Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meskipun mobilmu mungkin tampak prima setelah melakukan perjalanan jauh, risiko kerusakan pada mobil bisa saja terjadi. Ketika mobil melintasi jarak yang cukup jauh, berbagai komponen kendaraan akan mengalami tekanan ekstra dan beban kerja yang lebih tinggi dari biasanya. Medan yang berat, cuaca yang tidak menentu, dan jarak yang dihadapi mobil secara berturut-turut juga bisa memengaruhi kinerja dan keandalan komponen-komponen utama mobilmu.
Inilah mengapa setelah perjalanan jauh, penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi mobilmu. Melalui serangkaian pemeriksaan ini, kamu bisa mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah, menghemat waktu, uang, dan yang paling penting, memastikan keselamatanmu di jalan. Berikut ini beberapa komponen mobil yang perlu kamu periksa setelah melakukan perjalanan jauh.
1. Periksa kondisi ban
ilustrasi mengisi angin ban mobil (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Ban adalah satu-satunya bagian mobil yang secara langsung bersentuhan dengan jalan. Setelah menempuh perjalanan jauh, penting untuk memeriksa kondisi ban secara menyeluruh. Perjalanan jauh bisa meningkatkan suhu ban dan tekanan angin di dalamnya, sehingga bisa mengakibatkan penurunan tekanan angin pada ban.
Pastikan untuk memeriksa tekanan angin dalam ban mobil menggunakan alat pengukur tekanan yang akurat. Tekanan angin yang kurang dari rekomendasi pabrikan bisa mengurangi efisiensi bahan bakar dan mempengaruhi kinerja kendaraan.
Selain itu, periksa juga keausan ban, termasuk kedalaman alur dan keberadaan retak atau potongan. Ban yang aus atau rusak bisa mengurangi traksi dan stabilitas kendaraan, sehingga bisa meningkatkan risiko kecelakaan. Jika ada kerusakan yang signifikan pada ban, pertimbangkan untuk menggantinya segera untuk menjaga keamananmu saat berkendara di jalan.
2. Periksa level oli mesin
ilustrasi memeriksa oli mesin (Freepik.com/Drazen Zigic) Oli mesin merupakan cairan yang penting untuk melumasi dan melindungi berbagai komponen mesin mobil. Perjalanan jauh bisa meningkatkan konsumsi oli mesin karena mesin bekerja lebih keras dan suhu mesin menjadi lebih tinggi dari biasanya. Setelah tiba di tujuan, pastikan untuk memeriksa level oli mesin menggunakan tongkat pengukur oli yang disediakan.
Jika level oli berada di bawah tanda minimum pada tongkat pengukur, tambahkan oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Penggunaan oli mesin yang tepat jumlahnya dan viskositasnya sesuai dengan kondisi mesin sangatlah penting untuk mencegah keausan atau kerusakan pada komponen mesin. Selain itu, perhatikan juga warna dan konsistensi oli. Jika oli terlihat gelap dan berbau aneh, ini bisa menjadi indikasi masalah dalam sistem mesin yang perlu ditangani oleh mekanik mobil.
3. Cek sistem pendingin
ilustrasi memeriksa reservoir tank (Pexels.com/Andrea Piacquadio) Sistem pendingin adalah komponen penting dalam menjaga suhu operasi mesin pada level yang aman. Sistem pendingin pada mobil memiliki komponen, seperti radiator, thermostat, reservoir tank, dan masih banyak lagi. Ketika melakukan perjalanan jauh, mesin mobil bekerja ekstra keras, sehingga bisa menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan. Oleh karena itu, setelah tiba di tujuan, periksa cairan pendingin di dalam reservoir tank. Pastikan bahwa level cairan pendingin berada di antara tanda minimum dan maksimum pada tangki.
Selain itu, periksa juga keberadaan kebocoran dalam sistem pendingin, yang bisa terjadi karena tekanan dan suhu yang tinggi selama perjalanan. Kebocoran dalam sistem pendingin bisa menyebabkan overheat dan kerusakan serius pada mesin. Jika kamu menemukan kebocoran atau jika level cairan pendingin menurun secara signifikan, segeralah periksakan mobilmu ke bengkel untuk perbaikan lebih lanjut.
4. Periksa sistem rem
ilustrasi memeriksa sistem rem (Pexels.com/cottonbro studio) Sistem rem merupakan komponen utama untuk menjaga keselamatanmu saat berkendara. Setelah menempuh perjalanan jauh, penting untuk memeriksa kondisi sistem rem mobilmu. Gunakan alat pengukur ketebalan kampas rem untuk memeriksa tingkat keausan kampas rem. Jika ketebalan kampas rem telah mencapai batas minimum yang ditentukan oleh pabrikan, segera ganti kampas rem sesegera mungkin untuk memastikan efektivitas rem.
Selain itu, periksa juga kondisi cakram rem untuk memastikan tidak ada tanda-tanda aus atau kerusakan yang bisa mengurangi kinerja rem. Sistem rem yang baik menjadi jaminan utama keselamatanmu saat berkendara di jalan. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksanya secara rutin dan melakukan perawatan yang diperlukan.
Baca Juga: Navigate to The MAX: Tour de Sulawesi, XMAX Connected Jelajahi Toraja