TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Ribu Penerbangan di Bandara Hasanuddin Makassar Diprediksi Batal

Penerbangan komersil dibuka kembali mulai 1 Juni 2020

Pesawat parkir di Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Makassar, IDN Times - Setelah pihak Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan menutup semua penerbangan komersil yang berlaku mulai 24 April hingga 31 Mei 2020, ribuan jadwal penerbangan reguler pun turut terkena imbas. 

General Manager Angkasa Pura I Makassar, Wahyudi, mengatakan ada sekitar 10.000 jadwal penerbangan reguler yang diperkirakan batal hingga penerbangan komersil dibuka kembali mulai 1 Juni 2020. 

"Kalau kita asumsikan sampai 1 Juni nanti mungkin bisa 10.000-an penerbangan yang dibatalkan sejak diberlakukannya larangan mudik per tanggal 24 April," kata Wahyudi, Minggu (26/4).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan telah menerbitkan Permenhub nomor 25 tahun tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama musim mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran COVID -19.

Permenhub tersebut mengatur sistem transportasi selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terutama terkait mudik.

1. Jadwal penerbangan menurun signifikan sejak pandemik COVID-19

IDN Times/Ayu Afria Ulita

Menurut Wahyudi, hal ini memang tidak bisa dihindari mengingat Makassar merupakan salah satu wilayah yang masuk zona merah dengan kasus COVID-19 yang tertinggi di Sulawesi Selatan. Maka dari itu, penutupan pintu masuk pun dinilai menjadi langkah utama demi menekan penyebaran COVID-19.

Angkasa Pura I Makassar mencatat sejak masifnya penyebaran COVID-19 di Sulsel, pergerakan pesawat di Bandara Hasanuddin memang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Biasanya pesawat yang landing maupun take off sebanyak 280 pesawat, sedangkan selama masa pandemik jumlah itu menurun hingga 50 persen.

"Selama pandemik COVID-19 merebak, pergerakan pesawat menurun sampai 130 pesawat per hari padahal biasanya 280 pesawat," kata Wahyudi.

Wahyudi memaparkan, meski aktivitas penerbangan komersil ditutup sementara, namun penerbangan untuk pengangkutan kargo masih tetap beroperasi termasuk penerbangan yang mendapatkan izin dari pemerintah. 

Baca Juga: Antisipasi Corona, KKP Makassar Perketat Cek Kesehatan di Bandara

2. Menyediakan fasilitas refund dan reschedule

Dok.IDN Times/istimewa

Wahyudi mengatakan pihaknya telah menyediakan fasilitas untuk melayani calon penumpang yang akan melakukan refund dan reschedule bagi penumpang yang mengalami pembatalan keberangkatan. 

Seluruh maskapai penerbangan yang akan melayani calon penumpang juga akan dihadirkan dalam layanan tersebut. 

"Kami sudah siapkan 18 meja untuk semua maskapai. Masing-masing diberi 3 untuk melayani reschedule atau refund tiket calon penumpang. Ada juga tim Avsec yang kami sediakan untuk memastikan proses pelayanan berjalan aman," kata Wahyudi.

Baca Juga: Bandara Hasanuddin Makassar Ditutup sampai Setelah Lebaran

Berita Terkini Lainnya