TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Efek Corona, Harga Jahe Merah di Makassar Melambung

Awalnya Rp30 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram

Ilustrasi jahe merah. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Harga jahe merah di sejumlah pasar tradisional di Makassar mengalami kenaikan signifikan. Hal ini terjadi usai beredarnya informasi bahwa jahe merah dapat menjadi penangkal virus corona.

Pantauan IDN Times di Pasar Terong, harga jahe merah mencapai RP100.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, jahe merah hanya dijual dengan harga Rp30.000 per kilogram. Namun belakangan ini, harga jahe merah perlahan merangkak naik.

"Banyak orang cari jahe merah makanya jadi mahal. Sekarang Rp100.000 per kilogram. Kemarin-kemarin kayak Rp60.000, Rp70.000, Rp75.000. Tiga hari ini jadi Rp100.000. Normalnya Rp30.000 - Rp40.000 per kilogram," kata Erni (33), salah seorang pedagang rempah di Pasar Terong, Selasa (10/3).

1. Permintaan jahe merah meningkat

Ilustrasi jahe merah. IDN Times/Asrhawi Muin

Menurut Erni, permintaan jahe, khususnya jahe merah belakangan ini memang meningkat seiring dengan masuknya wabah Corona ke Indonesia. Erni mengatakan, sebelumnya masyarakat yang membeli jahe terbilang sedikit. Jika ada, paling karena menjelang Ramadan atau hari raya saja.

Tetapi sejak virus Corona menginfeksi warga Indonesia dan jahe merah disebut ampuh sebagai penangkal virus COVID-19 itu, permintaan warga akan jahe merah pun meningkat pesat.

"Banyak orang yang beli katanya untuk penyakit Corona. Mau dicampur kunyit, temulawak, sereh, direbus, katanya mau diminum 3 kali sehari," ucapnya.

Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Masker di Makassar Mulai Langka

2. Ketersediaan jahe disebut menipis

IDN Times/khaerul anwar

Erni mengaku, tingginya permintaan jahe merah di Makassar membuat ketersediaan komoditas itu mulai menipis di pasaran. Dia sendiri memperoleh barang dagangannya dari distributor jahe dari daerah Camba di Kabupaten Maros yang datang setiap hari.

"Berkurang juga stok jahe. Pasokan jahe diantarkan setiap hari oleh distributor. Kalau saya biasa ambil stok 5 kilo. Setiap hari ada terus orang yang cari," ujar dia.

Baca Juga: Pj Wali Kota Imbau Warga Makassar Deteksi Dini Gejala Virus Corona

Berita Terkini Lainnya