2. Overheating pada stop kontak

ilustrasi stop kontak (unsplash.com/Neven Krcmarek)

Kamu pasti pernah melihat stop kontak yang mengalami kondisi overheating pada beberapa situasi tertentu. Memang kondisi overheating ini bisa terjadi apabila stop kontak tidak dalam keadaan yang baik, termasuk jika mengalami kondisi karat yang dapat meningkatkan terjadinya resistansi listrik di dalam stop kontak tersebut.

Biasanya stop kontak yang berkarat bisa menimbulkan adanya overheating atau panas berlebih dan kamu bisa merasakannya langsung pada saat mencolokkan kabel ke dalam stop kontak tersebut. Ternyata suhu yang terlalu panas pada stop kontak bisa merusak adanya isolasi kabel dan juga komponen-komponen internal pada stop kontak, bahkan bisa memicu risiko kebakaran listrik.

3. Sengatan listrik saat tersentuh

ilustrasi stop kontak (pexels.com/La Miko)

Korosi memang menjadi risiko bahaya tersendiri yang dapat memicu adanya efek sengatan jika tidak sengaja memegangnya secara langsung. Kamu mungkin perlu benar-benar menjaga jarak pada saat menggunakan stop kontak, termasuk dengan tidak menyentuh bagian stop kontak secara sembarangan, apalagi jika ada bagian yang berkarat.

Ternyata korosi atau karat yang terdapat pada stop kontak dapat menimbulkan adanya sengatan listrik, termasuk apabila kamu sedang mencolokkan kabel ke dalamnya. Karat juga ternyata bisa mengurangi isolasi, sehingga membuat bagian-bagian yang seharusnya tidak dialiri listrik menjadi berbahaya atau bahkan menimbulkan sengatan pada saat tak sengaja tersentuh.

4. Percikan api

ilustrasi stop kontak (unsplash.com/Clint Patterson)

Risiko percikan api atau kebakaran listrik menjadi hal selanjutnya yang dapat ditemukan apabila membiarkan stop kontak dalam kondisi karatan. Memang hal ini bisa terjadi apabila stop kontak memiliki korosi yang cukup parah dan dibiarkan begitu saja, sehingga potensi bahayanya akan lebih serius.

Biasanya stop kontak yang terlalu berkarat dan dicolokkan kabel ke dalamnya bisa memicu adanya potensi terbakar, apalagi jika stop kontak berada di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar seperti tirai, kertas, perabotan plasik, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, jika kamu menemukan bahwa stop kontak mulai mengeluarkan percikan api, maka sebaiknya dihindari saja agar bisa mencegah potensi kebakaran.

5. Kerusakan pada perangkat elektronik

ilustrasi stop kontak (unsplash.com/Mike Winkler)

Membiarkan stop kontak dalam kondisi yang korosi ternyata bisa menimbulkan adanya kerusakan serius pada perangkat elektronik. Hal ini diakibatkan karena memang stop kontak menjadi media untuk menyuplai listrik pada berbagai peralatan elektronik yang ada, sehingga kondisinya harus bagus agar bisa menunjang fungsi dari perangkat elektronik tersebut.

Sayangnya perangkat elektronik yang dicolokkan pada stop kontak yang sudah berkarat ternyata bisa menimbulkan kerusakan. Ini terjadi karena memang stop kontak tersebut memiliki arus listrik yang tidak stabil atau fluktuasi arus listrik, sehingga dapat menimbulkan adanya kerusakan pada peralatan listrik yang terhubung ke dalamnya.

Jika kamu menemukan bahwa stop kontak di rumah sudah dalam kondisi yang berkarat, maka sebaiknya segera diganti atau diperbaiki. Ini untuk menghindari potensi bahaya yang lebih serius akibat membiarkan stop kontak mengalami korosi. Hindari potensi bahaya akibat kontak yang berkarat!

Baca Juga: PLN Pulihkan Listrik Tiga Daerah di Sulsel usai Banjir dan Longsor