Resep Toppalada, "Kembaran" Rendang Asal Sulawesi Selatan

Siapa yang tidak kenal dengan rendang? Daging sapi olahan dengan tekstur empuk, ditambah rasa rempah yang kuat, memang susah dicari tandingannya. Alhasil, reputasi makanan khas Sumatra Barat sudah mendunia, tak cuma dicari oleh pencinta kuliner lokal.
Beberapa daerah juga punya rendang versinya sendiri. Di Sulawesi Selatan ada toppalada, yang selalu tersaji dalam suasana Idulfitri dan Iduladha masyarakat Bugis-Makassar. Tapi, gimana sih cara pembuatan toppalada itu? Berikut ini resep toppalada khas Sulsel.
1. Ada rasa pedas yang kental di toppalada
Nama toppalada sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Makassar. Yakni "toppa" yang berarti irisan, serta "lada", sebutan lokal untuk cabai. Kamu sudah ada gambaran kan tentang bahan dan rasanya? Nah, saatnya membahas resep.
Bahan-bahan toppalada yaitu, 500 gram daging sapi, seliter santan kental, dua siung serai yang sudah digeprek dan potong jadi dua, serta sedikit lengkuas. Tak lupa, garam secukupnya.
Untuk bumbu halus, sediakan empat hingga lima biji cabai merah, enam siung bawang merah, tiga siung bawang putih, plus enam butir kemiri.
2. Tak butuh waktu lama untuk dimasak
Langkah pertama untuk membuat toppalada adalah mencincang semua bahan, dan diblender hingga halus. Untuk memudahkan proses menghaluskan bumbu, tambahkan 50 mililiter santan. Masukkan bumbu halus tersebut ke panci. Masukkan santan, serai dan lengkuas. Sembari dimasak dengan api sedang, aduk terus agar merata.
Setelah beberapa menit, daging kemudian dimasukkan. Lanjutkan proses memasak selama satu jam, atau sampai kuah bumbu jadi pekat. Jangan lupa untuk mengaduknya sesekali, kemudian tambahkan garam. Setelah bumbu sudah meresap dan daging melunak, proses memasak selesai.
3. Biasa dibuat dalam acara hajatan dan momen hari raya
Di resep toppalada lainnya, serai dan lengkuas langsung dicincang bersama bumbu lain, serta dagingnya dimasak dengan asam serta gula merah. Ada juga yang tak memakai santan, tapi justru kelapa sangrai.
Perbedaan mendasar dengan rendang? Toppalada tak perlu waktu berjam-jam untuk dimasak, jadi termasuk "ramah" bagi kamu yang baru belajar membuatnya.
Oh iya, toppalada ini juga biasa tersaji dalam acara hajatan, seperti pernikahan atau syukuran. Biasa disantap dengan nasi hangat atau ketupat. Dijamin lezat!
Bagaimana? Kamu siap memasak "rendang" versi Makassar ini?
Baca Juga: Resep Mie Titi, Kuliner Makassar Favorit Turis