6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaan

#IDNTimesLife Gawai lama mesti dijaga biar gak gampang rusak

Intinya Sih...

  • Gawai lama mesti dijaga agar tidak mudah rusak
  • Belajar memakai satu gawai lebih lama untuk menghemat uang dan mengurangi boros
  • Menabung sejak dini untuk penggantian gadget penting, gunakan bonus tahunan sebagai tambahan dana

Siapa nih, yang hobi gonta-ganti gadget tapi masih mengandalkan berbagai bentuk pinjaman baik kartu kredit, paylater, bahkan pinjol ilegal? Sayang sekali karena kebiasaan beli gawai secara kredit membuatmu lebih boros. Makin sering kamu mengganti perangkatmu makin banyak uang yang dihamburkan untuk membayar bunga pinjaman.

Saran terbaik tentu dirimu harus belajar memakai satu gawai lebih lama. Gak usah terlalu mengikuti gadget keluaran terbaru baik laptop, smartphone, maupun lainnya. Akan tetapi, seawet-awetnya barang elektronik memang bakal rusak juga. Apalagi jika gadget selalu dipakai dalam bekerja.

Kamu tidak mungkin berlama-lama hidup tanpa gawai. Mau gak mau dirimu mesti membeli penggantinya. Tapi persiapan keuangan yang tidak matang membuatmu belum punya uang. Kalau kemarin-kemarin ini bikin dirimu terpaksa membayar secara kredit, mulai sekarang gunakan enam cara berikut. Gadget baru dapat dibawa pulang tanpa membebanimu secara keuangan dengan cicilan dan bunga berkepanjangan.

1. Pahami spesifikasi produk yang kamu butuhkan

6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaanilustrasi mengambil foto (pexels.com/Ron Lach)

Ingat, spesifikasi produk yang dibutuhkan mesti lebih diprioritaskan daripada sekadar FOMO. Biarkan saja orang lain punya gadget baru yang spesifikasinya lebih tinggi. Kamu mengukur kebutuhanmu sendiri dalam penggunaan perangkat nantinya. Dengan memperhatikan spesifikasi sesuai kebutuhan, gadget baru akan lebih berguna untukmu.

Dirimu tidak perlu membayar lebih untuk kecanggihan teknologi yang tak terpakai olehmu. Seperti orang lain memerlukan kamera yang bagus lantaran menggeluti bidang fotografi. Sementara kamu cuma perlu smartphone untuk komunikasi sehari-hari serta menulis artikel. 

Kamera yang sedang-sedang saja telah lebih dari cukup buatmu. Pilihanmu dapat jatuh ke perangkat yang lebih murah. Selain menghemat sejumlah uang, gawai itu juga terpakai secara optimal. Ketika kelak tiba waktunya gadget itu rusak dan perlu diganti, dirimu terhindar dari perasaan sudah menyia-nyiakan sejumlah keunggulannya yang gak ada di smartphone dengan spesifikasi di bawahnya.

2. Menabung setiap bulan sebelum gadgetmu rusak

6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaanilustrasi smartphone rusak (pexels.com/Andy Barbour)

Ganti gadget seharusnya tidak perlu terlalu sering. Asalkan kamu memilih produk yang tepercaya dari segi masa pakai dan gak sembarangan dalam menggunakannya, perangkat ini dapat bertahan sampai bertahun-tahun. Artinya, dirimu memiliki waktu yang begitu panjang buat menabung.

Menyiapkan dana sejak dini untuk penggantian gadget penting karena tabunganmu gak boleh ludes cuma buat itu. Kalau setiap bulan dirimu dapat menabung 300 ribu rupiah misalnya, 50 sampai 100 ribu rupiah dapat dialokasikan untuk persiapan ganti gawai. 200 hingga 250 ribu rupiah tetap masuk ke tabungan biasa bakal dana darurat atau kelak diinvestasikan.

Terutama untukmu yang harus bekerja dengan memakai perangkat teknologi. Secara berkala kamu pasti butuh menggantinya setelah biaya perbaikan hampir sama dengan harga produk yang baru. Atau, kerusakannya terlalu parah sehingga gak bisa lagi diperbaiki. Bila tabungan khusus peremajaan gawai sudah siap, kamu tinggal pergi ke toko.

3. Penghasilan dari kerja sampingan khusus buat memperbarui gadget

6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaanilustrasi mengambil gambar (pexels.com/Felix Mittermeier)

Untukmu yang punya pekerjaan sampingan sebaiknya ada tujuan yang jelas tentang penggunaan pendapatannya nanti. Pisahkan penghasilan dari kerja sampingan dengan gaji pekerjaan utama. Biasanya pendapatan dari pekerjaan sampingan memang tidak banyak. 

Tapi uang yang sedikit ini bila terus dikumpulkan juga bisa untuk membeli gadget yang bagus. Kalau kamu gak hobi gonta-ganti gawai, sebagian pendapatan dari kerja sampingan masih boleh digunakan untuk keperluan lain. Namun jika belanja gadget baru bagian dari hobimu, jangan mengotak-atik penghasilan tersebut.

Bila penghasilan dari pekerjaan sampingan hampir sama dengan gaji dari pekerjaan utama, sebaiknya jangan pula dihabiskan buat beli laptop atau smartphone. Tetapkan bujet untuk pembelian gawai. Jika tabungan khusus buat membelinya telah terkumpul, penghasilan berikutnya dari kerja sampingan dapat dinikmati secara bijaksana.

4. Pakai bonus tahunan

6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaanilustrasi gadget baru (pexels.com/琦 刘)

Bonus tahunan setiap pekerja kantoran berbeda-beda. Ada yang hanya memperoleh ratusan ribu rupiah. Tetapi ada juga yang membawa pulang bonus lebih dari gaji bulanannya. Kamu termasuk yang pertama atau kedua?

Bila bonus tahunanmu sedikit berarti dirimu kudu mengumpulkannya dalam beberapa tahun sampai bisa untuk menebus gawai yang diinginkan. Tapi kalau bonusmu cukup besar, kamu boleh mengganti perangkatmu lebih sering. Walau tentu saja, sebaiknya tetap tunggu gadget rusak dulu atau dirimu betul-betul memerlukan perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi.

Dengan bonus tahunan yang cukup besar, kamu dapat memilih gadget yang terkenal tahan banting. Memang harganya menjadi lebih mahal, tetapi sepadan dengan masa pakainya. Dirimu menjadi tak perlu menggantinya setiap tahun. Jika harga dibandingkan dengan masa pakainya boleh jadi kamu lebih hemat.

5. Menghemat salah satu pengeluaran rutin

6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaanilustrasi memasak di rumah (pexels.com/Yan Krukau)

Pengeluaran rutin memang tak bisa dihapuskan sama sekali. Akan tetapi, cara pemenuhannya masih dapat disiasati agar lebih terjangkau dan kamu bisa menabung. Contohnya, biasanya dirimu hampir setiap hari memesan makanan secara online. Walaupun sudah didiskon, tetap ada biaya layanan.

Bahkan harga makanan pun sudah dinaikkan dari harga aslinya. Selisih belanja makanan secara online dapat mencapai lebih dari 15 ribu rupiah dibandingkan membeli langsung. Kalau kamu menggunakan layanan pesan antar 20 kali dalam sebulan, uang ekstra yang dikeluarkan sebesar 300 ribu rupiah.

Jika kamu mulai diet layanan pesan antar menjadi sekali dalam sepekan, dirimu cuma membayar ekstra sebesar 60 ribu rupiah. Selisih 240 ribu rupiah per bulan dapat ditabung khusus untuk membeli gadget. Dalam setahun, dirimu telah mengantongi uang hampir 3 juta rupiah. 

6. Ikut lomba atau undian dengan hadiah gadget

6 Tips Ganti Gadget tanpa Nyicil, Fokus di Kebutuhan Bukan Gaya-gayaanilustrasi mendapat smartphone (pexels.com/Antoni Shkraba)

Cara terakhir ini bahkan dapat membuatmu tak mengeluarkan uang sepeser pun. Pantau berbagai informasi lomba atau undian. Kalau cocok dengan kemampuanmu dan hadiahnya berupa gawai, ikuti saja. Tentu tipe dan merek gadgetnya tidak selalu sama dengan incaranmu.

Akan tetapi, memiliki perangkat teknologi tanpa sedikit pun mengeluarkan uang benar-benar anugerah. Apalagi gawai yang dijadikan hadiah biasanya keluaran terbaru untuk mengangkat nama penyelenggara. Misalnya, lomba menulis.

Kamu cukup mengerahkan kemampuanmu dalam menghasilkan karya yang sesuai dengan kriteria perlombaan. Menang lomba, hadiahnya dapat membantu meningkatkan produktivitasmu dalam berkarya. Kalaupun hadiahnya tak langsung berupa gawai melainkan uang tunai, ini juga bisa diambil daripada dirimu mesti membelinya dengan tabungan.

Mengganti gadget sekadar untuk kebutuhan umumnya tak terlalu sulit. Ada banyak pilihan produk dari harga miring, pertengahan, sampai tinggi. Pun pekerjaanmu menjadi lebih lancar dengan gawai tersebut sehingga menghasilkan uang berlipat-lipat dari harga belinya. Namun, pembelian gawai sekadar untuk gaya-gayaan tak ada habisnya serta cenderung memberatkanmu secara keuangan. Hindari utangmu menumpuk cuma demi gadget terbaru.

Baca Juga: vivo Y27s vs. vivo Y27 4G, Adu Spesifikasi di Kelas Rp2 Jutaan

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya