5 Tanda Kamu Harus Berhenti Menggunakan Tiktok, FOMO?
ilustrasi Tiktok (unsplash.com/Aaron Weiss)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiktok merupakan platform media sosial yang digunakan untuk saling memberikan informasi atau membagikan kegiatan yang dilakukan kepada publik. Ada banyak sekali konten menarik yang ada di Tiktok dan bisa menjadi tempat yang paling nyaman untuk mencari sebuah hiburan. Sayangnya, tidak semua konten pada platform tersebut membuat kita tertawa atau mendapatkan informasi bermanfaat, melainkan konten yang justru membuat kita kesal.
Tidak dipungkiri lagi bahwa Tiktok sering disebut sebagai aplikasi yang memiliki dampak buruk. Adanya konten-konten yang mudah menggiring opini dan juga komentar yang nyeleneh membuat aplikasi ini terbilang sedikit toxic. Bukan lagi menjadi rahasia bahwa banyak yang melakukan kritik pada Tiktok karena konten hoax atau justru toxic.
Selain konten-konten yang toxic, Tiktok juga dapat berdampak pada keseharian kita atau dalam artian kecanduan. Sebelum mengalami kecanduan atau berdampak lebih buruk karena Tiktok, sebaiknya bisa berhenti lebih awal jika mengalami beberapa tanda. Apa saja tanda jika harus berhenti bermain Tiktok? Berikut adalah beberapa tanda bahwa kamu harus menghapus aplikasi tersebut!
Baca Juga: 6 Keuntungan Menerapkan Gaya Hidup Digital Detox, Mau Mulai Kapan?
1. Span attention yang berkurang
ilustrasi fokus pada sesuatu (unsplash.com/Michal Vrba)Tanda paling jelas dari sering menghabiskan waktu untuk berselancar di Tiktok yaitu span attention yang berkurang. Span attention merupakan waktu fokus seseorang untuk menonton, membaca, atau melakukan kegiatan tertentu. Jika span attention pendek dan mudah terdistraksi, maka hal ini merupakan dampak yang sudah sangat buruk karena dapat mengganggu aktivitas.
Saat kamu merasa sudah tidak bisa lagi membaca dalam jangka waktu yang lama atau reading slump, mudah bosan menonton video panjang, atau tidak bisa mendengarkan penjelasan seseorang dengan fokus, artinya kamu memiliki span attention yang berkurang. Salah satu penyebabnya adalah sering mengonsumsi konten-konten Tiktok yang berdurasi pendek. Jika hal ini terjadi, maka segera rehat dari Tiktok dan mulai fokus dengan kegiatan yang seharusnya kamu lakukan.
2. Mudah tersulut emosi dengan konten di Tiktok
ilustrasi menggunakan Tiktok (unsplash.com/bruce mars)Mungkin kamu sering menemukan banyak sekali konten Tiktok yang terkadang tidak sesuai dengan pemahamanmu. Konten yang seperti ini biasanya akan membuatmu emosi dan terkadang ikut komentar dalam konten tersebut. Jika sekali atau dua kali tersulut emosi mungkin bukan kejadian yang merugikan, tetapi jika sering kesal dan marah karena Tiktok artinya lebih baik memberikan waktu untuk beristirahat.
Kamu harus bisa melepas kebiasaan diri dari menggunakan Tiktok karena konten yang dapat membuatmu kesal. Sering kesal dan marah bukanlah sesuatu yang sehat dan bahkan membuat kesehatan fisikmu terpengaruh. Jadi, segera hapus aplikasi tersebut sampai kamu bisa lebih baik untuk mencerna segala informasi dengan bijak.
3. FOMO atau selalu mengikuti tren yang ada
ilustrasi membuat tren Tiktok (unsplash.com/Josh Rose)Tahukah kamu dengan istilah FOMO atau fear of missing out? Istilah ini merujuk pada seseorang yang selalu ingin mengikuti tren tertentu. Biasanya seseorang yang FOMO ini dipengaruhi oleh media sosial, terutama Tiktok.
Jika kamu merasa mengalami FOMO dan selalu mengikuti tren yang ada di Tiktok, artinya kamu harus berhenti menggunakan aplikasi ini. Sikap tidak mau ketinggalan ini merupakan salah satu perilaku yang toxic terhadap diri sendiri dan menimbulkan rasa gelisah jika tidak melakukannya. Segera hapus Tiktok yang kamu miliki jika kamu sudah merasakan hal seperti ini.
4. Menghabiskan waktu hanya dengan bermain Tiktok
ilustrasi menggunakan Tiktok (unsplash.com/Collabstr)Kamu juga perlu menghapus Tiktok ketika sudah terlalu banyak menghabiskan waktu untuk scroll aplikasi ini. Misalnya, dalam sehari kamu benar-benar menghabiskan waktu hanya untuk Tiktok, entah melihat konten orang lain atau membuat videomu sendiri. Waktu kamu untuk Tiktok ini justru akan memangkas kegiatan yang seharusnya kamu selesaikan.
Sebagai pengguna media sosial yang bijak, kamu harus membatasi diri ketika mulai merasa kecanduan dengan sebuah aplikasi. Buatlah batasan waktu yang kamu buat sendiri, misalnya hanya satu atau dua jam sehari. Maka, kamu juga bisa membuat waktu tersendiri untuk bermain Tiktok.
5. Kurang bersosialisasi dengan orang sekitar
ilustrasi kurang bersosialisasi (unsplash.com/Warren)Tanda yang juga harus kamu sadari untuk segera berhenti menggunakan Tiktok yaitu ketika mulai kurang bersosialisasi dengan orang lain. Saking sibuknya dengan konten yang ada di Tiktok, kamu menjadi lupa dengan kegiatan di kehidupan aslimu. Bahkan kamu merasa enggan untuk saling bersapa atau justru berbincang dengan orang terdekat.
Kecanduan Tiktok memang tidak jarang terjadi pada seseorang dengan tanda menjadi malas untuk bersosialisasi. Tidak masalah jika kamu ingin menghabiskan waktu sendiri, tetapi hanya untuk beberapa saat saja. Sedangkan jika terlalu berlebihan dan justru terlalu tenggelam pada Tiktok, hal ini tentu saja tidak sehat untuk menjadi sebuah kebiasaan!
6. Kehilangan produktivitas yang positif
ilustrasi menggunakan Tiktok (Brooke Cagle)Kecanduan Tiktok atau sering disebut Tiktok syndrome juga dapat merebut produktivitasmu. Jika sebelumnya kamu bisa melakukan hobi yang bermanfaat dan menghasilkan, justru akan terhenti karena adanya Tiktok. Secara tidak sadar, media sosial ini menjadi perenggut produktivitas seseorang dan membuat mereka menjadi malas.
Kamu harus menyadari bahwa Tiktok sudah mengambil waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat. Mulailah untuk berani menghapus aplikasi ini dan kembali pada kegiatanmu yang produktif. Jangan sampai kamu telat menyadari dan akhirnya kamu akan kehilangan kegiatan yang menyenangkan lainnya.
Tiktok memang menjadi media sosial hiburan yang membuat banyak orang merasa senang untuk berselancar di dalamnya. Namun, terkadang Tiktok juga bisa berdampak buruk dan sangat mengganggu kegiatan atau mental seseorang. Jika hal ini mulai terjadi, maka sudah seharusnya untuk berani berhenti menggunakan aplikasi ini.
Berhenti menggunakan Tiktok memang menjadi sebuah keputusan yang agak berat, apalagi jika kamu sudah terbiasa tenggelam pada aplikasi ini. Keputusan yang berat ini justru akan menjadi gerbang pembuka bagi kamu untuk lebih produktif. Yuk mulai menyadari kapan aplikasi Tiktok ini mulau mengganggu aktivitas sehari-harimu!
Baca Juga: Gen Z Lebih Condong ke TikTok, Google Mulai Tak Relevan?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
