TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Sepeda Motor Jadi Andalan saat Mudik, Mudah dan Praktis

Sepeda motor masih menjadi pilihan banyak orang saat mudik

ilustrasi pemudik sepeda motor (pexels.com/Rohit Bahadur Bista)

Mudik merupakan tradisi yang tak terpisahkan menjelang hari raya seperti Idul Fitri. Beragam moda transportasi tersedia, mulai dari angkutan umum hingga kendaraan pribadi. Masing-masing orang pun memiliki preferensi berbeda dalam memilih sarana mudik ke kampung halaman.

Kendaraan pribadi tak jarang menjadi pilihan favorit. Salah satu yang paling populer adalah sepeda motor. Kendati risikonya tinggi, banyak orang nekat mudik dengan motor karena berbagai alasan. Lima alasan tersebut akan dibahas pada bab berikutnya.

1. Lebih mudah dan praktis

ilustrasi pemudik sepeda motor (pexels.com/Andres Piacquadio)

Menjelang Lebaran, istilah "mudik" seakan menjadi hal yang sering kita dengar. Ribuan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta. Beragam moda transportasi tersedia untuk mengantarkan mereka kembali ke rumah. Di antara pilihan itu, sepeda motor tetap menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat kita.

Meskipun tingkat bahayanya cukup tinggi dan tidak disarankan, sepeda motor masih menjadi pilihan favorit. Alasannya sederhana, yaitu mudah dan praktis. Sepeda motor lebih mudah dikendarai dan diparkirkan dibandingkan kendaraan lain seperti mobil. Kemampuannya untuk menerobos kemacetan juga menjadi nilai tambah kepraktisan dari transportasi ini.

2. Hemat biaya

ilustrasi pemudik sepeda motor (pexels.com/Jayasuriya R)

Saat mendengar kata "mudik", bayangan orang-orang berbondong-bondong pulang kampung dengan beragam moda transportasi langsung terlintas di benak. Pemudik motor yang terjebak macet dan panas pun tak jarang menjadi pemandangan yang familiar. Lantas, mengapa mereka tidak memilih transportasi umum seperti kereta api atau pesawat terbang yang bebas macet dan panas?

Ternyata, di balik kemacetan dan panas yang mereka hadapi, terdapat alasan lain yang menjadi pertimbangan para pemudik motor. Salah satu faktor utamanya adalah biaya. Biaya perjalanan menggunakan sepeda motor jauh lebih hemat dibandingkan dengan mobil maupun transportasi umum. Itulah alasannya mengapa sepeda motor masih menjadi andalan bagi sebagian orang untuk mudik.

3. Memudahkan mobilitas saat di kampung halaman

ilustrasi pemudik sepeda motor (pexels.com/Alejandro Terranova)

Meskipun risikonya tinggi dan tidak direkomendasikan, sepeda motor tetap menjadi primadona saat mudik. Alasan di balik pilihan para pemudik menggunakan sepeda motor cukup beragam. Selain hemat dan praktis, sepeda motor menawarkan fleksibilitas mobilitas yang tak tergantikan, baik selama perjalanan mudik maupun saat di kampung halaman.

Berbeda dengan mobil pribadi atau kendaraan umum. Sepeda motor mampu menjangkau wilayah terpencil dengan akses jalan yang kurang memadai. Hal ini menjadi pertimbangan penting bagi para pemudik yang berasal dari daerah pedesaan. Di kampung halaman, sepeda motor juga memberikan kemudahan mobilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan lain.

4. Cepat sampai tujuan

ilustrasi pemudik sepeda motor (pexels.com/Furkan Salihoğlu)

Apakah kamu termasuk pemudik tahun 2024 ini? Moda transportasi apa yang akan kamu pilih? Apakah bus, kereta api, pesawat, atau kendaraan pribadi, seperti mobil atau motor? Tentu, pilihannya tergantung preferensi masing-masing.

Di jalanan, kendaraan pribadi seperti motor masih menjadi primadona saat mudik. Dianggap lebih praktis dan fleksibel, motor mampu menyalip kendaraan lain saat macet, sehingga kemungkinan pemudik lebih cepat sampai kampung halaman lebih tinggi. Berbeda dengan mobil yang membutuhkan waktu lebih lama jika terjebak macet. Jadi, itulah alasan pemudik memilih sepeda motor agar bisa sampai tujuan dengan cepat.

Baca Juga: 5 Rahasia Fokus pada Pengendalian Emosi selama Bulan Ramadan

Verified Writer

Fauzan Fadhilah

IG: @fadhi_lahfauzan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya