7 Situs Desain di Internet Alternatif Pengganti Canva
Halaman utama Canva (dok. Canva)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Canva telah menjadi salah satu platform desain berbasis situs internet paling populer di dunia. Web application itu memungkinkan penggunanya untuk membuat berbagai macam desain mulai dari poster, presentasi, hingga postingan media sosial.
Tahukah kamu? banyak alternatif lain yang menawarkan fitur serupa atau bahkan lebih baik dari Canva dalam beberapa aspek. Berikut adalah tujuh situs alternatif yang dapat menggantikan Canva dalam memenuhi kebutuhan desain kamu. Simak, yuk!
Baca Juga: Cara Hapus Background Foto di Canva Terbaru yang Gampang
1. Adobe Express
Halaman utama Adobe Express (dok. Adobe Express)Adobe Express (sebelumnya dikenal sebagai Adobe Spark) adalah salah satu alternatif Canva yang menawarkan fleksibilitas dan kekuatan Adobe di balik antarmuka yang mudah digunakan. Dengan Adobe Express, pengguna dapat membuat grafik media sosial, video pendek, dan halaman web yang menarik. Salah satu keunggulan utama Adobe Express adalah integrasi dengan ekosistem Adobe, seperti Photoshop dan Illustrator, yang memungkinkan transfer proyek yang mulus antara aplikasi.
Keunggulan:
- Terintegrasi dengan produk Adobe lainnya.
- Template yang sangat profesional.
- Alat pengeditan gambar yang canggih.
Kekurangan:
- Beberapa fitur memerlukan langganan Adobe Creative Cloud.
- Kurva belajar yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Canva.
2. Crello
Halaman utama Crello (dok. Crello)2. Crello
Crello adalah alat desain grafis online yang mirip dengan Canva, menawarkan ribuan template untuk berbagai jenis konten, termasuk video dan animasi. Crello menonjol karena koleksi animasi yang kaya, memungkinkan pengguna untuk membuat konten dinamis dengan mudah.
Keunggulan:
- Koleksi animasi yang luas.
- Mudah digunakan dengan antarmuka yang intuitif.
- Fitur kolaborasi yang memudahkan kerja tim.
Kekurangan:
- Pilihan font terbatas dibandingkan Canva.
- Beberapa template hanya tersedia untuk pengguna berbayar.
3. Visme
Halaman utama Visme (dok. Visme)Visme adalah platform serbaguna yang memungkinkan pengguna untuk membuat presentasi, infografis, laporan, dan banyak lagi. Visme menawarkan lebih dari sekadar alat desain grafis; ini juga memberikan alat untuk analisis data dan pembuatan konten interaktif.
Keunggulan:
- Fitur presentasi dan infografis yang kaya.
- Pilihan template dan aset visual yang melimpah.
- Alat untuk membuat konten interaktif seperti kuis dan survei.
Kekurangan:
- Antarmuka yang sedikit lebih rumit dibandingkan Canva.
- Beberapa fitur lanjutan hanya tersedia dalam paket berbayar.
4. Snappa
Halaman utama Snappa (dok. Snappa)Snappa adalah alat desain grafis yang dirancang untuk membantu pengguna membuat grafik media sosial, banner iklan, dan banyak lagi dengan cepat. Snappa menawarkan antarmuka yang sangat sederhana dan intuitif, cocok untuk pemula yang ingin membuat desain profesional tanpa kesulitan.
Keunggulan:
- Sangat mudah digunakan.
- Pilihan gambar dan ikon yang luas.
- Ideal untuk desain grafis sederhana dan cepat.
Kekurangan:
- Fitur terbatas dibandingkan Canva.
- Tidak banyak opsi untuk desain video atau animasi.
5. Piktochart
Halaman utama Piktochart (dok. piktochart)Piktochart awalnya dikenal sebagai alat pembuatan infografis, namun kini telah berkembang menjadi platform desain visual serbaguna. Dengan Piktochart, pengguna dapat membuat presentasi, poster, dan laporan dengan visual yang menarik dan mudah dipahami.
Keunggulan:
- Khusus untuk pembuatan infografis.
- Antarmuka yang user-friendly.
- Fitur pengeditan yang kuat untuk data visual.
Kekurangan:
- Tidak sefleksibel Canva dalam hal jenis desain lainnya.
- Pilihan template untuk media sosial agak terbatas.
6. Figma
Halaman utama Figma (dok. Figma)Figma lebih dikenal sebagai alat desain UI/UX, tetapi juga dapat digunakan untuk membuat berbagai desain grafis lainnya. Figma menawarkan fitur kolaborasi real-time yang memudahkan tim desain untuk bekerja bersama dari mana saja.
Keunggulan:
- Fitur kolaborasi yang unggul.
- Sangat cocok untuk desain UI/UX.
- Alat prototyping yang kuat.
Kekurangan:
- Kurva belajar yang lebih tinggi.
- Lebih fokus pada desain UI/UX daripada desain grafis umum.
7. RelayThat
Halaman utama Relaythat (dok. Relaythat)RelayThat adalah alat desain grafis otomatis yang dirancang untuk memudahkan pembuatan berbagai materi promosi dalam waktu singkat. Dengan RelayThat, Anda dapat mengatur branding sekali saja dan sistem akan secara otomatis menghasilkan berbagai aset visual yang konsisten dengan branding Anda.
Keunggulan:
- Menghemat waktu dengan fitur otomatisasi desain.
- Konsistensi branding di seluruh aset visual.
- Mudah digunakan bahkan untuk pemula.
Kekurangan:
- Fitur pengeditan yang lebih terbatas dibandingkan Canva.
- Kurang fleksibel untuk desain yang lebih kompleks.
Kesimpulan
Meskipun Canva adalah alat desain grafis yang sangat populer, ada banyak alternatif yang bisa menjadi pilihan tergantung pada kebutuhan spesifik kamu. Adobe Express menawarkan kekuatan kreatif Adobe, sementara Crello dan Snappa menonjol dengan kemudahan penggunaannya. Visme dan Piktochart ideal untuk presentasi dan infografis, sedangkan Figma sangat cocok bagi mereka yang fokus pada desain UI/UX. Akhirnya, RelayThat menawarkan solusi cepat dan konsisten untuk pembuatan aset visual.
Memilih alat yang tepat adalah tentang memahami kebutuhan desain dan memilih platform yang paling sesuai untuk membantu kamu mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: 5 Elemen Desain Web E-Commerce agar Kredibel di Mata Pelanggan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
