4 Cara Satset Mencari Jurnal Bereputasi Versi Google Scholar

Solusi bagi kamu yang kebingungan mencari jurnal

Salah satu kendala yang dirasakan oleh mahasiswa dalam mengerjakan skripsi adalah mencari referensi yang tepat, relevan, kredibel, dan bereputasi sesuai dengan topik yang diambil. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan susahnya menemukan referensi sejalan dengan topik yang dipilih sehingga butuh kesabaran ekstra dalam mencari sumber-sumber yang sesuai. Salah satu situs yang bisa kamu manfaatkan dalam mencari referensi yang bereputasi adalah Google Scholar.

Google Scholar atau Google Cendekia adalah mesin pencari yang digunakan oleh akademisi maupun mahasiswa untuk melakukan pencarian referensi yang bereputasi. Kamu bisa akses situs ini secara gratis untuk menemukan berbagai macam jurnal dan publikasi ilmiah sesuai dengan bidang keilmuan. Mau jurnal skala nasional ataupun internasional semuanya ada disini.

Tapi, banyak orang yang tidak tahu bahwa untuk mencari referensi jurnal melalui Google Scholar, ada trik khususnya loh. Mau tahu bagaimana trik mencari jurnal yang satset anti ribet dengan memanfaatkan situs Google Scholar? Artikel ini sangat cocok banget untuk kamu. Simak ya!

Baca Juga: Cara Cari Jurnal Pakai Elicit AI, Temukan Penelitian Relevan

1. Teknik Backward Snowballing

4 Cara Satset Mencari Jurnal Bereputasi Versi Google Scholarilustrasi pencarian referensi dengan backward snowballing (dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Dalam artikel ilmiah yang biasanya kalian unduh melalui situs jurnal resmi, seringkali kamu menemukan bagian daftar pustaka. Daftar pustaka memuat banyaknya referensi yang digunakan peneliti sebagai referensi acuan yang ingin dikutip dalam skripsinya. Teknik backward snowballing merupakan teknik yang terbilang unik dan sangat direkomendasikan bagi kamu yang bingung dalam pencarian referensi.

Kalian hanya butuh artikel yang isinya sekumpulan referensi yang "mengutip" dan pernah "dikutip" sebelumnya. Jika kamu menggunakan cara ini, pastinya pencarian referensi kamu mudah dan anti ribet. Kamu bisa mulai mencari satu kata kunci sesuai dengan topik penelitian yang kamu ambil. Berikut adalah cara menemukan referensi jurnal dengan teknik backward snowballing:

  1. Cari minimal satu artikel yang ingin kamu jadikan acuan. Contoh, kamu ingin melakukan pencarian referensi dengan kata kunci "Predatory Pricing"
  2. Pada kata kunci tersebut, akan muncul hasil pencarian dan keluar beberapa referensi yang relevan
  3. Klik pada bagian "Cited by...." atau "dirujuk....kali" yang ada pada bagian bawah keterangan judul dan ringkasan isi artikel yang sudah kamu pilih. 
  4. Ambil rujukan terbanyak sebagai gambaran relevansi artikel yang mirip dan sesuai dengan topik penelitian kamu
  5. Setelah diklik, akan muncul hasil pencarian yang sesuai untuk dijadikan sebagai acuan

Dengan menggunakan teknik snowballing ini, penelusur bisa mendapatkan banyak artikel yang relevan sekaligus hanya dalam satu kali klik. Teknik ini lebih sering digunakan oleh peneliti untuk mencari referensi dalam waktu cepat.

2. Teknik Boolean Operator

4 Cara Satset Mencari Jurnal Bereputasi Versi Google Scholarilustrasi pencarian referensi dengan teknik Boolean Operator AND (Dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Teknik selanjutnya yaitu boolean operator. Cara kerja dari metode ini adalah kamu memancing mesin pencari Google Scholar untuk mengetikkan kata kunci (keyword) yang lebih spesifik. Ciri dari teknik ini adalah penelusur bisa mengetikkan kata kunci dengan menambahkan operator AND, OR, dan NOT bersamaan dengan topik yang dimasukkan dalam pencarian.

Misalnya, ketika kamu ingin mencari referensi topik tentang Environmental Kuznet Curve dan dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara atau daerah. Kamu pastinya ragu, kira-kira ada atau tidak referensi artikel yang membahas tentang topik ini. Nah, kamu bisa mengetikkan kata kunci dengan operator boolean ini kawan. 

Melalui metode ini maka Google Scholar akan lebih memahami request si pencari secara spesifik dan menampilkan lebih banyak hasil pencarian jurnal-jurnal internasional yang bisa jadi sebelumnya tidak muncul. Kamu bisa mendapatkan referensi sebanyak-banyaknya dibandingkan cara lainnya. Kamu bisa menggunakan tanda kutip atau tidak, fungsinya sama saja kok. Hanya saja, tanda kutip dipakai untuk membatasi frasa artikel jurnal internasional atau nasional yang ingin dicari menggunakan Google Scholar.

3. Teknik Duplikat Kata Kunci

4 Cara Satset Mencari Jurnal Bereputasi Versi Google Scholarilustrasi pencarian referensi berdasarkan kata kunci dan tahun publikasi (Dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Teknik terakhir dalam melakukan pencarian referensi adalah teknik duplikat kata kunci (duplicate keyword). Teknik yang satu ini dibilang teknik yang paling sederhana dalam Google Scholar. Ketika memakai cara ini, kamu perlu menyiapkan sejumlah artikel yang sesuai dengan topik penelitian untuk menelusuri referensi di Google Scholar. Semakin banyak stok artikelnya, justru lebih bagus karena kamu lebih mudah dalam melakukan duplikasi kata kunci yang digunakan pada jurnal ke mesin pencari Google Scholar. Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan penelusuran jurnal melalui Google Scholar dengan teknik Duplikat Kata Kunci:

  1. Buka dokumen artikel ilmiah yang dipakai sebagai referensi dalam mencari kata kunci.
  2. Cek kata kunci (keyword) yang ada pada jurnal acuan (kamu bisa cek pada bagian bawah abstrak yang berisi 4-5 kata). Contoh: Budget Realization; Unemployment Rate; Poverty Level; MSME.
  3. Salin kata kunci yang sudah kamu dapatkan ke mesin pencari Google Scholar.
  4. Lakukan penelusuran sesuai dengan kata kunci yang telah diketikkan.
  5. Lakukan step 1-4 untuk mencari artikel lain, namun tetap dengan kata kunci yang sama.

4. Mencari referensi berdasarkan tahun publikasi

4 Cara Satset Mencari Jurnal Bereputasi Versi Google Scholarilustrasi pencarian referensi berdasarkan tahun publikasi (Dok.pribadi/Reyvan Maulid)

Melalui Google Scholar, kamu juga bisa mencari referensi sesuai dengan tahun publikasi yang diinginkan. Umumnya dalam referensi yang digunakan dalam skripsi paling tidak dibatasi 5-10 tahun terakhir untuk mengamati perkembangan isu terkini dan tidak terlalu out-of-date. Maka dari itu, melalui cara ini, kamu bisa menyeleksi referensi mana yang tergolong baru dan lama. Berikut adalah caranya:

  1. Jika ingin mencari artikel terbaru berdasarkan tahun publikasi, klik filter di sebelah kiri yaitu "Any Time"
  2. Pilih sesuai kebutuhan kamu. Misalnya jika ingin mencari dalam kurun waktu satu tahun (katakanlah tahun 2023 saja), klik Since 2023
  3. Jika ingin memilih berdasarkan rentang tahun, misal 2018-2022, maka kamu bisa klik custom range. Ketikkan tahun mulai sampai tahun selesai.
  4. Ketika ingin mencari artikel baru dan terurut berdasarkan relevansi bisa klik "Sort by date" atau "Urutan berdasarkan tanggal"

Dengan empat cara di atas, sekarang kamu jadi tidak bingung lagi dalam melakukan penelusuran artikel ilmiah untuk referensi skripsi. Kira-kira kamu mau menerapkan cara yang keberapa? Semoga tips ini bisa membantu kamu yang sedang kesusahan mencari referensi jurnal dan artikel ilmiah untuk keperluan skripsi ya. Semangat pejuang skripsi!

Baca Juga: 5 Hewan yang Sering Digunakan untuk Penelitian Medis

Reyvan Maulid Photo Community Writer Reyvan Maulid

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya