2. Masalah dengan sistem bahan bakar

ilustrasi mesin mobil (unsplash.com/@garett3)

Mobil biasanya pasti memiliki sistem bahan bakar tersendiri yang mungkin saja berbeda-beda, termasuk kondisi yang juga dimiliki. Biasanya seiring berjalannya waktu justru mobil bisa mengalami masalah pada sistem bahan bakarnya, apalagi jika memang tidak dirawa dengan baik. Sudah semestinya sistem bahan bakar ini harus dicek secara bertahap untuk melihat apakah ada masalah atau pun tidak.

Sistem bahan bakar yang bermasalah akan menyebabkan risiko yang tidak diinginkan, seperti misalnya pompa bahan bakar yang rusak, injektor yang kotor, penyumbatan filter bahan bakar, dan lain sebagainya. Semua risiko tersebut bisa saja membuat mobilmu mogok secara tiba-tiba kapan pun kamu mengendarainya, sehingga bisa sangat berisiko. Tidak heran jika sebaiknya memang kamu dapat terus mengecek dan memperbaiki sistem bahan bakar jika memang dinilai memiliki risiko kerusakan.

3. Mengalami masalah pada transmisinya

ilustrasi transmisi gigi (unsplash.com/@nampoh)

Transmisi pada mobil memang menjadi bagian yang harus diperhatikan karena sangat penting pada saat mengendarai mobil. Kondisi transmisi pada setiap mobil memang tak akan sama karena dipengaruhi dengan cara mengemudi dari pemilinya atau pun usia yang dimiliki mobil tersebut. Bukan tidak mungkin jika memang mobil memiliki masalah pada transmisi apabila penggunaannya keliru, sehingga harus ekstra berhati-hati jika pernah memiliki riwayat masalah pada transmisi.

Transmisi yang tidak berfungsi dengan baik biasanya akan ditandai dengan ciri-ciri seperti transmisi yang terasa keras saat dipindahkan, mudah mengalami slip, terdengar suara aneh saat memindahkannya, dan lain sebaginya. Tanda-tanda di atas memang membuktikan bahwa transmisi yang dimiliki bermasalah, sehingga harus segera dicek agar kerusakannya tak semakin parah. Jika kamu membiarkan transmisinya terus bermasalah, maka hal ini akan menyebabkan potensi kemogokan rentan terjadi saat kamu mengendarai mobil tersebut.

4. Masalah pada sistem listrik

ilustrasi aki mobil (unsplash.com/Daniel @ bestjumpstarterreview.com)

Mobil memiliki sistem kelistrikan yang memang akan sangat menunjang fungsinya dengan baik, sehingga tak boleh diabaikan. Pada beberapa situasi ternyata mobil bisa mengalami masalah kelistrikan yang jelas dapat berpotensi menurunkan fungsinya dengan baik, sehingga tidak akan nyaman jika digunakan berkendara dalam jarak jauh. Biasanya masalah kelistrikan ini bisa terjadi apabila mobil sudah usang atau pun karena pernah memiliki history kerusakan sebelumnya.

Sistem listrik pada mobil berkaitan dengan aki, sehingga biasanya tanda-tanda kerusakan akan ditandai dengan kondisi aki yang melemah, kabel yang terlihat sudah mulai aus atau terputus, hingga korsleting listrik yang terjadi. Masalah-masalah pada kelistrikan mobil memang akan menyebabkan gangguan dalam mengendarainya. Komponen-komponen seperti pengapian, starter, hingga alternator pun akan rendah rusak dan menyebabkan mobil mogok apabila masalah kelistrikan pada mobil tak segera diatasi.

5. Komponen mesin yang sudah tua dan rusak

ilustrasi aki (unsplash.com/Nina Mercado)

Mobil ternyata memiliki komponen mesin yang rentan sekali mengalami kerusakan karena faktor usia yang dimilikinya. Biasanya mobil yang sudah tua akan secara otomatis memengaruhi kondisi mesinnya, sehingga rentan mengalami kerusakan. Biasanya kondisi mesin yang sudah tua akan memiliki ciri berupa businya yang aus, rantai mesin yang sudah longgar, hingga pendingin yang bocor.

Memang komponen mesin yang sudah tua dan rusak ini harus segera diperbaiki secara keseluruhan jika tak ingin mengalami risiko mogok di tengah jalan. Tidak heran apabila pada saat kamu mengendarai mobil mungkin akan sangat berpotensi mogok di tengah jalan. Oleh sebab itu, selalu cek komponen mesin yang dirasa sudah usang agar bisa menghindari risiko kerusakan yang mengakibatkan kondisi mogok di tengah jalan.

Kamu perlu tahu bahwa memang mobil yang mudah mogok di tengah jalan pasti memiliki cirinya tersendiri. Kamu harus mengenali ciri tersebut agar bisa memperbaikinya dan menghindari risiko mogok di kemudian hari. Jangan sampai mengalami mogok di jalan!

Baca Juga: Navigate to The MAX: Tour de Sulawesi, XMAX Connected Jelajahi Toraja