Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi camping di alam terbuka (pexels.com/Rohan Sudan)

Camping di alam terbuka adalah salah satu cara terbaik untuk menyatu dengan alam, menyegarkan pikiran, dan lepas sejenak dari hiruk-pikuk kota. Tapi, agar pengalaman itu menyenangkan dan aman, ada banyak hal penting yang perlu diperhatikan—terutama soal lokasi, cuaca, dan perlengkapan. Satu kesalahan kecil saja bisa berdampak besar dan mengubah camping santai jadi situasi penuh stres.

Buat kamu yang baru pertama kali camping atau bahkan yang sudah cukup berpengalaman, penting untuk selalu mengingat bahwa alam memiliki aturannya sendiri. Mengabaikan detail kecil seperti jarak dari sungai atau mengecek ramalan cuaca bisa berakibat fatal. Berikut ini sembilan hal penting yang wajib kamu hindari saat camping di alam terbuka agar petualanganmu tetap seru dan aman.

1. Mendirikan tenda di area yang terlalu terbuka tanpa pelindung

ilustrasi camping di alam terbuka (pexels.com/Виктор Куликов)

Memasang tenda di lokasi yang terlalu terbuka, seperti padang luas tanpa pohon atau kontur pelindung, bisa membuatmu langsung berhadapan dengan cuaca ekstrem. Angin kencang bisa membuat tenda goyah atau bahkan terangkat, sementara panas matahari bisa membuat area camping jadi tidak nyaman dan melelahkan. Belum lagi kalau tiba-tiba turun hujan dan kamu tidak punya tempat berlindung selain tenda yang kecil dan tipis.

Supaya lebih aman dan nyaman, carilah lokasi yang memiliki perlindungan alami. Pohon, semak-semak, atau kontur tanah yang sedikit lebih rendah bisa membantu meredam angin dan memberikan keteduhan alami. Tapi pastikan juga area tersebut tidak rawan genangan atau longsor saat hujan deras. Perpaduan antara perlindungan dan keamanan adalah kunci utama memilih lokasi tenda yang ideal.

2. Berada terlalu dekat dengan tepi tebing, sungai, atau danau

ilustrasi camping di tepi danau (pexels.com/cottonbro studio)

Pemandangan dari tepi tebing atau sungai memang luar biasa indah, apalagi saat matahari terbit atau senja. Tapi jangan biarkan keindahan itu membuatmu lengah. Lokasi seperti ini sering kali berisiko tinggi, terutama saat malam tiba atau cuaca mendadak berubah. Tanah bisa jadi licin, longsor, atau bahkan runtuh tanpa tanda-tanda sebelumnya.

Selain itu, sungai bisa meluap tiba-tiba akibat hujan di hulu, dan kamu bisa kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan barang-barang. Untuk menghindari risiko seperti itu, sebaiknya dirikan tenda setidaknya 10–20 meter dari tepi sungai atau danau. Pastikan juga area sekitar stabil dan tidak mudah amblas. Jarak sedikit lebih jauh bisa membuatmu tidur lebih tenang dan aman.

3. Mengabaikan ramalan cuaca

ilustrasi cuaca buruk saat camping (pexels.com/Theo Felten)

Cuaca di alam terbuka sering kali sulit ditebak, apalagi di pegunungan atau hutan yang punya mikroklimat tersendiri. Langit bisa terlihat cerah di pagi hari, tapi mendung pekat dan angin kencang bisa datang dalam hitungan jam. Kalau kamu tidak menyiapkan perlengkapan untuk cuaca buruk, perjalanan camping bisa berubah menjadi pengalaman yang sangat melelahkan dan berbahaya.

Maka dari itu, selalu luangkan waktu untuk mengecek prakiraan cuaca sebelum berangkat. Aplikasi cuaca atau situs terpercaya bisa membantumu memperkirakan apa saja yang perlu dibawa, mulai dari jas hujan, tenda tahan air, hingga pakaian ekstra. Jangan meremehkan potensi hujan, angin badai, atau bahkan petir di area terbuka. Persiapan adalah kunci utama menghindari situasi darurat di alam liar.

4. Menyalakan api unggun tanpa memperhatikan kondisi sekitar

ilustrasi api unggun (pexels.com/Jens Mahnke)

Api unggun memang menjadi bagian ikonik dari pengalaman camping, tapi penggunaannya perlu kehati-hatian ekstra. Di musim kemarau, satu percikan kecil saja bisa menyulut kebakaran besar jika mengenai rumput kering atau semak belukar. Bahkan di musim hujan pun, angin kencang bisa membawa bara api ke arah yang tidak terduga.

Sebelum menyalakan api unggun, pastikan kamu berada di area yang memang mengizinkan aktivitas tersebut. Gunakan tempat api unggun yang sudah disediakan atau buat sendiri dengan batas batu dan tanah yang aman. Jauhkan api dari tenda, pohon kering, dan peralatan mudah terbakar. Selalu sediakan ember air atau pasir untuk pemadaman darurat agar kamu bisa mengontrol api kapan pun diperlukan.

5. Meninggalkan sampah sembarangan

ilustrasi sampah saat camping (pexels.com/Tyler Williams)

Alam terbuka bukan tempat pembuangan sampah. Meninggalkan bungkus makanan, botol plastik, atau sisa makanan begitu saja tidak hanya merusak pemandangan, tapi juga mengganggu ekosistem lokal. Sampah bisa mencemari aliran air dan menarik perhatian hewan liar yang mungkin berbahaya atau mengganggu.

Prinsip utama dalam camping adalah “leave no trace” atau “jangan tinggalkan jejak.” Selalu bawa kantong sampah sendiri dan kumpulkan semua limbah, termasuk sisa makanan. Kalau memungkinkan, pisahkan sampah organik dan anorganik untuk dibuang di tempat yang sesuai saat kembali ke kota. Lingkungan yang bersih bukan hanya tanggung jawab bersama, tapi juga tanda respect terhadap alam.

6. Tidak membawa perlengkapan keamanan dasar

ilustrasi kotak P3K (unsplash.com/Ploegerson)

Banyak orang beranggapan camping adalah kegiatan santai, sehingga mereka sering kali lupa membawa perlengkapan dasar keselamatan. Padahal, berada di alam terbuka jauh dari bantuan darurat membutuhkan antisipasi lebih. Senter cadangan, peta fisik, peluit, hingga kotak P3K bisa menjadi penyelamat dalam situasi tak terduga.

Meski hanya camping semalam, jangan abaikan perlengkapan yang mungkin terlihat “berlebihan.” HP bisa kehabisan baterai atau kehilangan sinyal, dan kamu butuh alternatif komunikasi atau penerangan. Siapkan perlengkapan keamanan di tas terpisah yang mudah dijangkau, bukan hanya disimpan dalam koper atau tas besar. Lebih baik siap menghadapi kondisi terburuk daripada menyesal karena tidak membawa.

7. Memasak atau menyimpan makanan sembarangan

ilustrasi memasak saat camping (pexels.com/Uriel Mont)

Salah satu kesalahan paling sering dilakukan saat camping adalah menyimpan makanan sembarangan. Bau makanan bisa tercium oleh hewan liar seperti tikus, rakun, atau bahkan babi hutan yang akan mendekat ke area tenda. Hal ini bisa membahayakan keselamatanmu dan membuat malam jadi tidak nyaman.

Untuk mencegah hal tersebut, simpan makanan dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari tempat tidur. Gunakan dry bag anti-bau atau plastik kedap udara, dan jika memungkinkan, gantung makanan di pohon dengan ketinggian yang aman. Jangan pernah meninggalkan sisa makanan di luar meski hanya sebentar. Kebiasaan kecil ini bisa menyelamatkan kamu dari gangguan yang tidak diinginkan.

8. Menggunakan perlengkapan tanpa mengecek sebelumnya

ilustrasi perlengkapan camping (unsplash.com/Ben Moreland)

Sering kali orang baru sadar tenda sobek, kompor gas tidak menyala, atau sleeping bag lembap saat sudah tiba di lokasi. Padahal semua masalah itu bisa dicegah hanya dengan sedikit pengecekan sebelum berangkat. Perlengkapan yang rusak atau tidak berfungsi bisa mengganggu seluruh rencana camping dan membuatmu tidak nyaman sepanjang waktu.

Beberapa hari sebelum camping, coba pasang tenda di halaman rumah atau ruang terbuka. Tes juga kompor, lampu, dan semua peralatan lain yang ingin dibawa. Pastikan semua dalam kondisi baik dan baterai terisi penuh. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang saat sudah berada jauh dari pusat peradaban.

9. Terlalu bergantung pada cahaya alami

ilustrasi pria menggunakan headlamp saat camping (pexels.com/Cristian Villanueva)

Saat berada di alam terbuka, malam bisa datang lebih cepat dari perkiraan. Tanpa pencahayaan buatan, kamu akan kesulitan melakukan hal-hal dasar seperti memasak, mencari barang, atau bahkan berjalan ke toilet darurat. Bergantung hanya pada sinar bulan atau sisa cahaya sore bisa sangat berisiko.

Karena itu, bawa senter kepala (headlamp) yang nyaman digunakan saat kedua tangan sibuk. Lengkapi juga dengan lampu tenda dan baterai cadangan yang cukup untuk dua kali durasi camping. Hindari menggunakan lampu HP terus-menerus karena bisa menghabiskan baterai penting. Cahaya yang cukup akan membuat malam terasa lebih aman dan aktivitas berjalan lancar.

Camping bisa menjadi pengalaman luar biasa jika dilakukan dengan persiapan dan kesadaran penuh terhadap lingkungan sekitar. Hindari kesalahan-kesalahan dasar yang bisa membahayakan atau merusak momen berhargamu. Dengan memperhatikan hal-hal penting seperti lokasi, cuaca, kebersihan, dan perlengkapan, kamu bisa menikmati alam dengan nyaman, aman, dan bertanggung jawab.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team