5 Fakta Klapertart, Kue Khas Manado Hasil Karya Orang Belanda

Klapertart dibuat dengan memanfaatkan melimpahnya kelapa

Kolonialisme Belanda di Indonesia menyebabkan adanya asimilasi budaya Belanda dengan Nusantara, antara lain pada kuliner. Salah satu kue yang terpengaruh dari budaya Belanda adalah klapertart, kue kelapa khas Manado.

Awalnya klapertart ini dibuat oleh wanita Belanda yang menetap di Indonesia, hingga kemudian menyebar ke masyarakat. Ingin tahu fakta menarik seputar kue kelapa yang manis dan lezat ini? Simak artikel berikut ini, ya!

1. Klapertart mempunyai arti kue kelapa

5 Fakta Klapertart, Kue Khas Manado Hasil Karya Orang Belandailustrasi kelapa (pixabay.com/Couleur)

Klapertart (klappertaart) merupakan kue khas Manado. Kue ini terbuat dari kelapa, kacang almond, kismis, dan bahan lainnya. Klappertaart bermakna kue kelapa; klapper berarti kelapa dan taart berarti kue.

Klapertart mempunyai cita rasa manis ke gurih. Bahan utama dari klapertart adalah kelapa muda karena di Manado banyak perkebunan kelapa dan merupakan komoditas terproduktif di Manado saat itu. Hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan oleh para wanita Belanda yang menetap di sana untuk menjadikan kelapa sebagai bahan membuat kue.

2. Klapertart awalnya dibuat oleh orang Belanda di Indonesia

5 Fakta Klapertart, Kue Khas Manado Hasil Karya Orang Belandaklapertar (Instagram.com/nyratnasusanto.recipe)

Para wanita Belanda yang menetap di Indonesia saat zaman kolonialisme, mempunyai kebiasaan memasak dan menjahit. Mereka juga gemar untuk menulis buku resep. Menyadari di Manado komoditas utamanya adalah kelapa, para wanita Belanda memanfaatkannya untuk membuat hidangan dari kelapa.

Setelah beberapa kali percobaan, maka terciptalah klapertart. Saat memasak, wanita Belanda dibantu oleh orang Indonesia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga, dari situlah orang Indonesia mengetahui resep klapertart.

Para bangsawan Indonesia yang berteman dengan wanita Belanda dan tertarik dengan klapertart mendapatkan resep dari orang Belanda. Resep klapertar mulai tersebar luas akibat perdagangan klapertart dan buku resep yang ditulis orang Belanda. Orang Indonesia pun kemudian tertarik memelajari klapertart dan membuatnya. Biasanya, orang Belanda menyantap klapertart sebagai hidangan penutup.

3. Pengaruh budaya Belanda dalam klapertart

5 Fakta Klapertart, Kue Khas Manado Hasil Karya Orang Belandailustrasi klapertar (unsplash.com/Food Photographer)

Karena dibuat oleh orang Belanda, tentu banyak pengaruh Belanda pada kue klapertart ini. Penggunaan tepung pada kue ini adalah pengaruh Belanda. Saat zaman kolonialisme Belanda, pada abad ke-18, gandum pertama kali diperkenalkan di Indonesia. Tepung pada klapertart berfungsi untuk mempercantik tekstur klapertart.

Penggunaan susu juga menjadi salah satu bahan yang dipengaruhi oleh orang Belanda. kismis (anggur yang dikeringkan) menjadi salah satu bahan dari klapertart. Saat zaman kolonialisme, raisin menjadi populer di Indonesia, seiring dengan adanya perkebunan anggur yang salah satunya berada di Manado. Lebih lanjut, penggunaan kacang almond sebagai toping karena kacang almond dapat dengan mudah di wilayah timur Indonesia, seperti Maluku, Pulau Seram, dan Celebes Utara.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Rahang Tuna di Manado

4. Cara membuat klapertart

5 Fakta Klapertart, Kue Khas Manado Hasil Karya Orang Belandainstagram.com/saladklappy

Untuk membuat klapertart, bahan yang digunakan adalah tepung terigu, tepung maizena, susu bubuk, kuning telur, margarin, air kelapa, gula pasir, esens vanila, daging kelapa muda yang telah dikeruk, kacang almond panggang, kismis, dan bubuk kayu manis. Campur tepung terigu, maizena, susu bubuk, kuning telur, margarin, air kelapa, dan esens vanila hingga rata kemudian saring. Setelah itu gula pasir dimasukkan dan diaduk rata. Campuran tersebut kemudian dimasak dengan api kecil sambil terus diaduk sampai mengental. Jika sudah mengental, matikan api, kemudian masukkan daging kelapa muda, kacang almond, dan kismis, aduk rata. setelah itu, campuran tersebut dimasukkan ke dalam wadah aluminium foil yang sebelumnya sudah diolesi margarin.

Buat topping dengan cara mengocok putih telur dan garam hingga berbusa kemudian dimasukkan gula pasir, kocok hingga adonan kaku dengan mixer berkecepatan tinggi. Topping tersebut dioleskan di atas adonan klapertar. Setelah itu beri taburan kayu manis, kacang almond iris, dan kismis. Panggang adonan klapertar hingga matang. Klapertar lebih enak disajikan saat dingin, sehingga bisa dimasukkan ke kulkas terlebih dahulu sebelum disajikan

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Makan Bubur Tinutuan di Kota Manado

5. Sepotong klapertart mengandung 182 kalori

5 Fakta Klapertart, Kue Khas Manado Hasil Karya Orang Belandainstagram.com/renata_widianto

Melansir Fat Secret, satu potong klapertart mengandung 182 kalori. Kandungan karbohidrat sebesar 14,58 gram, lemak sebesar 12,07 gram, dan protein 5,4 gram.

Gula yang terkandung dalam satu potong klapertar adalah sebesar 6,74 gram sedangkan serat yang terkandung adalah 2,7 gram. Jangan kalap ya ketika menyantap klapertar!

Rasa kelapa dan tekstur lembut dari klapertar membuat banyak orang menyukai kudapan satu ini. Klapertar juga biasanya dihidangkan saat Natal tiba. Dari kalian, ada yang suka dengan klapertart?

Baca Juga: Resep Membuat Klapertart, Kue Khas Manado yang Lumer di Lidah

Wanudya A Photo Community Writer Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya