Gara-Gara Pemadaman Listrik, Omzet Warkop di Makassar Anjlok

Pengusaha warkop di Makassar meradang karena listrik PLN

Makassar, IDN Times - Pemadaman listrik bergilir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih terus terjadi. Bahkan beberapa hari terakhir masyarakat mengeluhkan durasi mati lampu mulai 4 sampai 6 jam.

Tentunya, pemadaman listrik bergilir ini berdampak kepada semua kalangan, seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Contohnya usaha warung kopi (warkop) Nassami di Jalan Sultan Alauddin. Hanny (30), karyawan warkop tersebut mengaku, selama pemadaman listrik bergilir dua bulan terakhir, pendapatan warkopnya terus menurun.

"Turun sekali, kalau sebelum-sebelumnya sehari itu saya bisa dapat 450 ribu sampai 500 ribu, tapi pas ada pemadaman ini 200 ribu," ungkap Hanny kepada wartawan di warkop Nassami, Senin (27/11/2023).

1. PLN tambah durasi pemadaman, warkop jadi sepi

Gara-Gara Pemadaman Listrik, Omzet Warkop di Makassar AnjlokWarung kopi (warkop) Nassami di Jalan Sultan Alauddin Makassar. IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Hanny mengatakan, pemadaman listrik bergilir di Makassar diperparah oleh durasinya yang terus bertambah. Akibatnya para pelanggan enggan datang untuk membeli jualan warkop.

"Ini lagi hampir satu minggu ini durasinya ditambah, kan sebelum-sebelumnya tiga sampai empat jam tapi sekarang ini sudah lima dan enam jam," Hanny menerangkan.

Listrik dari PLN, menurut Hanny, sangat dibutuhkan untuk operasional warkop, sebab dia memakai mesin pemanas air ukuran besar untuk membuat kopi dan teh, serta mesin blender jus.

"Kita pakai mesin air yang pakai listrik, jadi kalau mati lampu ya kita pakai kompor gas lagi. Pengaruh juga di wifi, orang datang di warkop mau pakai wifi, cas hape-nya tapi kalau begini terus ya sepi," sambungnya.

2. Pelaku usaha warkop harap PLN bisa kurangi durasi pemadaman

Gara-Gara Pemadaman Listrik, Omzet Warkop di Makassar AnjlokWarkop Sitaba di Jalan Bougenville Makassar gelap gulita hingga pelanggan pulang karena pemadaman listrik. IDN Times/Irwan Idris

Hanny pun yakin, pengusaha warkop yang lain bisa jadi merasakan situasi yang sama. Untuk itu, dia menaruh harapan agar PLN, jika tidak bisa menghentikan pemadaman listrik di Makassar, setidaknya durasinya dikurangi.

"Harapan kita pasti begitu, mungkin orang lain juga sama. Minimal kalau bisa kasih kurang itu waktu pemadamannya, tapi kita tidak tahu kondisi ini sampai kapan. Kita harap PLN bisa jawab," imbuh Hanny.

3. PLN minta maaf

Gara-Gara Pemadaman Listrik, Omzet Warkop di Makassar AnjlokManager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif. IDN Times/Dahrul Amri

Sebelumnya, pihak PLN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) meminta maaf terkait pemadaman listrik bergilir di Makassar dan sekitarnya yang durasinya dari 5 jam hingga 6 jam.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, menyampaikan permohonan maaf PLN terkait manajemen beban yang dilakukan saat pemadaman listrik.

"Kami berharap masyarakat bersedia bahu-membahu untuk menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari, sambil kita bersama-sama menunggu ada pemulihan sistem kelistrikan," ungkap Ahmad kepada IDN Times Sulsel, Senin pagi (27/11).

Diketahui, masyarakat di Sulsel khususnya di Kota Makassar dalam dua bulan terakhir mengeluh atas pemadaman bergilir yang dilakukan PLN. Awal pemadaman 3 dan 4 jam, tapi kini telah mencapai 5 dan 6 jam.

"Untuk itu, mengurangi dampak dan durasi padam, mohon dukungannya masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit (listrik)," sambung Ahmad.

Baca Juga: Pemadaman Listrik Makassar, Pedagang Menjerit: "Es Krim Mencair Semua"

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya