TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Pedagang Takjil di Makassar, Ramadan Tahun 2022 Lebih Cuan

Pendapatan sempat menurun di karena pandemik

Pedagang takjil di Jalan Boulevard Makassar, Rabu (13/4/2022). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Berburu hidangan buka puasa sudah menjadi kebiasaan di bulan Ramadan. Hal itupun dimanfaatkan oleh para pedagang takjil. 

Salah satu area di Kota Makassar yang ramai dipadati warga saat berburu takjil adalah sepanjang Jalan Boulevard. Lokasi tersebut mulai ramai pada pukul 15.00 WITA. 

Tak sedikit pengendara motor maupun mobil yang singgah membeli takjil di sana. Pasalnya, para pedagang menjual beraneka macam takjil mulai dari yang dingin dan menyegarkan seperti es buah dan es teler hingga yang gurih seperti aneka gorengan.

1. Pembeli lebih ramai

Ilustrasi takjil. IDN Times/Asrhawi Muin

Bunda Nanong (58), seorang pedagang es teler di area tersebut mengatakan pembeli tahun ini lebih ramai dibandingkan Ramadan dua tahun terakhir. Maklum saja, dua tahun terakhir ini masyarakat dipaksa membatasi aktivitas akibat pandemik COVID-19.

Dampak pandemik, kata Bunda Nanong, paling terasa pada Ramadan 2020 lalu. Saat itu, pandemik COVID-19 yang baru masuk Indonesia, khususnya Makassar, membuat sebagian masyarakat takut keluar rumah.

"Jauh berbeda di banding dua tahun kemarin. Memang saya tidak menjual tahun 2020, tapi tahun 2021 menjual. Alhamdulilah pendapatannya mulai naik," kata Bunda Nanong yang diwawancarai IDN Times stand dagangannya, Rabu (13/4/2022).

Baca Juga: BPOM Sidak Pusat Takjil di Makassar Periksa Bahan Makanan Berbahaya

2. Pendapatan sempat menurun

Ilustrasi takjil. IDN Times/Asrhawi Muin

Bunda Nanong bersyukur pandemik COVID-19 mulai melandai. Sebab itu artinya sejumlah kebijakan mulai dilonggarkan yang disusul pemulihan ekonomi.

Perempuan yang tinggal di Jalan Tamangapa ini juga termasuk pihak yang merasakan betul bagaimana pandemik COVID-19 menyerang perekonomian. Pendapatannya menurun drastis dan dagangannya banyak yang tidak laku.

"Sebelum pandemik, biasa saya dapat Rp1-2 juta lebih per hari. Waktu 2021, hanya Rp900 ribu per hari. Biasa juga tidak habis. Tapi alhamdulilah setelah menjual sekarang sudah mulai bagus lagi pendapatan," katanya.

Baca Juga: 5 Takjil Khas Makassar yang Jadi Menu Buka Puasa Populer

Berita Terkini Lainnya