun dengan potensi risiko yang besar, sebaiknya kamu berhenti merokok secara total.

Oke. Ada orang yang mengalami kesulitan meninggalkan kebiasaan merokok. Jika kamu termasuk, mungkin langkah-langkah berikut ini bisa kamu tempuh.

Pertama, cobalah berkonsultasi dengan dokter ataupun konselor maupun para ahli untuk membantumu berhenti merokok.

“Setelah memutuskan berhenti, mayoritas orang yang menemui penasihat akan melalui bulan pertama tanpa merokok,” kata Jennifer Percival, yang melatih para penasihat dalam program berhenti merokok, seperti dikutip dari situs resmi nhs.uk.

Namun jika berhenti merokok secara langsung sulit bagimu, cobalah beralih ke produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, vape, maupun kantong nikotin. Produk-produk alternatif ini lebih rendah risikonya daripada rokok karena tidak melalui proses pembakaran.

“Ini memungkinkan Anda untuk memperoleh nikotin tanpa sebagian besar zat berbahaya dari merokok, karena tidak mengandung TAR atau karbon monoksida. Penelitian juga telah membuktikan bahwa produk ini membantu Anda berhenti merokok,” demikian pernyataan NHS di laman resmi mereka.

Kamu juga bisa mulai berolahraga sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik masing-masing. Jika perlu, bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk dapat ‘lampu hijau’. Jika sudah menemukan program yang sesuai, mulailah secara rutin aktivitas olahraga secara reguler. Tidak harus yang berat, lakukan dulu yang ringan dengan perlahan.

“Misalnya, berjalan selama 10 menit hingga 20 menit dalam 3 atau 4 hari seminggu. Saat kebugaran meningkat, tambahkan durasi dan intensitas kardio. Dengan olahraga teratur, Anda akan merasa lebih baik,” seperti dikutip dari livestrong.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bau Asap Rokok yang Menempel pada Tubuh Pria

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya