Misteri Ikan Nike Endemik Gorontalo: Tercipta dari Gumpalan Darah
Ikan ini hidup berkelompok membentuk bulatan berwarna merah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Ikan nike atau dikenal dengan nama Duwo dalam bahasa Gorontalo, hingga kini masih diselimuti mitos mengenai awal kemunculannya. Ikan dengan nama latin Awaous Melanocephalus sangat digemari oleh masyarakat setempat sebagai bahan pangan yang enak dan berorama khas.
“Ikan nike ini tidak tahu ya kalau dari mana. Cuma kebanyakan orang di sini memiliki cerita dari orang-orang tua,” kata Jamaris Maruf (53), warga Kelurahan Talumolo yang juga pedagang sekaligus nelayan ikan nike, Selasa (23/6).
Jamaris bercerita bahwa ikan nike berasal dari hulu sungai di sekitar Kecamatan Suwawa, Bone Bolango. Ikan jenis ini disebut sering membentuk bulatan sebesar buah kelapa dengan dominasi warna merah menyerupai gumpalan darah.
Gumpalan tersebut, kata Jamaris, kemudian hanyut dibawa arus sungai hingga ke muara. Di pertemuan antara Sungai Bone dan Teluk Tomini, gumpalan itu kemudian pecah hingga menjadi ikan nike.
“Jadi dari atas (hulu Sungai Bone) sampai di laut bola merah itu pecah karena kena air asin laut,” katanya.
1. Mitos bulatan merah seperti gumpalan darah berasal dari plasenta bayi
Cerita rakyat Gorontalo hingga kini mengabadikan asal usul ikan nike. Masyarakat menilai kisah terciptanya ikan berukuran 2-4 centimeter itu hanya semata hungguli dalam bahasa setempat, yang bermakna sebagai lelucon belaka.
Menurut orang tua dahulu, kata Jamaris, bulatan warna merah menyerupai gumpalan darah itu diyakini berasal dari sebuah ari-ari atau plasenta bayi yang dibuang ke sungai, kemudian menjadi cikal bakal terciptanya ikan nike.
“Kalau menurut cerita-cerita orang tua dulu seperti itu,” tutur Jamaris.
Cerita serupa pun diketahui istri Jamaris, ia adalah Yulin Dumbi (53). Ia mengatakan bahwa cerita demikian banyak diketahui oleh warga Leato di Gorontalo.
“Kalau kita di sini tahunya ikan nike ya sebatas menurut cerita orang tua dulu. Tapi tidak tahu sebenarnya ikan nike itu dari mana,” kata Yulin, ditemui IDN Times saat berjualan ikan nike di Jembatan Talumolo bersama Jamaris.
Baca Juga: Cerita Korban Banjir Gorontalo: Maling Nekat Bobol Rumah Terendam Air
Baca Juga: Bupati Gorontalo Sebut Danau Limboto Sumber Bakteri Antraks