10 Tahun Berlalu, 5 Alasan Mobile Legends Masih Ramai Pemain

Mobile Legends telah menemani penggemar selama 10 tahun terakhir. Game ini diunduh hingga 500 juta kali. Bertahan di industri game mobile yang penuh persaingan, dengan ratusan game baru setiap tahunnya.
Sebetulnya, Mobile Legends memiliki elemen yang serupa dengan MOBA pesaingnya. Menghancurkan Turret, permainan 5 lawan 5, update season, dan kolaborasi. Lalu, apa sebenarnya yang membedakan Mobile Legends, sehingga tetap memiliki popularitas tinggi dan ramai pemain?
Apabila dicermati lebih dalam, ada beberapa keputusan yang diambil Moonton sehingga Mobile Legends mampu bertahan. Berikut penjelasannya.
1.Aksesibilitas dan momentum yang tepat

Tahun 2014, tahun dimana MOBA sedang populer karena game DOTA dan League of Legend. Pada tahun yang sama, rilis game MOBA khusus mobile pertama dengan nama Vainglory. Sayangnya, Vainglory tidak begitu popular karena memerlukan spesifikasi smartphone yang tinggi pada masanya. Padahal grafis yang disajikan sangat memanjakan mata, bahkan apabila dinilai dengan standar game PC. Game ini lebih memilih mekanisme tap tap, mekanisme yang sebetulnya lebih sesuai deterapkan di PC daripada Mobile.
Kemudian di tahun 2016, Mobile Legends dirilis oleh Moonton, pengembang game asal China. Langsung mendapatkan sentimen baik dari penggemar game mobile, khususnya yang tinggal di Asia Tenggara. Karena menghadirkan MOBA ke smartphone tanpa menuntut spesifikasi yang tinggi. Selain itu, kontrolnya telah disesuaikan dengan layar sentuh. Karena aksesibilitasnya, game ini terus mengalami peningkatan jumlah pemain hingga saat ini. Walaupun kualitas visualnya bukan yang terbaik ketika awal rilis, Mobile legends terus melakukan peningkatan seiring performa smartphone yang semakin baik.
2.Melibatkan komunitas dalam pengembangan game

Ketika akan dilakukan update, Moonton berupaya melibatkan pemain dalam pengembangannya. Hal ini membuat pemain merasa pendapatnya dihargai dan dipertimbangkan. Selain itu, alasan ini juga membuat Mobile Legends menjadi game yang sesuai harapan pemain.
Cara Moonton melibatkan komunitas adalah melalui polling dan survey untuk mengumpulkan masukan pemain mengenai berbagai aspek game, seperti hero baru, skin, penyeimbangan game, dan arena. Moonton juga beberapa kali mengadakan lomba desain skin yang diumumkan melalui website resminya. Selain itu, beta test juga menjadi wadah aspirasi pemain kepada update yang akan dilakukan oleh Moonton. Keterlibatan pemain dalam pengembangan merupakan keputusan yang baik, Moonton bukan hanya memperbaiki gamenya, namun juga membangun komunitas yang kuat.
3.Memanfaatkan kearifan lokal

Popularitas Mobile Legends di Asia Tenggara yang begitu besar, menunjukan kepada moonton bahwa game ini memiliki potensi. Moonton kemudian mengambil keputusan luar biasa. Memanfaatkan kearifan lokal masing-masing negara, dengan memasukan unsur budaya kepada hero yang dirilisnya. Strategi ini berhasil menarik hati penggemar semakin dalam, khususnya yang tinggal di Asia tenggara.
Beberapa contoh adalah Kadita yang terispirasi dari Nyi Roro Kidul dan Gatotkaca yang merupakan tokoh legenda Indonesia. Selain itu, masih banyak hero yang teripirasi dari negara lain seperti Badang dari Malaysia, Minsitthar dari Myanmar, Lapu-lapu dari Filipina, Yi Sun Shin dari Korea selatan, dan beberapa hero dari China dan Jepang.
4.Turnamen yang aktif

Turnamen merupakan salah satu pilar penting sebuah game kompetitif. Turnamen menjadi tempat berkumpulnya penggemar dan mempertahankan komunitas tetap aktif. Secara tidak langsung menjadi wadah promosi gamenya sekaligus sumber keuntungan bagi pengembang.
Mobile Legends memiliki turnamen bergengsi yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Sebut saja, MPL, MSC, dan Mobile Legends World Championship. Pada lingkup kampus, sekolah, dan daerah juga sering kali diadakan turnamen oleh para penggemar.
5.Kesetiaan pemain

Mobile Legends memiliki pemain yang setia. Beberapa alasan telah disebutkan diatas, seperti momentum yang tepat, perasaan dihargai oleh pengembang, dan masuknya unsur budaya. Namun hal tersebut tidak cukup untuk mempertahankan Mobile Legends di industri game.
Ada faktor lain yang menjadi alasan Mobile Legends memiliki pemain yang setia. Ikatan emosional sering kali menjadi alasan seseorang sulit meninggalkan gamenya. Waktu, tenaga, dan uang yang dikeluarkan untuk bermain game terlalu sulit untuk dikorbankan ketika pemain ingin berhenti atau berganti game. Kenangan yang tercipta selama bermain bersama teman atau memperoleh kemenangan besar juga menjadi alasan kuat pemain tidak meninggalkan gamenya.
Faktor-faktor diatas merupakan alasan Mobile Legends tetap ramai hingga saat ini. Seluruh faktor saling terikat membentuk sebuah ekosistem yang nyaman bagi pemain lama maupun baru. Jadi, apakah kalian termasuk pemain setia Mobile Legends?