Manado, IDN Times - Kapal Motor Penumpang (KMP) Lokongbanua mengangkut 621 orang pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang, dari Pelabuhan Minanga di Pulau Tagulandang ke Pelabuhan Bitung di Kota Bitung, Rabu (1/5/2024) malam.

Ratusan pengungsi korban terdampak letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), itu dievakuasi untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat letusan gunung yang mengeluarkan lahar panas dan abu vulkanik tebal.

Kepala Kantor Basarnas Manado, Monce Bruri, sebelumnya mengatakan, letusan Gunung Ruang berdampak hingga radius 7 Km. Masyarakat yang berada dalam radius tersebut dievakuasi ke wilayah sekitar, antara lain ke Kepulauan Siau, Bitung, Minahasa Utara, dan Kota Manado.

Saat ini, kata Monce, sudah ribuan masyarakat yang dievakuasi keluar Pulau Tagulandang.

"Untuk masyarakat Tagulandang yang akang mengungsi ke luar pulau, Basarnas Manado sudah menyiagakan KN Bima Sena," kata Monce.

Pada Rabu sore, KN SAR Bima Sena milik Basarnas Manado juga telah mengangkut 109 warga dari Pulau Tagulandang ke Minahasa Utara.

Dijelaskan Monce, Basarnas Manado akan terus siaga di Pulau Tagulandang untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban letusan Gunung Ruang. Sebanyak 41 personel disiapkan, termasuk ABK KN SAR Bima Sena serta tim penyelamatan.

"Sampai waktu yang tidak ditentukan, setelah letusan Selasa dini hari, kepulan abu vulkanik menyelimuti seluruh bagian wilayah Sulawesi Utara sehingga mengganggu penerbangan di Bandara Manado dan Bandara di Gorontalo," katanya.

Baca Juga: Kapal Basarnas Manado Ungsikan 109 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang