TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nongkrong Asyik yang Ramah Kantong di Teko Coffee Kendari

Salah satu kedai kopi kekinian di ibu kota Sulawesi Tenggara

Suasana Teko Coffee, salah satu coffee shop yang berada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (Dok. Teko Coffee)

Makassar, IDN Times - Tren menjamurnya coffee shop juga terasa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Anak-anak muda di kota itu sekarang gak pusing nyari tempat nongkrong, kencan atau bahkan mengerjakan tugas.

Salah satu yang jadi rekomendasi adalah Teko Coffee. Kepada IDN Times, Fadhil Attamimi selaku salah satu founder bercerita  tentang coffee shop tersebut. Dirintis tahun 2020, lokasi awalnya adalah area kuliner Taman Kali Kadia.

"Waktu itu namanya adalah Teko Kendari, nanti setelah ditempat yang baru diubah namanya jadi Teko Coffee," ujarnya saat dihubungi pada Senin malam (16/5/2022).

1. Teko Coffee mulai dirintis sejak tahun 2020

Suasana Teko Coffee pada Oktober 2021, salah satu coffee shop di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (Dok. Teko Coffee)

Versi awal Teko Coffee tersebut ia dirikan bersama sang istri saat masih pacaran. Sewa boks kontainer mereka bayar secara patungan. Oh iya, pemilihan Taman Kali Kadia juga gak lepas dari fakta bahwa ternyata saat itu, belum ada kedai kopi kekinian di foodcourt tersebut.

"Kalau tidak salah ingat, di dua bulan pertama menjual, kemampuan saya dan istri meracik kopi benar-benar dibangun dari dasar. Jadi tidak ada yang benar-benar mahir," cerita Fadhil.

Tapi, Teko Kendari cuma dua bulan di Taman Kali Kadia. Fadhila lalau memindahkan usahanya ke kawasan Tugu Persatuan MTQ atas sejumlah pertimbangan. Sekitar setahun berjalan, boks 2x3 sewaan diubah jadi bangunan permanen seperti sekarang.

"Akhir tahun 2021 saya sudah mulai membangun, dan pas masuk Tahun Baru 2022, saya launching Teko Coffee. Kini kita sudah punya tiga karyawan dan seorang headbar profesional. Jadi yang kami sajikan bisa lebih baik," jelasnya.

2. Menyajikan beragam minuman dengan harga terjangkau

Sajian minuman Teko Coffee, salah satu coffee shop di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (Dok. Teko Coffee)

Untuk kategori minuman, mereka menyajikan olahan kopi dan non-kopi. Seperti Ice Coffee Aren, Ice Coffee Banana, Aren Cream Cheese, Ice Coffee Hazelnut, Red Velvet, Thai Tea dan masih banyak lagi. Ada juga makanan dan camilan yang ditawarkan pada pengunjung. Harganya dijamin ramah di dompet, antara Rp13 ribu hingga Rp19 ribu.

"Bedanya Teko Coffee dengan yang lain adalah harga menu kami lebih murah. Tapi tentu saja tidak mengabaikan kualitas," ujar Fadhil.

Berbicara tentang konsep, Teko Coffee berkiblat ke desain coffee shop di Jepang yang minimalis lagi klasik. Dengan kata lain, sudah lama Fadhil bermimpi punya kedai kopi yang gak terlalu besar. Alhasil, ia mengaku lebih fokus pada sisi penjualan take away.

"Jadi kalau orang mau nongkrong dan ngobrol ya tidak banyak, terbatas. Kita sekarang saja kapasitasnya paling banyak 20 sampai 30 orang. Itu pun 30 orang sudah terasa sesak sekali," ujar pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis itu.

Berita Terkini Lainnya