TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[FOTO] Pesona Gedung MULO, Peninggalan Masa Kolonial di Makassar

Tak banyak berubah sejak berdiri pada tahun 1927

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Makassar, IDN Times - Gedung MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs, setingkat Sekolah Menengah Pertama) adalah satu dari sejumlah bangunan tua dari era kolonial Hindia-Belanda yang masih berdiri tegak di Kota Makassar. Selain Benteng Fort Rotterdam, Societeit de Harmonie, Museum Kota Makassar dan lain-lain.

Kini, bangunan yang berdiri sejak tahun 1927 tersebut menjadi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan. Meski begitu, beberapa acara kebudayaan masih dihelat di Gedung MULO, termasuk MULOFest yang jadi agenda rutin.

Seperti apa sih suasana bagian dalamnya? Berikut IDN Times mengajak kamu "jalan-jalan" ke Gedung MULO.

Baca Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Saat Diasingkan di Fort Rotterdam

1. Halaman Gedung MULO yang cukup luas kerap dipakai untuk tenant-tenant dalam acara bazaar, seperti Pasar Ramadhan MULO

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

2. Gerbang masuknya tak berubah meski sudah berumur nyaris seabad, area atap jadi satu-satunya yang berubah

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

3. Gaya arsitektur klasik Eropa berpadu tradisional sudah terlihat bahkan sebelum memasuki area dalam

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

4. Jendela tinggi dengan ukuran cukup besar berguna untuk sirkulasi dan jalur pencahayaan dari luar

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

5. Selasar di depan ruangan berfungsi untuk mengisolasi panas, sedangkan ruangan memakai sistem penghawaan silang (cross ventilation)

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

6. Seabad lalu, gedung ini ramai oleh anak-anak remaja pribumi yang orang tuanya berasal dari kalangan bangsawan atau pegawai kolonial

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

7. Tiangnya yang berbentuk persegi empat disebut berdasar konsep empat unsur kehidupan yakni angin, api, tanah dan air

Suasana Gedung MULO yang menjadi Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan di Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Baca Juga: Benteng Fort Rotterdam: Sejarah, Fungsi, Dan Arsitektur

Berita Terkini Lainnya